228 langsung ke SKPD yang terkait. Dan mengenai sumber daya lainnya seperti
kebutuhan mengenai data, Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mengatakan bahwa masih ada beberapa SKPD yang masih agak tertutup dalam
meminta data sehingga tidak dapat menghimpun semua data karena terbatas. Staf Bidang Tata Ruang Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Pemberian data
untuk penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan seharusnya dilakukan dengan semaksimal mungkin,banyak
data yang diberikan oleh dari Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan seperti data- data mengenai Izin Mendirikan Bangunan, Jalan Lingkar, izin-izin yang sudah
diterbitkan lainnya seperti izin yang terkait dengan IMB yang telah dikeluarkan. Data yang telah diberikan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan akan sangat
berguna bagi BAPPEDA dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan.
Staf Bagian Hukum mengatakan bahwa didalam proses pengeksaminasian Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan, Bagian Hukum
mengundang SKPD terkait, tetapi didalam proses pertemuan tersebut masih ditemukan adanya ketidakseriusan dari SKPD terkait mengenai pengeksaminasian
Ranperda RTRW tersebut.
c.Komunikasi dan Penguatan Aktivitas
Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup BAPPEDA Kota Medan Komunikasi yang dilakukan oleh BAPPEDA dengan Satuan Perangkat
Kerja Daerah lainnya berjalan dengan baik dengan baik. Misalnya saja, dengan
Universitas Sumatera Utara
229 Dinas Petamanan, Dinas Bina Marga, Dinas Tata Ruang dan Bangunan maupun
dinas-dinas yang lainnya,pentingnya komunikasi dalam perumusan Rancangan Peraturan Daerah RTRW ini akan sangat berpengaruh agar tidak terjadi kesalahan
informasi. Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang mengungkapkan bahwa Komunikasi
yang dilakukan para agen pelaksana tersebut dilakukan secara langsung maupun tidak langsung yakni melalui via telepon dan pertemuan langsung baik kepada
salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Komunikasi yang dilakukan tersebut juga dilakukan dalam
pertemuan yang dilaksanakan boleh BAPPEDA, dimana setiap SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Medan diundang oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Medan. Staf Bagian Hukum Sekretariat Daerah mengatakan bahwa komunikasi
diantara Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Medan dinilai masih kurang. Hal ini terlihat dari sewaktu Bagian Hukum mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD yang ada di Medan dimana ada beberapa SKPD yang tidak mengirimkan utusannya kedalam pertemuan tersebut dan juga masih ada SKPD yang egois
didalam proses pertemuan tersebut. Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang mengatakan bahwa Bappeda telah
melakukan komunikasi dengan masyarakat seperti adanya Focus Group Discussion dan melakukan pendekatan partisipatif dengan masyarakat.
Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup juga mengatakan bahwa Bappeda telah melakukan jaringan aspirasi di setiap Kecamatan dan ada
Universitas Sumatera Utara
230 survey lapangan, walaupun pada kenyataannya masyarakat tidak mengerti tentang
tata ruang, masyarakat hanya berfokus pada bentuk fisik nya saja seperti jalan yang bagus dan tidak berlubang, tetapi pada dasarnya masyarakat turut aktif dalam
penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan namun tidak memahami apa itu tata ruang dan apa yang mereka dapatkan dari adanya perencanaan tata
ruang. Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappeda Kota
Medan mengatakan bahwa Bappeda telah mensosialisasikan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan yang dimulai sejak akhir Desember 2012, dimana
sosialisasinya Bappeda mengundang Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi sebagai pemberi rekomendasi dan pembicara serta mengundang akademisi untuk
mengkaji strategi penataan ruang dan juga mengundang perwakilan SKPD dan juga masyarakat Kota Medan dan Bappeda juga menjelaskan tentang pentingnya
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan. Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang Bappeda Kota Medan menambahkan bahwa
Bappeda juga turut mengundang Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Kota Medan.
d.Karakteristik agen pelaksana