Pemandangan Umum Fraksi Partai Demokrat

153 lainnya. Proses penetapan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan terdiri dari Penyampaian Pemandangan Umum Setiap Fraksi DPRD Kota Medan terhadap Ranperda Kota Medan Tentang RTRW Tahun 2011-2030,Nota Jawaban Walikota Medan, Laporan Pembahasan Panitia Khusus DPRD Kota Medan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kota Medan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2030 dan Pendapat Akhir Fraksi terhadap Ranperda RTRW Kota Medan. IV.3.1 Pemandangan Umum Setiap Fraksi DPRD Kota Medan terhadap Ranperda Kota Medan Tentang RTRW Tahun 2010-2030

1. Pemandangan Umum Fraksi Partai Demokrat

Menurut Partai Demokrat ada beberapa isu strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang yakni : a. adanya konflik kepentingan antara sektor seperti pertambangan, lingkungan hidup, kehutanan, prasarana wilayah dan sebagainya ; b. belum berfungsinya secara optimal penataan ruang ; c. penyimpanan pemanfaatan ruang dari ketentuan dan norma yang seharusnya, penyebabnya adalah inkosistensi kebijakan terhadap rencana tata ruang serta kelemahan dalam pengendalian pembangunan; d. belum adanya keterbukaan dan keikhlasan dalam menempatakan kepentingan sector dan wilayah; e. kurangnya kemampuan menahan diri dari membela kepentingan masing-masing secara berlebihan. Universitas Sumatera Utara 154 Fraksi Partai Demokrat meminta penjelasan kepada Pemerintah Kota Medan berkaitan dengan : a Bagiamana persiapan Rencana Detail Tata Ruang Kota Medan b Bagaimana persiapan Peraturan Daerah yang menjadi acuan pemanfaatan ruang bawah tanah dan udara untuk mendukung RDTR c Komitmen eksekutif dan pemangku kepentingan lainnya dalam usaha menjadikan Kota Medan sebagai satu diantara tiga kota penting di Indonesia Fraksi Demokrat juga menyampaikan beberapa pemandangan, himbauan dan saran atas permasalahan tata ruang yang perlu disikapi dalam menata kembali kota Medan yakni ; Pertama, melakukan inventarisasi terhadap pemilik bangunan yang melakukan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang baik yang telah memilki izin maupun tidak. Kedua, menyampaikan pemeberitahuan kepada pemilik bangunan untuk segera menyelesuaikan dengan rencana tata ruang dengan tenggang waktu sebagaiamana diatut undang-undang. Ketiga, melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap infrastruktur dan drainase pada pusat pelayanan kota. Keempat, menggalakkan gerakan penghijauan kepada masyarakat dan SKPD terkait guna memenuhi RTH. Kelima, melakukan sosialisasi tentang rencana tata ruang wilayah melalui pengumuman atau penyebar luasan melalui pemasangan peta RTRW di kelurahan,kecanatan, dan tempat strategis lainnya. Keenam, mendukung tugas SKPD terkait dengan mempersiapkan segera peraturan- peraturan pendukung pelaksanaan tata ruang sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi dari setiap aparat pelaksana. Universitas Sumatera Utara 155 Ketujuh, memberikan penyiapan lahan parkir bagi pembangunan gedung-gedung baru terutama di inti kota.

2. Pemandangan Umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera