Hubungan antara Nilai PPL I dengan Nilai PPL II

65 b. Dosen Pembimbing Menilai komponen praktik pembelajaran di sekolah minimal 1 kali, aspek personal dan sosial mahasiswa, laporan akhir pertanggungjawaban, dan menguji serta menentukan nilai final mahasiswa FKIP. Dari beberapa aspek penilaian oleh dosen pembimbing dan guru pamong, penilaian final tetap diberikan oleh dosen pembimbing. Oleh karena itu penilaian yang obyektif tersebut dapat membantu mahasiswa mendapatkan nilai PPL II yang optimal. Pada kenyataannya, beberapa mahasiswa FKIP tidak mengalami penilaian praktik saat pembelajaran di sekolah oleh dosen pembimbingnya. Hal mungkin disebabkan oleh kesibukan dosen pembimbing atau jadwal mengajar mahasiswa FKIP tidak dapat disesuaikan dengan jadwal dosen pembimbing mahasiswa FKIP. Pembebanan tugas-tugas mahasiswa FKIP yang cukup banyak dari guru pamong juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa FKIP, tidak hanya proses pembelajaran di kelas saja yang menjadi patokan penilaian. Kemungkinan beberapa faktor penyebab tercapainya nilai PPL II yang sangat baik adalah keunggulan lain yang dimiliki oleh mahasiswa FKIP yakni kecerdasan intelektual, kemampuan verbal, dan kompetensi sosial. Dalam Kadim dan Arfan 2011: 56 mengemukakan bahwa kecerdasan intelektual merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan proses kognitif seperti berpikir, daya menghubungkan dan menilai atau 66 mempertimbangkan sesuatu. Kecerdasan intelektual berhubungan dengan strategi pemecahan masalah menggunakan logika. Stoddard dalam Kadim dan Arfan 2011: 56 mengemukakan beberapa karakteristik kecerdasan intelektual yaitu adanya kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan: a. Mengandung kesukaran b. Kompleks, yaitu mengandung bermacam jenis tugas yang harus dapat diatasi dengan baik dalam arti bahwa individu yang inteligen mampu menyerap kemampuan baru dan memadukannya dengan kemampuan yang sudah dimiliki untuk kemudian digunakan dalam menghadapi masalah. c. Abstrak, yaitu mengandung simbol-simbol yang memerlukan analisis dan interprestasi. d. Ekonomis, yaitu dapat diselesaikan dengan menggunakan proses mental yang efisien dari segi penggunaan waktu. e. Diarahkan pada suatu tujuan, yaitu bukan dilakukan tanpa maksud melainkan mengikuti suatu arah atau target yang jelas. f. Berasal dari sumbernya, yaitu pola pikir yang membangkitkan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lain. Dalam hal ini, kecerdasan intelektual memiliki peran yang sangat penting pada nilai PPL II. Sehingga apabila kecerdasan intelektual mahasiswa tinggi, maka nilai PPL II dapat menghasilkan nilai yang baik. Kecerdasan intelektual yang dimiliki mahasiswa menghasilkan kemampuan memecahkan masalah-masalah praktis yang berciri utama adanya kemampuan berpikir logis Kadim dan Arfan, 2011: 57. Menurut Sternberg Kadim dan Arfan, 2011: 57, kemampuan verbal lisan yang berciri utama adanya kecakapan berbicara dengan jelas dan lancar saat mengajar, serta mempunyai pengetahuan di bidang tertentu yang mungkin dapat dibagikan kepada siswa. Sternberg juga mengemukakan kompetensi sosial yang berciri utama adanya

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL OSCE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FKIK UMY

3 27 71

Hubungan antara Peran Guru Pamong dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) :Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS

0 4 7

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2006 FKIP UMS TAHUN 2009.

0 0 10

PENGARUH PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FPEB UPI.

7 16 47

Penilaian mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap pelaksanaan program pengalaman lapangan : studi kasus mahasiswa aktif angkatan 2010-2012 yang sudah mengambil mata kuliah PPL II.

0 0 2

Hubungan antara sikap guru praktikan, kemampuan interaksi belajar-mengajar, dan nilai mata kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan : studi kasus mahasiswa peserta PPL II, program studi pendidikan akuntansi, USD Yogyakarta.

0 0 124

Persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan, sosial, dan profesional : studi kasus pada mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi dan mahasiswa FE progr

0 3 131

LAPORAN PPL 1413031034

3 14 78

Hubungan antara sikap guru praktikan, kemampuan interaksi belajar-mengajar, dan nilai mata kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan : studi kasus mahasiswa peserta PPL II, program studi pendidikan akuntansi, USD Yogyakarta -

0 0 122

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL, KECEMASAN BERBICARA, DAN NILAI PPL I DENGAN NILAI PPL II MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

0 1 122