84
adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap nasabah terhadap pelayanan jasa ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Pengujian hipotesis II a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan sikap nasabah terhadap pelayanan jasa pegadaian cabang Pandangan – Rembang ditinjau dari jenis
pekerjaan. H1 : Ada perbedaan sikap nasabah terhadap pelayanan jasa pegadaian
cabang Pandangan – Rembang ditinjau dari jenis pekerjaan. b. Hasil pengujian hipotesis
Nilai F hitung = 0,575 dibandingkan dengan F tabel = 2,45, apabila F tabel lebih besar dari pada F hitung, maka Ho diterima, tetapi sebaliknya
jika F tabel lebih kecil dari F hitung Ho ditolak. Ternyata nilai F hitung lebih kecil dari F tabel untuk taraf signifikansi 0,05 Lampiran hasil uji
hipotesis hal 121. Dengan demikian Ho diterima dan H1 di tolak. Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap
nasabah terhadap pelayanan jasa ditinjau dari jenis pekerjaaan. 3. Pengujian hipotesis III
a. Rumusan hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan sikap nasabah tehadap pelayanan jasa pegadaian
cabang Pandangan- Rembang ditinjau dari tingkat pendapatan.
85
H1 : Ada perbedaan sikap nasabah tehadap pelayanan jasa pegadaian cabang Pandangan- Rembang ditinjau dari tingkat pendapatan.
b. Hasil pengujian hipotesis Nilai F hitung = 0,658 dibandingkan dengan F tabel = 2,45, apabila
F tabel lebih besar dari pada F hitung, maka Ho diterima, tetapi sebaliknya jika F tabel lebih kecil dari F hitung Ho ditolak. Ternyata nilai F hitung
lebih kecil dari F tabel untuk taraf signifikansi 0,05 Lampiran hasil uji hipotesis hal 123. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak.
Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap nasabah terhadap pelayanan jasa ditinjau dari tingkat pendapatan.
D. Pembahasan
1. Sikap nasabah pegadaian terhadap pelayanan jasa ditinjau dari tingkat pendidikan
Dari pengujian hipotesis pada bab II menyatakan bahwa ada perbedaan sikap nasabah terhadap pelayanan jasa ditinjau dari tingkat
pendidikan. Setelah dilakukan uji hipotesis hasilnya tidak ada perbedaan, yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap nasabah terhadap
pelayanan jasa ditinjau dari tingkat pendidikan. Terbukti Nilai F hitung = 1,323 lebih kecil dibandingkan dengan F
tabel = 2,45 untuk taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan sikap nasabah terhadap
86
pelayanan jasa ditinjau dari tingkat pendidikan pada setiap nasabah yang menggunakan pelayanan jasa pegadaian.
Tidak adanya perbedaan sikap nasabah tersebut disebabkan karena masyarakat di daerah Pandangan masih banyak yang berpendidikan rendah,
sehingga penilaian dan apresiasi terhadap kebutuhan barang dan jasa bagi orang yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah cenderung tidak
berbeda. Seorang nasabah yang berpendidikan rendah mempunyai pandangan bahwa pelayanan yang buruk dapat dikatakan sempurna, di sini
tampak sekali adanya sikap emosional dalam menggadai barangnya, merupakan faktor yang utama dalam mendapatkan uang. Bagi nasabah yang
berpendidikan tinggi penilaiaan dan sikap meraka terhadap pelayanan cenderung menggunakan rasionya dari pada emosinya, misalnya
memandang kualitas pelayanan yang didapat harus sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan, akan tetapi disatu pihak kebutuhan yang harus
terpenuhi menjadikan nasabah yang berpendidikan tinggi tidak mempermasalahkan pelayanan jasa yang diberikan pegadaian. Ini di dukung
dengan pernyataan Kimball Young dalam bukunya Bimo Walgito, 1991:113 sebagai berikut : “an attitude is essentially a form of anticipatory
response, a beginning of action which is not necessary completed. This readinnesto react moreover, implies some kind of stimulating situation,
either specific or general Also, attitudes tend to have stability and persistence.”