144
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMK Sanjaya Pekem Yogyakarta, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI AK SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta pada materi
pengelolaan kartu piutang. Peningkatan ini tidak terlalu signifikan, karena pada pra penelitian siswa sudah memenuhi target yang telah
ditentukan yaitu di atas 70 dari skor maksimal yang mungkin dicapai. Peningkatan ini tampak pada rata-rata motivasi belajar siswa
pada awal sebelum penerapan strategi pembelajaran yaitu sebesar 79,5, siklus 1 rata-rata sebesar 82,5 dan rata-rata untuk siklus 2 yaitu sebesar
84,8. Dengan demikian disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa sebelum penerapan strategi pembelajaran menuju siklus 1 hingga
siklus 2 telah meningkat .
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
Project Based Learning dapat meningkatkan sikap kritis siswa kelas XI AK SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta pada materi pengelolaan
kartu piutang. Peningkatan ini tidak terlalu signifikan, karena pada pra penelitian siswa sudah memenuhi target yang telah ditentukan
yaitu di atas 70 dari skor maksimal yang mungkin dicapai. Peningkatan ini
tampak pada rata-rata sikap kritis siswa pada awal sebelum penerapan strategi pembelajaran yaitu sebesar 38,9, siklus 1 rata-rata sebesar
40,1, dan rata-rata siklus 2 yaitu 40,1. Dengan demikian disimpulkan bahwa sikap kritis sebelum penerapan strategi pembelajaran menuju
siklus 1 hingga siklus 2 telah meningkat .
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan stategi
pembelajaran PjBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI AK SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta pada materi pengelolaan kartu
piutang. Antara pra penelitian, siklus 1 dan siklus 2 seluruh siswa mengalamai peningkatan, tetapi jika dibandingkan dengan nilai kriteria
ketuntasan minimal
KKM, dalam
penelitian ini
peneliti membandingkan siklus 2 dengan nilai KKM sebesar 75 semua siswa
dapat mencapai KKM. Peningkatan juga terlihat dari rata-rata prestasi belajar siswa pada awal penelitian rata
– rata skor prestasi belajar siswa sebesar 64,2, pada siklus 1 rata-rata skor prestasi belajar siswa
sebesar 80,8 dan rata-rata skor prestasi belajar siswa untuk siklus 2 yaitu sebesar 83,9. Dengan demikian disimpulkan setelah dilakukan
tindakan skor prestasi belajar siswa mencapai di atas KKM maka PTK
ini dinyatakan berhasil. B.
Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Posisi kelas yang digunakan untuk tempat penelitian berada di
dekat lapangan dan aula sehingga membuat kelas tidak kondusif karena banyak siswa yang berlalu lalang di depan kelas dan juga
aula yang sering di gunakan untuk latihan koor saat pembelajaran berlangsung.
2. Pengelolaan alokasi waktu yang telah direncanakan kurang baik,
sehingga menyebabkan beberapa bagian skenario yang harus dikurangi menyesuaikan waktu yang tersedia.
3. Dalam penelitian ini soal-soal yang digunakan oleh peneliti tidak
diambil langsung dari kasus konkrit dari suatu masalah dalam perusahaan tentang kartu piutang, soal-soal dibuat sendiri oleh
peneliti tetapi sudah mendekati konkrit. 4.
Keterbatasan waktu karena sekolah hendak melaksanakan ujian akhir semester sehingga pembelajaran harus mempercepat
penelitian. 5.
Keterbatasan waktu untuk bertemu dengan guru mata pelajaran Akuntasni, dimana peneliti sedikit kesulitan untuk bertemu
dikarenakan guru mata pelajaran sibuk mengurus berbagai kegiatan sekolah dan mengharuskan beliau untuk mengikuti kegiatan di luar
sekolah. 6.
Dalam penelitian ini peningkatan motivasi dan sikap kritis kurang signifikan.
C. Saran