149 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang ditindaklanjuti dengan
Peraturan Menteri Nomor 53 Tahun 2011, dan sebelumnya harus melalui kajian dari Badan Legislasi Daerah. Dan didalam pembahasan yang akan dilakukan oleh
Panitia Khusus bisa saja terdapat perubahan-perubahan pasal maupun penambahan pasal. Dan didalam proses penetapan Peraturan Daerah Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Medan, anggota Fraksi maupun Panitia Khusus pasti memiliki nilai-nilai dari dalam diri mereka, misalnya saja nilai yang berorientasi
pada kepentingan rakyat maupun nilai yang lainnya yang akan mempengaruhi seseorang dalam menetapkan maupun memilih kebijakan publik. Informan yang
saya wawancarai juga mengatakan bahwa dalam Pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan nilai yang berada di dalam diri seseorang akan
berpengaruh didalam pengambilan keputusan, tetapi seharusnya dengan tidak mengesampingkan kepentingan publik. Karena tujuan utama dari Peraturan
Daerah ini adalah untuk memenuhi dan melayani publik.
2. Afiliasi Partai Politik Political Party Affiliation
Menurut beberapa informan yang saya wawancarai mengatakan bahwa di dalam proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kota Medan menjadi
Peraturan Daerah Kota Medan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan tidak ada keterkaitannya dengan kesetiaan pada partai politik. Hal ini dikarenakan
yang melakukan pembahasan atas Rancangan Peraturan Daerah tersebut adalah Panitia Khusus, dimana Panitia Khusus tersebut berorientasi pada masyarakat,
kepentingan publik dan kawasan Kota Medan. Informan yang lain juga
Universitas Sumatera Utara
150 menambahkan bahwa di dalam pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Medan juga mengatakan bahwa kesetiaan pada partai politik bukanlah suatu kriteria didalam pengambilan keputusan ataupun penetapan kebijakan karena hal
yang paling utama yang harus diprioritaskan adalah kepentingan publik..
3. Kepentingan konstituen
Menurut semua informan yang saya wawancarai mengatakan bahwa didalam penetapan dan pembahasan Peraturan Daerah Kota Medan tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan, suara dari konstituen pasti akan sangat berpengaruh. Maksudnya adalah didalam penetapan kebijakan harus
menyerap aspirasi masyarakat yang tidak lain adalah konstituen dari sebuah partai politik. Hal ini bisa ditemukan dengan melakukan survey ke lapangan untuk
mengetahui apa sebenarnya yang menjadi keinginan maupun kebutuhan masyarakat dari yang ada didalam daerah tersebut. Sehingga aspirasi dari
konstituen tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan didalam menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan.
4. Opini publik Public Opinion
Menurut informan yang saya wawancarai mengatakan bahwa didalam proses Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kota Medan menjadi Peraturan
Daerah Kota Medan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan, Panitia Khusus Medan telah melakukan survey ke lapangan dimana Panitia Khusus
menemukan adanya daerah-daerah kepulauan-kepulauan kecil wilayah Deli
Universitas Sumatera Utara
151 Serdang yang berada di tengah-tengah kota Medan yang menjadi beban sosial dan
beban ekonomi bagi Pemerintahan Kota Medan, misalnya keberadaan Pasar Bengkok di Aksara yang termasuk Kabupaten Deli Serdang, maka dari itu Panitia
Khusus merekomendasikan agar wilayah tersebut menjadi wilayah Kota Medan dengan memanfaatkan batas sungai Denai sebelah timur. Informan yang lain juga
mengatakan bahwa mereka menerima banyak informasi maupun pendapat dari masyarakat seperti adanya informasi dari masyarakat bahwa saat ini banyak ruko–
ruko yang berdiri tanpa memiliki septic-tank yang sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitarnya dan banyaknya laporan dari
masyarakat mengenai papan reklame yang semrawut menjadi salah satu opini publik yang berpengaruh dalam proses penetapan kebijakan rencana tata ruang
wiliayah Kota Medan, penjelasan ini terdapat dalam Pemandangan Umum Fraksi di DPRD Kota Medan.
5. Pendapat pejabatpimpinan deference