Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

38 mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya suatu instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment yaitu:          2 2 2 2 i i i i i i i i xy y y n x x n y x y x n r Keterangan : r = koefisien korelasi setiap butir dengan skor total x = skor butir pertanyaan y = skor total uji coba N = jumlah subyek responden ∑X = jumlah skor butir dari kuesioner ∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah hasil perkalian dari skor butir dan skor total ∑X 2 = jumlah hasil kuadrat dari jumlah skor butir ∑Y 2 = jumlah hasil kuadrat dari jumlah butir sampel uji coba Arikunto 2010: 213-214 mengemukakan bahwa harga menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu: a. Ada tidaknya korelasi, ditunjukkan oleh besarnya angka yang terdapat di belakang koma. Jika angka tersebut terlalu kecil sampai empat angka dibelakang koma, misalnya 0,0002; maka dapat dianggap bahwa antara variabel X dengan variabel Y tidak terjadi korelasi, walaupun ada angkanya terlalu kecil, lalu diabaikan. 39 b. Arah korelasi, yaitu arah yang menunjukkan kesejajaran antara nilai variabel X dengan nilai variabel Y. arah dari korelasi ini ditunjukan oleh tanda hitung yang ada di depan indeks. Jika tandanya plus +, maka arah korelasinya positif, sedangkan kalau minus - maka arah korelasinya negatif. c. Besarnya korelasi, yaitu besarnya angka menunjukkan kuat dan tidaknya, atau mantap tidaknya kesejajaran antara dua variabel yang diukur korelasinya. Dalam hal menentukan besarnya korelasi ini tidak perlu memperhatikan tanda hitung yang terdapat di depan indeks. Oleh karena adanya makna positif dan negatif juga diartikan sebagai besaran dalam garis bilangan dengan tanda - dan +. Koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Untuk menentukan kesahihan setiap item ditentukan derajat kebebasan dk = N- 2 dengan taraf signifikansi 5. Jika r hitung r tabel, maka kuesioner dikatakan valid dan jika r hitung r tabel, maka dikatakan tidak valid. Pelaksanaan uji coba ini dilakukan pada mahasiswa sebanyak 60 orang. Dari hasil uji coba diketahui derajat kebebasan sebesar 58 60-2, dan diperoleh r tabel sebesar 0.254 dengan taraf signifikansi 5. Berdasarkan pernyataan di atas hasil uji coba validitas butir-butir angket adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL OSCE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FKIK UMY

3 27 71

Hubungan antara Peran Guru Pamong dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) :Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS

0 4 7

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2006 FKIP UMS TAHUN 2009.

0 0 10

PENGARUH PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FPEB UPI.

7 16 47

Penilaian mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap pelaksanaan program pengalaman lapangan : studi kasus mahasiswa aktif angkatan 2010-2012 yang sudah mengambil mata kuliah PPL II.

0 0 2

Hubungan antara sikap guru praktikan, kemampuan interaksi belajar-mengajar, dan nilai mata kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan : studi kasus mahasiswa peserta PPL II, program studi pendidikan akuntansi, USD Yogyakarta.

0 0 124

Persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan, sosial, dan profesional : studi kasus pada mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi dan mahasiswa FE progr

0 3 131

LAPORAN PPL 1413031034

3 14 78

Hubungan antara sikap guru praktikan, kemampuan interaksi belajar-mengajar, dan nilai mata kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan : studi kasus mahasiswa peserta PPL II, program studi pendidikan akuntansi, USD Yogyakarta -

0 0 122

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL, KECEMASAN BERBICARA, DAN NILAI PPL I DENGAN NILAI PPL II MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

0 1 122