Deskripsi Siklus 1 PTK pada Materi Pengelolaan Kartu Piutang

103 Dari tabel 5.7 di atas tentang penilaian prestasi siswa sebelum menggunakan strategi pembelajaran PjBL, diketahui terdapat 5 siswa atau 27,8 siswa memiliki prestasi dengan kategori sangat baik, 3 siswa atau 16,7 siswa memiliki prestasi dengan kategori baik, 8 siswa atau 44,4 siswa memiliki prestasi dengan kategori cukup baik, 2 siswa atau 11,1 siswa memiliki prestasi dengan kategori kurang baik, dan tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki prestasi dengan kategori sangat tidak baik. Prestasi siswa pra penerapan nampak dalam diagram lingkar sebagai berikut:

2. Deskripsi Siklus 1 PTK pada Materi Pengelolaan Kartu Piutang

PTK berikut ini diuraikan siklus I penelitian tindakan kelas pada materi pengelolaan kartu piutang mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksievaluasi. 28 17 44 11 Diagram 5.3 Persentase Prestasi Belajar Siswa Pra Penerapan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Tidak Baik 104 a. Menyusun rencana tindakan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana yang meliputi: 1 Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan hasil wawancara, peneliti bersama dengan guru pengampu akan melakukan kegiatan perencanaaan. Rencana disusun berdasarkan RPP yang telah dibuat yakni penjelasan materi sebagai pemahaman siswa, menekuni pembuatan proyek sehingga dapat diterima siswa, membuat pembagian kelompok, dan memotivasi siswa melalui kata-kata penyemangat. 2 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a Lembar observasi tindakan guru Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi pembelajaran Project Based Learning . b Lembar observasi perilaku siswa Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi pembelajaran Project Based Learning . c Lembar observasi kelas Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi pembelajaran Project Based Learning . 105 d Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari proses belajar. 3 Penyiapan media pembelajaran Media yang harus disiapkan untuk strategi pembelajaran Project Based Learning adalah sebagai berikut: a Lembar kerja siswa Peneliti sudah menyediakan lembar kerja siswa yang dibutuhkan pada saat mengerjakan proyek pengelolaan kartu piutang, adanya kertas yang telah disediakan ini bertujuan untuk mempermudah siswa dan mempersingkat waktu siswa dalam mengemukakan jawaban soal kasus yang diperolehnya di depan kelas. Lembar kerja siswa setiap kelompok diberikan 1 paket. Lembar kerja ini diberikan supaya siswa bekerja sama dalam tim sebagai sarana untuk menggali pengetahuan yang dimilikinya, kemudian dituangkan dalam proses mengerjakan soal. b Handout materi Pembuatan handout bertujuan agar mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. Penyusunan handout tersebut mengacu pada materi pengelolaan kartu piutang yang terdiri dari prosedur piutang, fungsi bagian piutang, pengecekan posting, dokumen pendukung mutasi piutang, proses membukukan piutang ke kartu piutang. 106 c Soal strategi PjBL proyek 1 Soal digunakan untuk menumbuhkan sikapberpikir kritis siswa. Soal proyek 1 tentang transaksi kartu piutang oleh PT Melati selama bulan Juli 2014. d Soal model PjBL proyek 2 Soal digunakan untuk menumbuhkan sikapberpikir kritis siswa. Soal proyek 2 tentang transaksi kartu piutang oleh PT Jaya Abadi selama bulan Juni 2008. b. Pelaksanaan tindakan Peneliti dengan menerapkan strategi pembelajaran Project Based Learning dilaksanakan pada hari November, 22 November 2016 pada pukul 09.15-10.45 WIB. Tahap siklus 1 menggunakan waktu 2 hari. Tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1 Guru membuka pelajaran a Guru memeriksa kesiapan, ruangan, alat pembelajaran, dan media. b Guru memeriksa kesiapan siswa seperti memberi salam, menanyakan siapa yang tidak hadir, dan menanyakan apakah siswa sudah siap belajar. c Guru melakukan apersepsi Guru menyinggung kembali materi terakhir yang dipelajari siswa dan mengkaitkannya dengan materi sekarang materi pengelolaan kartu piutang 107 d Siswa diminta untuk membentuk kelompok 4-5 orang dalam satu kelompok. 