60
4. Kuesioner, digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan
pelaksanaan tindakan atas peningkatan motivasi belajar siswa.
5. Pengamatan fisik, pada kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan
terhadap siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar dibawah bimbingan guru.
J. Uji Kuesioner
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditasan atau kesahan suatu instrument. Suatu instrument yang valid
mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti Riduawan,
dkk, 2011:194. Perhitungan validitas kuesioner menggunakan rumus korelasi
product moment
: Sumarna, 2009:59 r =
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y X = jumlah skor X
Y = jumlah skor Y XY = jumlah hasil kali antara X dan Y
N = banyaknya sampel yang diuji
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
61
Perhitungan korelasi
Product Moment
dari Pearson menggunakan bantun SPSS versi 21, nilai korelasi r dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation
. Jumlah
nilai Corrected Item-Total Corelation
dibandingkan dengan
r
tabel. Untuk mengetahui besarnya
r
tabel, dapat dilihat dalam tabel korelasi nilai
–
r
. Cara melihat r tabel adalah dengan melihat baris N untuk taraf signifikan 5. N yang dimaksud disini adalah
jumlah responden penelitianTukiran, 2012: 140. Pengujian validitas empiris dalam penelitian ini dapat dengan taraf
signifikan 0,05 atau 5 adalah 0, 468 dari tabel r. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan bernilai positif maka suatu item butir instrumen dinyatakan
valid. Di bawah ini disajikan hasil pengukuran uji validitas empiris motivasi belajar pra.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar 1
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if
Item Deleted Butir1
79,3333 120,000
,532 .
,912 Butir2
79,3333 120,000
,532 .
,912 Butir3
80,2222 111,242
,618 .
,909 Butir4
79,3333 121,294
,606 .
,913 Butir5
79,5556 116,026
,551 .
,911 Butir6
79,5000 117,559
,417 .
,913 Butir7
79,7778 111,712
,552 .
,911 Butir8
80,3333 110,941
,637 .
,909
62
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if
Item Deleted Butir9
79,2778 120,095
,597 .
,912 Butir10
79,6111 109,546
,799 .
,905 Butir11
79,2778 120,095
,597 .
,912 Butir12
79,5556 113,908
,525 .
,911 Butir13
79,6111 113,546
,698 .
,908 Butir14
79,5556 112,379
,709 .
,907 Butir15
79,4444 114,967
,530 .
,911 Butir16
79,5556 115,320
,595 .
,910 Butir17
79,8333 112,382
,557 .
,911 Butir18
79,3889 117,781
,484 .
,912 Butir19
79,6667 110,706
,793 .
,906 Butir20
79,5556 127,556
-,140 .
,923 Butir21
79,5000 116,147
,632 .
,910 Butir22
79,9444 112,173
,544 .
,911 Sumber Data Primer, diolah peneliti, 2016
Berdasarkan hasil pengujian validitas empiris di atas, diketahui bahwa sebagian besar item instrumen penelitian adalah valid. Terdapat 21
butir valid sedangkan butir yang tidak valid terdiri dari 1 butir. Butir yang tidak valid adalah butir 20, maka untuk butir tersebut tidak valid,
kemudian peneliti menghilangkan butir tersebut dan melakukan pengolahan kembali. Berikut ini
output
kedua yaitu:
63
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar 2
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple Correlation
Cronbach s Alpha if
Item Deleted
Butir1 71,72
109,977 ,553
. ,905
Butir2 71,72
109,977 ,553
. ,905
Butir3 72,61
102,252 ,594
. ,903
Butir4 71,72
111,507 ,593
. ,906
Butir5 71,94
106,644 ,532
. ,904
Butir7 72,17
101,912 ,567
. ,904
Butir8 72,72
101,389 ,642
. ,901
Butir9 71,67
110,353 ,588
. ,905
Butir10 72,00
