Indikator Motivasi Belajar Siswa

merupakan dorongan, insting, kebutuhan, kemauan, proses kognitif dan juga interaksi yang timbul dari dalam diri siswa untuk lebih giat dan semangat dalam belajar guna untuk mencapai perubahan perilaku maupun prestasi belajar dari siswa. Motivasi belajar bisa didapat siswa dari pengalaman mereka dalam pembelajaran setiap hari, guru dapat memberikan nasihat kepada siswa, memberikan media pembelajaran yang tepat kepada siswa sehingga siswa akan lebih semangat dalam belajar dan prestasinya meningkat sejalan dengan motivasi belajar yang timbul dalam diri siswa.

2.1.1.2 Indikator Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dalam belajar mempunyai banyak kriteria, tergantung dari bagaimana seorang siswa mendapatkannya. Motivasi dapat berasal dari dalam diri sendiri instrinsik namun juga bisa berasal dari dorongan orang lain ekstrinsik. Motivasi belajar siswa yang timbul dari alam diri siswa seperti keinginan serta kebutuhan untuk belajar merupakan faktor instrinsik. Guru yang memberikan nasihat kepada siswa, memberikan penghargaan dalam pembelajaran, ataupun menggunakan media yang dapat menunjang pembelajaran sehingga siswa semakin termotivasi untuk belajar lebih giat dalam belajar sehingga prestasi belajar juga dapat meningkat merupakan faktor ekstrinsik Rohmah, 2012:242. Peranan motivasi yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat belajar. Siswa yang mempunyai motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Menurut Frandsen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam Sardiman, 2008:46, mengatakan bahwa hal yang mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar adalah sebagai berikut: a. Adanya sifat ingin tahu dan menyelidiki tentang dunia yang lebih luas; b. Adanya kreatifitas dalam diri manusia dan keinginan untuk maju; c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang lain, yaitu orang tua, guru dan teman-teman; d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun kompetensi; e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman; f. Adanya pengajaran atau hukuman sebagai akhir dari proses pembelajaran. Pencapaian dan kesuksesan dalam belajar membutuhkan peran guru sebagai seorang motivator bagi para siswanya. Hakikat dari motivasi belajar sendiri merupakan dorongan yang berasal dari dalam maupun dari luar yang mengarah pada perubahan tingkah laku pada diri siswa untuk lebih semangat dan giat dalam belajar. Indikator yang dapat dijadikan acuan dalam motivasi belajar menurut Uno 2007:23 adalah sebagai berikut: a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil; b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan; d. Adanya penghargaan dalam proses belajar; e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Motivasi tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan, melainkan dapat timbul dari pengalaman yang dilakukan dalam proses pembelajaran, partisipasi, kebiasaan dalam belajar dan bekerja. Penting bagi guru untuk dapat menciptakan kondisi yang kondusif sehingga siswa dapat merasa selalu butuh dan terus ingin belajar. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai indikator dalam motivasi belajar, maka indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang dikemukakan oleh Uno 2007:23. Indikator tersebut dipilih dikarenakan bahasa yang digunakan lebih sederhana, tidak terlalu panjang dan mudah dipahami. Selain itu keenam indikator tersebut mampu mewakili hal-hal yang berkaitan dengan motivasi belajar dengan cakupan yang lebih luas. Kesimpulannya adalah indikator motivasi belajar berasal dari dalam serta dari luar diri siswa, dorongan dari dalam diri siswa dapat semakin meningkat apabila ada dorongan dari luar juga. Salah satu contohnya, guru yang menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam setiap kegiatan, akan menumbuhkan rasa senang dalam diri siswa, sehingga siswa akan mempunyai dorongan untuk lebih semangat dalam belajar, serta meningkatkan rasa ingin tahunya. Meningkatnya motivasi belajar siswa dapat menjadikan prestasi belajar siswa lebih meningkat.

2.1.2 Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ipa menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 278

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016/2017.

0 1 177

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru I tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 299

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.

0 2 302

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya Condong Catur tahun pelajaran 2015/2016.

0 3 267

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV B SD Negeri Tlacap menggunakan media pembelajaran berbasis IT tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 366

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media berbasis IT siswa kelas IVA SD Negeri Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 491

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ipa menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2015 2016

0 0 276

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016 2017

0 1 175

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA SISWA KELAS V SDN KARANGBOLONG TAHUN PELAJARAN 2017 2018

0 2 265