2 Kegiatan inti pembelajaran a Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pembelajaran. b Guru memberikan latihan soal kepada setiap kelompok untuk dikerjakan. c Siswa membaca dan mempelajari kembali buku teks dan sumber lain tentang materi pengelolaan kartu piutang dan memusatkan perhatian, serta mencermati materi. d Siswa bertanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dari guru serta Tanya jawab dengan teman sebelahnya mengenai pengelolaan kartu piutang serta perhitungannya e Siswa menguraikan kembali informasi yang diperoleh kepada kelompok lain atau dengan berdikusi bersama teman sebelahnya mengenai pengelolaan kartu piutang serta perhitungannya f Siswa mempresentasikanmenjelaskan hasil diskusi dengan teman sebelahnya dalam bentuk tulisan mengenai pengelolaan kartu piutang serta perhitungannya g Siswa lainnya mengklarifikasimenanggapi hasil presentasi dari kelompok lain dan menambahkan jika kelompok lain dan 108 menambahkan jika kelompok tidak lengkap dalam memberikan hasil presentasi. Guru akan membimbing dan meluruskan. 3 Kegiatan penutup a Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan. b Guru menyampaikan pesan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. c Berdoa untuk mengakhiti pelajaran. d Guru mengucapkan salam. c. Pengamatan pada pembelajaran strategi pembelajaran Project Based Learning Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap tindakan. Hal-hal yang diamati dari siklus 1 adalah pengamatan perilaku atau aktivitas guru, pengamatan aktivitas dan perilaku siswa, dan pengamatan kondisi fisik kelas. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan observasi melakukan observasi terhadap perilaku siswa, perilaku guru, dan perilaku kelas. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder . d. Refleksievaluasi reflecting Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan secara lisan dan tertulis. Guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan belajar yang dilaksanakan dan meminta siswi mengisinya. Hasil refleksi siklus 1 adalah sebagai berikut: 109 a Refleksi siswa Tabel 5.8 Refleksi Siswa Pada Pembelajaran Saintifik Strategi Pembelajaran PjBL Siklus 1 No Uraian Jawaban 1 Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran hari ini? Pelajaran hari ini saya merasa senang. Dari 18 siswa, 18 siswa atau 100 menjawab merasa senang. Karena siswa dapat memahami materi dengan mudah. 2 Sikap apa yang ditemukan selama proses belajar berlangsung? Selama belajar sifatku merasa bertanggung jawab, jujur, pantang menyerah, dan bekerja sama. Dari 18 siswa, 10 siswa atau 55,6 merasa memiliki semua sikapnya, 5 siswa atau 27,8 siswa merasa bisa bekerja sama dalam tim, 2 siswa atau 11,1 siswa merasa pantang menyerah, dan 1 siswa atau 5,6 siswa merasa bisa bertanggungjawab 3 Manfaat apa yang kalian peroleh setelah mengikuti proses belajar? Bisa lebih mudah memahami pelajaran, mendapatkan ilmu-ilmu baru, dan dapat bekerja sama dalam kelompok. 4 Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang kalian alami? Keadaan kelas kurang kondusif, kebanyakan siswa tidak membawa modul, adanya bahsa-bahsa yang sulit dimengerti, dan kesulitan saat jawaban tidak balance 5 Bagaimana cara mengatasi kesulitan itu? Mencoba untuk lebih berkonsentrasi, berdiskusi bersama teman dan bertanya kepada guru. 6 Usulan perbaikan pembelajaran pada kesempatan berikutnya? Memberikan tampilan yang bervariasi agar siswa tidak jenuh dan meminta soal untuk berlatih. 110 e. Kuesioner Motivasi Belajar, dan Sikap Kritis. Kegiatan kuesioner dilakukan untuk mengetahui sikap antusias siswa setelah diterapkannya penelitian tindakan kelas. Pertama peneliti telah menghitung total skor dari kuesioner motivasi. Kuesioner telah dilakukan perhitungan pada tabel skor motivasi belajar saat penerapan strategi pembelajaran project based learning siklus 1. Dapat dilihat pada lampiran diketahui jumlah skor motivasi belajar diketahui besar jumlahnya 1485 dengan rata-rata 82,5. Hasil perhitungan diklasifikasikan dengan menggunakan pendekatan PAP tipe II, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Klasifikasi