100,471 ,781
. ,898
Butir11 71,67
110,000 ,629
. ,905
Butir12 71,94
103,820 ,551
. ,904
Butir13 72,00
104,824 ,643
. ,902
Butir14 71,94
103,350 ,680
. ,901
Butir15 71,83
105,441 ,524
. ,904
Butir16 71,94
106,644 ,532
. ,904
Butir17 72,22
102,183 ,592
. ,903
Butir18 72,00
111,294 ,099
. ,920
Butir19 72,06
101,938 ,752
. ,899
Butir21 71,89
107,399 ,564
. ,904
Butir22 72,33
101,412 ,605
. ,902
Sumber : Data primer, diolah peneliti, 2016 Setelah melakukan pengolahan yang kedua, diketahui bahwa
terdapat 20 butir yang valid sedangkan butir yang tidak valid terdiri dari 1
64
butir. Butir yang tidak valid adalah butir 18, maka untuk butir yang tidak valid, kemudian peneliti menghilangkan butir tersebut dan memperoleh
butir instrumen yang valid. Berikut ini ditampilkan
output
yang baru yaitu:
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
Butir1 68,11
105,869 ,536
. ,918
Butir2 68,11
105,869 ,536
. ,918
Butir3 69,00
97,294 ,638
. ,915
Butir4 68,11
107,281 ,583
. ,919
Butir5 68,33
102,235 ,546
. ,917
Butir7 68,56
98,026 ,556
. ,918
Butir8 69,11
96,810 ,668
. ,915
Butir9 68,06
106,056 ,591
. ,918
Butir10 68,39
96,016 ,804
. ,911
Butir11 68,06
105,820 ,619
. ,918
Butir12 68,33
100,235 ,521
. ,918
Butir13 68,39
100,369 ,662
. ,915
Butir14 68,33
98,941 ,697
. ,914
Butir15 68,22
101,477 ,511
. ,918
Butir16 68,33
102,000 ,562
. ,917
Butir17 68,61
98,252 ,582
. ,917
Butir19 68,44
97,438 ,777
. ,912
Butir21 68,28
102,683 ,602
. ,917
Butir22 68,72
97,859 ,578
. ,917
Sumber: Data primer, diolah peneliti, 2016
65
Setelah melakukan pengolahan kembali dengan menghilangkan butir di bawah r
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa butir variabel motivasi belajar pra dapat dikatakan valid. Peneliti menduga bahwa butir tersebut
tidak valid karena responden kurang teliti dalam mengisi kuisioner. Item tidak valid tersebut kemudian dihilangkan agar dapat menghasilkan
instrumen yang valid secara empiris. Butir-butir pernyataan tersebut sudah valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian berikutnya.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar 4
Butir Indikator
r
hitung
r
tabel
taraf signifikan 5 Kategori
Butir1 ,536
0,468 Valid
Butir2 ,536
0,468 Valid
Butir3 ,638
0,468 Valid
Butir4 ,583
0,468 Valid
Butir5 ,546
0,468 Valid
Butir7 ,556
0,468 Valid
Butir8 ,668
0,468 Valid
Butir9 ,591
0,468 Valid
Butir10 ,804
0,468 Valid
Butir11 ,619
0,468 Valid
Butir12 ,521
0,468 Valid
Butir13 ,662
0,468 Valid
Butir14 ,697
0,468 Valid
Butir15 ,511
0,468 Valid
Butir16 ,562
0,468 Valid
Butir17 ,582
0,468 Valid
Butir19 ,777
0,468 Valid
Butir21 ,602
0,468 Valid
Butir22 ,578
0,468 Valid
66
Tabel di atas telah dijelaskan hasil uji motivasi belajar pra yang telah valid.
Di bawah ini disajikan hasil pengukuran uji validitas empiris sikap kritis pra:
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Sikap Kritis Siswa 1
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Squared
Multiple Correlation
Cronbachs Alpha if
Item Deleted Butir1
35,22 15,124
,706 ,977
,906 Butir2
35,11 16,222
,804 ,881
,900 Butir3
34,94 16,997
,647 ,972
,908 Butir4
34,56 16,026
,704 ,730
,905 Butir5
35,22 15,712
,829 ,906
,898 Butir6
35,00 17,294
,680 ,975
,908 Butir7
35,33 15,529
,692 ,964
,906 Butir8
35,00 16,000
,667 ,714
,907 Butir9
35,00 17,412
,471 ,775
,917 Butir10
35,11 15,752
,751 ,939
,902 Sumber: Data primer, diolah peneliti, 2016
Tabel 3.12 Berdasarkan hasil pengujian validitas empiris di atas, diketahui bahwa sebagian besar item instrumen peneliti adalah valid.
