Prosedur Penaksiran Barang Gadai.

34 1. Barang Kantong. a. Emas. 1 Petugas penaksir melihat Harga Pasar Pusat HPP dan standart taksiran logam yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi. 2 Petugas penaksiran melakukan karaktase dan berat. 3 Petugas penaksiran menentukan nilai taksiran. b. Permata. 1 Petugas penaksiran melihat standart taksiran permata yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Standart ini selalu disesuaikan dengan perkembangan pasar permata yang ada. 2 Petugas penaksiran melakukan pengujian kualitas dan berat permata. 3 Petugas penaksiran menentukan nilai taksiran. 2. Gudang. Barang-barang gudang yang dimaksud di sini yaitu meliputi: mobil, motor, mesin, barang elektronik, tekstil dan lain-lain. 1 Petugas penaksiran melihat Harga Pasar Setempat HPS dari barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi. 2 Petugas penaksiran menentukan nilai taksir. 35

6. Prosedur Pemberian Kredit Gadai.

Prosedur untuk memperoleh dana pinjaman di Perum Pegadaian tidak sesulit memperoleh dana pinjaman di bank. Dalam Perum Pegadaian, prosedur untuk memperoleh dana pinjaman bagi masyarakat yang membutuhkan akan sangat sederhana dan cepat. Karena pada prinsipnya Perum Pegadaian tidak membutuhkan berbagai jenis persyaratan sebagaimana halnya dalam perbankan. Sedangkan prosedur mendapatkan dana pinjaman dari perum pegadaian adalah sebagai berikut: a. Calon nasabah datang langsung ke loket penaksiran dan menyerahkan barang yang akan dijadikan jaminan dengan menunjukkan surat bukti diri seperti KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak bisa datang sendiri. b.Barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksir dan menetapkan harganya. Berdasarkan taksiran yang dibuat penaksir, ditetapkan besarnya uang pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah. Besarnya uang pinjaman yang diberikan lebih kecil dari pada nilai pasar dari barang yang digadaikan. Perum pegadaian secara sengaja mengambil kebijakan ini guna mencegah munculnya kerugian. c. Selanjutnya, pembayaran uang pinjaman dilakukan oleh kasir tanpa ada potongan biaya apapun kecuali potongan premi asuransi. 36

7. Hak-Hak Pemegang Gadai

a. Menahan barang yang dijaminkan sampai waktu utang dilunasi, baik yang mengenai jumlah pokok maupun bunga. b. Mengambil pelunasan dari hasil penjualan barang tersebut apabila orang yang berhutang tidak menepati kewajibannya. Penjualan barang itu dapat dilakukan sendiri atau minta perantara hakim. c. Berhak meminta ganti biaya yang telah ia keluarkan untuk menyelamatkan barang tanggungan itu. d. Berhak menggadaikan lagi barang jaminan itu.

8. Kewajiban Pemegang Gadai

a. Bertanggung jawab atas hilangnya atau kemunduran barang-barang jaminan, jika hal itu disebabkan karena kelalaian. b. Harus memberitahu kepada orang yang berhutang bila ia hendak menjual barang jaminannya. c. Harus memberikan perhitungan tentang pendapatan penjualan barang itu dan setelah ia mengambil pelunasan utangnya, maka ia menyerahkan kelebihannya kepada si berhutang.

E. Status Sosial Ekonomi

Menurut Soekanto 1982:23 membedakan istilah kedudukan status dan kedudukan sosial status sosial. Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya didalam kelompok yang lebih besar lagi. Sedangkan kedudukan sosial