Motivasi Belajar Berdasarkan PAP tipe II Siklus 1 Perhitungan Interval Skor Frekuensi Presentase Interpretasi Penilaian 22 + 81 110 – 22 93 – 110 1 5 Sangat Tinggi 22 + 66 110 – 22 80 – 92 10 56 Tinggi 22 + 56 110 – 22 71 – 79 7 39 Cukup tinggi 22 + 46 110 -22 62 – 70 Rendah 22 + 0 110 – 22 – 61 Sangat Rendah Jumlah 18 100 Dari tabel 5.9 dapat dilihat tentang motivasi belajar siswi di atas, diketahui terdapat 1 siswa atau 5 siswa memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi, 10 siswa atau 56 siswa memiliki motivasi belajar dengan kategori tinggi, 7 siswa atau 39 siswa 111 memiliki motivasi belajar dengan kategori cukup tinggi, tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki motivasi belajar dengan kategori rendah, dan tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat rendah Motivasi belajar siswa siklus 1 nampak dalam diagram lingkar sebagai berikut: Kedua, peneliti telah menghitung total skor dari kuesioner sikap kritis. Kuesioner telah dilakukan perhitungan pada tabel skor sikap kritis saat penerapan strategi pembelajaran Project Based Learning . Diketahui jumlah skor sebesar 722, dengan rata-rata 40,11. Hasil perhitungan diklasifikasikan dengan menggunakan pendekatan PAP tipe II, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 5 56 39 Diagram 5.4 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus 1 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah 112 Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Klasifikasi Sikap Kritis Berdasarkan PAP tipe II Siklus 1 Perhitungan Interval Skor Frekuensi Presentase Interpretasi Penilaian 10 + 81 50 – 10 42 – 50 3 17 Sangat Tinggi 10 + 66 50 – 10 36 – 41 14 78 Tinggi 10 + 56 50 – 10 32 – 35 1 5 Cukup Tinggi 10 + 46 50 -10 28 – 31 Rendah 10 + 0 50 – 10 – 27 Sangat Rendah Jumlah 18 100 Dari tabel 5.10 di atas tentang sikap kritis siswa saat menggunakan strategi pembelajaran PjBL, diketahui terdapat 3 siswa atau 17 siswa memiliki sikap kritis dengan kategori sangat tinggi, 14 siswa atau 78 siswa memiliki sikap kritis dengan kategori tinggi, 1 siswa atau 5 siswa memiliki sikap kritis dengan kategori cukup tinggi, tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki sikap kritis dengan kategori rendah, dan tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki sikap kritis dengan kategori sangat rendah. Sikap kritis siswa siklus 1 nampak dalam diagram lingkar sebagai berikut: 113 f. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa setalah penerapan strategi pembelajaran PjBL disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 5.11 Hasil Evaluasi belajar Siswa Saat Penerapan Strategi Pembelajaran PjBL Siklus I No. Urut Nama Siswa Nilai Evaluasi 1 Agatha Mentari Octaviana 70 2 Ani Novitasari 87 3 Ester Gunarsih 75 4 Ika Setyaningrum 88 5 Irene Renny Ericka 70 6 Ivana Diah Kusuma 85 7 Karin Nirmala Saputri 76 8 Maria Wulantika Nurmaheni 88 9 Maria Meisa Diansari 88 10 Monica Cahya Dewi 75 17 78 5 0 0 Diagram 5.5 Persentase Sikap Kritis Siswa Siklus 1 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah 114 No. Urut Nama Siswa Nilai Evaluasi 11 Odelia Deva Sandyasari 86 12 Pancratia Hangit Titi Rosari 86 13 Putri Dina Lorensa 80 14 Rimbi Sari 75 15 Veronika Venanda Boy Duli 75 16 Vincensius Fajar Oktaviani 85 17 Tri Ratna Kumala Dewi 80 18 Yosep Catur Cendi Setiawan 85 Jumlah 1454 Nilai Tertinggi 88 Nilai Terendah 70 Rata – rata 80,8 Pada saat penelitian siswa yang hadir sebanyak 18 siswa. Dengan nilai tertinggi dari 18 siswa terebut adalah 88 sedangkan nilai terendah sebesar 70. Rata – rata kelas sebesar 80,8 sudah melebihi KKM yaitu 75. Dari tabel 5.11 di atas, jika diinterprestasikan ke dalam pendekatan PAP tipe II maka hasilnya adalah sebagai berikut: 115 Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Penilaian Prestasi Siswa Siklus I No Interval Kinerja Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 1 81 – 100 9 50 Sangat Baik 2 61 – 80 9 50 Baik 3 41 – 60 Cukup Baik 4 21 – 40 Kurang Baik 5 – 20 Sangat Tidak Baik Jumlah 18 100 Dari tabel 5.12 di atas tentang penilaian prestasi siswa saat menggunakan strategi