Pemandangan Umum Fraksi Golkar Pemandangan Umum Fraksi Partai Amanat Nasional

158 j Penetapan kawasan Bandara Polonia sebagai CBD hendaknya dilakukan penelitian yang cermat dan seksama dan dinas TRTB jangan mengeluarkan izin sebelum AMDAL dilakukan secara cermat dan benar. k Pengaturan dan penataan dengan baik lokasi SPBU, Lokasi gudang dan Pool Angkutan Barang maupun Angkutan Umum. l Perubahan peruntukan satu kawasan di Kota Medan tidak terulang kembali, seperti di Jalan Gagak Hitam Ringroad yang telah menjadi kawasan bisnis yang menyebabkan macet . m Pada Ranperda ini disebutkan bahwa sanksi apabila melanggar hanya sanksi administrasi, fraksi PDIP mengusulkan agar sanksi hukuman pidana juga diberlakukan sesuai hukum pidana yang berlaku. Maka Fraksi PDIP mengharapkan komitmen Walikota dan seluruh jajaran di Pemerintah Kota Medan untuk menjalankan amanat perda RTRW.

4. Pemandangan Umum Fraksi Golkar

Adapun pemandangan umum Fraksi Golkar terhadap Ranperda RTRW ini adalah : a Tujuan keberadaan Ranperda adalah untuk memberikan kerangka regulasi yang lebih pasti,tetapi didalam ranperda ini Fraksi Golkar tidak menemukan adanya pedoman penyusunan Naskah Akademik yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. b Fraksi Golkar menanyakan bagaimana cara untuk mewujudkan kota Medan sesuai Bab II Pasal 6 a sementara kondisi lalu lintas semrawut. Universitas Sumatera Utara 159 c Tidak adanya penetapan kawasan agrobisnis, padahal banyak kecamatan yang berpotensi d Hal apa yang menyebabkan Kecamatan Medan Deli, Medan Sunggal, Medan Denai tidak termasuk sebagai pusat pelayanan kota. e Hal apa yang bisa dilakukan agar penempatan menara telekomunikasi BTS menjadi terpadu f Hal apa yang menjadi dasar pemikiran pemerintah Kota Medan untuk membangun CBD Polonia, g Sosialisasi kepada masyarakat yang kecamatan nya ditetapkan sebagai kawasan lindung dan kawasan budidaya h Hal apa yang menyebabkan Medan Sunggal tidak ditetapkan sebagai kawasan rawan banjir dan mengapa ada kecamatan Medan Selatan i Mengenai penetapan Kawasan Strategis di lima kecamatan yang tertera, apakah sudah sesuai dengan pemerataan pertumbuhan ekonomi di setiap Kecamatan Maka kesimpulan dari Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar adalah bahwa ranperda ini perlu penelahaan yang lebih mendalam antara pihak Pemerintah Kota Medan dengan DPRD Kota Medan. Dan Fraksi Golkar menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan di setiap Kecamatan di Kota Medan.

5. Pemandangan Umum Fraksi Partai Amanat Nasional

Universitas Sumatera Utara 160 Adapun pemandangan umum Fraksi PAN terhadap Ranperda RTRW ini adalah : a Didalam pembahasan Ranperda RTRW perlu dibuat prinsip dan azas rencana tata ruang wilayah, yakni keterpaduan,keselarasan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan,keterbukaan,kebersamaan dan kemitraan,perlindungan kepentingan umum, kepastian hukum dan keadilan dan akuntabilitas b Di dalam Perda ini perlu adanya kajian lingkungan hidup strategis sesuai amanat UU 32 Tahun 2009. c Sejauhmana keterpaduan dan paduserasi antara Ranperda RTRW Kota Medan dengan Ranperda RTRW Provinsi dan sejauhmana sinergitasnya dengan RPJPD dan RPJMD Kota Medan Fraksi PAN juga meminta keseriusan pemerintah mengenai masalah DBD dan sampah dan juga meminta untuk menyelesaikan pembangunan jalan layang dan membangun jalan layang baru guna mengatasi kemacetan. Fraksi PAN juga meminta untuk meninjau dan memeriksa keberadaan bangunan-bangunan baru di daerah Belawan, dan mengevaluasi keberadaan papan reklame yang semrawut.

6. Pemandangan Umum Fraksi Partai Damai Sejahtera