67
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Sikap Kritis Siswa 2
Item Indikator
r
hitung
r
tabel
taraf signifikan 5 Kategori
Butir1 ,706
0,468 Valid
Butir2 ,804
0,468 Valid
Butir3 ,647
0,468 Valid
Butir4 ,704
0,468 Valid
Butir5 ,829
0,468 Valid
Butir6 ,680
0,468 Valid
Butir7 ,692
0,468 Valid
Butir8 ,667
0,468 Valid
Butir9 ,471
0,468 Valid
Butir10 ,751
0,468 Valid
Tabel di atas telah dijelaskan hasil uji sikap kritis pra yang telah valid. 2.
Pengujian Realibilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan
data karena instrument tersebut sudah dianggap beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama konsisten Riduawan, dkk, 2011:194.
Pengujian reliabiliitas dalam penelitian ini menggunkan persamaan koefisien alpha, sebagai berikut
2 2
1 1
t b
tt
k k
r
68
Keterangan : r
tt
= reliabel instrumen yang dicari k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir
= varians total Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai koefisien
Cronbach Alpha
0, 60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2002:42. Jadi jika nilai koefisien
Cronbach Alpha
lebih besar dari pada 0, 60,
maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut Suharsimi
Arikunto, 1989:167:
Tabel 3.10 Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien
Alpha Tingkat
Keterhandalan 1.
0,800-1,00 Sangat Tinggi
2. 0,600-0,799
Tinggi 3.
0,400-0,599 Cukup
4. 0,200-0,399
Rendah 5.
0,200 Sangat Rendah
Sumber: Syofian Siregar, 2013: 56 Uji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus
Alpha Cronbach
dan dilakukan dengn bantuan SPSS versi 20. Berikut ini adalah hasil reliabilitas variabel oleh peneliti setelah butir tidak valid dihilangkan
adalah sebagai berikut :
2 b
2 t
69
Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Uji Reliabilitas
Variabel r
hitung
r
tabel
Status Keterangan
Motivasi pra 0,920
0,6 Reliabel
Sangat tinggi Motivasi pasca
0,905 0,6
Reliabel Sangat tinggi
Sikap Krits pra 0,915
0,6 Reliabel
Sangat tinggi Sikap Kritis
pasca
0,909 0,6
Reliabel Sangat tinggi
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, diketahui hasil uji reliabilitas terdapat 2 variabel yang terkait dengan penerapan strategi
pembelajaran PjBL. Variabel pertama adalah motivasi belajar. Dimana ada dua yaitu motivasi belajar pra dan pasca dengan pernyataan 22 butir
diperoleh hasil koefisien
Alpha Cronbach
r
hitung
untuk motivasi belajar pra ialah 0,908 lebih besar dari 0,6 dan motivasi belajar pasca ialah
0,901 lebih besar dari 0,6, kemudian variabel motivasi belajar dilakukan pengujian kembali dengan menghilangkan butir pernyataan yang tidak
valid, dan diperoleh hasil yang baru dengan koefisien
Alpha Cronbach
r
hitung
untuk motivasi belajar pra ialah 0,920 lebih besar dari 0,6 dan motivasi belajar pasca ialah 0,0,905 lebih besar dari 0,6. Oleh karena
itu instrumen penelitian motivasi belajar dikatakan reliabel. Variabel kedua ialah sikap kritis. Pada pernyataan 10 butir sikap
kritis diperoleh hasil koefisien
Alpha Cronbach
r
hitung
untuk sikap kritis pra 0,915 lebih besar dari 0,6 dan sikap kritis pasca 0,902 lebih
besar dari 0,6, kemudian variabel sikap kritis dilakukan pengujian kembali
70
dengan menghilangak butir pernyataan yang tidak valid, dan hasil yamg diperoleh hasil yang baru dengan koefisien
Alpha Cronbach
r
hitung
untuk sikpa kritis pasca 0,909 dan pada sikap kritis pra tetap 0,915 karena
semua pernyatan sudah valid. Dan oleh karena itu instrumen penelitian sikap kritis dikatakan reliabel.
K. Teknik Analisis Data