percobaan-percobaan yang bersifat alamiah tentang gejala-gejala alam yang ada di lingkungan sekitar. Teori-teori yang ada selalu didasarkan pada hasil pengamatan
di lingkungan. Lingkungan alam ini penuh dengan keragaman dan juga tatanan. Ilmu
Pengetahuan Alam menawarkan berbagai cara untuk memahami alam ini, memahami kejadian-kejadian di alam dan juga cara untuk bertahan hidup di alam.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan proses penyelidikan yang dilakukan secara terorganisir untuk mencari pola yang ada di alam serta melihat keteraturan yang
ada di alam sekitar mereka Khristina dan Winarto, 2009:1. Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak Sekolah Dasar harus dimodifikasi agar anak-anak dapat
mempelajarinya dengan baik dan lebih mudah. Ide-ide serta konsep yang terkandung dalam IPA harus disederhanakan agar sesuai dengan kemampuan anak
untuk dapat memahaminya tanpa harus merubah keaslian dari materi yang ada. Kesimpulannya bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala alam, diperoleh dengan cara-cara tertentu seperti eksperimen, observasi, penyimpulan teori, dan penyusunan. Cara-cara
yang digunakan untuk memperoleh ilmu tersebut merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan sebagai dasar dalam Ilmu Pengetahuan Alam. Metode ilmiah
dapat dilakukan berdasarkan pengalaman yang kita miliki untuk melakukan suatu observasi atau yang lainnya.
2.1.4.2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam yang memberikan pengetahuan dasar mengenai segala kenampakan dan disiplin ilmu alam yang ada di bumi ini membuat
pembelajaran IPA menjadi menarik bagi setiap orang yang mempelajarinya. Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang sesuai bagi siswa Sekolah Dasar masih
banyak dipertanyakan, pembelajaran yang ada di sekolah dasar saat ini kurang mengena pada siswa. Dikatakan kurang mengena karena adanya pembelajaran
yang diajarkan tidak sesuai dengan umur atau usia siswa, sehingga siswa akan susah mempelajari materi yang ada. Siswa perlu dibekali dengan ilmu yang
berkaitan dengan alam serta diberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan-keterampilan dalam proses IPA, dengan cara tersebut siswa akan
memiliki sikap ilmiah Khristina dan Winarto, 2009:24. Siswa sekolah dasar mempunyai dasar pemikiran yang berbeda dengan
para ilmuwan yang menemukan teori-teori tentang Ilmu Pengetahuan Alam sehingga dalam pembelajaran serta penyampaian materi IPA untuk siswa Sekolah
Dasar perlu disederhanakan dan dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa Sekolah Dasar pada umumya. Adanya modifikasi yang dilakukan
akan membuat siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi yang ada sehingga diharapkan prestasi belajar siswa dapat meningkat. Ilmu Pengetahuan
Alam yang sesuai bagi siswa Sekolah Dasar diungkapkan oleh Paolo dan Marten dalam Khristina dan Winarto, 2009:25 yaitu: a siswa mampu mengamati apa
yang terjadi. Siswa dapat mengamati kejadian yang ada di lingkungan sekitar mereka; b mencoba mengamati apa yang terjadi, setelah siswa melakukan
pengamatan di lingkungan sekitar mengenai suatu kejadian alam, siswa mencoba untuk memahami proses apa yang terjadi dan dikaitkan dengan materi yang ada;
c mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa menggunakan teori-teori yang ada dalam mata pelajaran IPA ataupun teori- teori baru untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya; d menguji
ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar. Siswa berusaha untuk menemukan kebenaran dari setiap teori yang dijadikan
sebagai pedoman dalam memahami proses alam tersebut. Ilmu Pengetahuan Alam mencakup percobaan yang kemungkinan akan
gagal sehingga perlu usaha untuk mencobanya kembali. IPA tidak selalu menyediakan jawaban dari segala pertanyaan yang dikemukakan oleh siswa,
namun sebagai guru kita harus bersikap kritis dan terbuka sehingga pertanyaan dari siswa mampu dijawab dengan benar menurut pengertian kita masing-masing.
Jawaban bisa didapatkan melalui penemuan-penemuan terbaru sehingga kita harus mampu memodifikasi segala kemungkinan yang ada baik materi maupun
keterampilan proses IPA, sehingga tetap sesuai dengan perkembangan siswa. IPA yang diajarkan secara tepat mampu memberikan banyak pengetahuan bagi
siswanya, karena banyak mengandung unsur-unsur pendidikan. Mengajarkan metode untuk memecahkan masalah dengan baik, melatih kemampuan berpikir,
mengambil kesimpulan, bersifat objektif, melatih kerjasama dan menghargai pendapat orang lain.
2.1.4.3 Materi Pembelajaran IPA