pembelajaran PjBL, diketahui terdapat 9 siswa atau 50 siswa memiliki prestasi dengan kategori sangat baik, 5 siswa atau 50 siswa memiliki prestasi dengan kategori baik, tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki prestasi dengan kategori cukup baik, tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki prestasi dengan kategori kurang baik, dan tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki prestasi dengan kategori sangat tidak baik. Prestasi belajar siswa siklus 1 nampak dalam diagram lingkar sebagai berikut: 116 Dari tabel penilaian proyek dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Penilaian Proyek Siswa Siklus I No Interval Kinerja Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 1 9,00 – 10 Istimewa 2 8,00 – 8,90 2 11 Sangat Baik 3 7,00 – 7,90 16 89 Baik 4 0,00 – 6,90 Kurang Jumlah 18 100 Hasil Penilaian Proyek Selengkapnya di lampiran XXXIV,hal 330 Dari tabel 5.13 di atas tentang penilaian proyek saat menggunakan strategi pembelajaran PjBL, diketahui tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki kemampuan menyelesaikan proyek dengan kategori istimewa, 2 siswa atau 11 siswa memiliki kemampuan menyelesaikan proyek dengan kategori sangat baik, 16 siswa atau 89 siswa memiliki kemampuan menyelesaikan proyek dengan kategori baik, dan tidak ada siswa atau 0 siswa memiliki kemampuan menyelesaikan proyek dengan kategori kurang. Kemampuan 50 50 0 0 Diagram 5.6 Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Tidak Baik 117 menyelesaikan proyek siswa siklus 1 nampak dalam diagram lingkar sebagai berikut: Dengan adanya refleksi dan evaluasi maka gurupeneliti akan meningkatkan hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam kegiatan belajar di siklus 2. Secara umum, pembelajaran pada siklus 1 sudah baik namun masih ada hal-hal yang harus diperbaiki. Hal-hal yang sudah baik dalam siklus 1 antara lain: 1 Siswa merasa senang dan termotivasi dengan adanya metode baru yang diterapkan 2 Tercipta sikap kritis dalam memberi pendapat atau ide-ide. 3 Ada kedekatan siswa dan guru sehingga mereka tidak malu untuk bertanya dengan soal yang diminta dari proyek tersebut. Kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut: 11 89 Diagram 5.7 Persentase Penilaian Proyek Siklus 1 Istimewa Sangat Baik Baik Kurang 118 1 Kerja sama diantara sisiwa masih kurang karena masih ada sebagian siswi yang bingung dengan peranannya. 2 Masih terdapat penulisan kata yang salah dalam membuat soal. 3 Waktu pengerjaan perlu ditambahkan karena penerapan strategi pembelajaran Project Based Learning membutuhkan praktek cukup lama dalam pengerjaannya. 4 Perlu berlatih lagi untuk menganalisis soal antara guru mata pelajaran dengan peneliti sebelum penerapan strategi pembelajaran Project Based Learning a gar lebih maksimal. Langkah-langkah perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 Peneliti tidak akan mengubah kelompok agar siswa menjadi semakin kompak 2 Soal, lembar jawaban, dan media yang akan digunakan akan diperbaiki kembali. 3 Adanya tambahan waktu dalam mengerjakan soal Project Based Learning 4 Guru mitra mempelajari skenario dan dibantu oleh peneliti.

3. Deskripsi Siklus 2 PTK pada Materi Pengelolaan Kartu Piutang

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N

0 3 15

Penerapan strategi pembelajaran project based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa , sikap kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

0 0 428

Penerapan strategi pembelajaran inquiry based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sikap kritis, dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

0 3 267

Penerapan strategi pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa , sikap kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem

0 3 308

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Penerapan strategi pembelajaran inquiry based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sikap kritis, dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem

0 3 265

Rancangan strategi pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Sanjaya Pakem

0 0 169