b. Kegiatan Inti
Berdasarkan hasil pengamatan, materi yang diajarkan kepada siswa sesuai dengan kurikulum. Kurikulum yang digunakan oleh guru Fiqih
adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Materi diambil dari buku paket pegangan guru yang sudah disediakan dari sekolah yang dapat
membantu menyelesaikan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam penguasaan materi, guru Fiqih juga selalu mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari agar lebih dapat dipahami oleh siswa.
Misalnya pada materi jual beli, yang pertama guru fiqih lakukan adalah menayangkan video yang berisi tentang jual-beli yang diambil dari
khazanah islam. Para siswa sangat antusias dalam menonton video tersebut. Kemudian guru memerintahkan siswa untuk membuat kelompok
dan tiap-tiap kelompok ditunjuk perwakilan untuk membacakan hasil diskusi kelompok. Dalam diskusi ini terjalin komunikasi yang baik antara
siswa dengan siswa. Setelah itu, guru fiqih memerintahkan kepada siswa untuk kembali ketempat duduk masing-masing.
11
Kemudian guru memberikan penjelasan kepada siswa. Dalam menjelaskan materi guru fiqih lebih sering menjelaskan materi dengan
posisi tetap duduk pada kursi guru, sehingga terkadang siswa yang duduk dibelakang kurang terkontrol. Akan tetapi dalam menyampaikan materi
guru Fiqih dengan suara jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Dalam aspek penggunaan metode sudah baik karena menggabungkan beberapa metode sehingga tidak monoton dan pada aspek media
pembelajaran guru Fiqih sudah cukup baik, media yang digunakan tidak monoton dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan agar
siswa tidak merasa jenuh, seperti menggunakan video coment sehingga dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat
11
Hasil Observasi, Kegiatan Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Oktober-November 2014
dari antusiasnya siswa dalam memperhatikan video yang diputar serta hasil kesimpulan yang siswa buat setelah menonton video tersebut.
Hal ini sejalan dengan pemaparan siswa Annisa kelas IX bahwa pembelajarannya tidak membosankan. Abi tidak hanya ceramah saja tapi
kita membuat kelompok, tanya jawab. Media yang digunakan sangat membantu kak, seperti power point sama video sehingga belajarnya lebih
asyik dan semangat lagi.
12
Dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
c. Kegiatan Penutup
Berdasarkan hasil pengamatan pada aspek kegiatan penutup, guru Fiqih selalu menyimpulkan materi bersama siswa, mengajukan beberapa
pertanyaan kepada siswa, memberikan umpan balik kepada siswa dengan cara memberikan tugas kepada siswa, dan memotivasi siswa untuk lebih
giat lagi dalam belajar serta selalu menutup akhir proses KBM dengan salam.
13
3. Kegiatan evaluasi pembelajaran
Evaluasi merupakan aspek yang penting guna untuk mengukur dan menilai hasil pembelajaran yang dilakukan. Apakah tujuan yang dirumuskan
dapat dicapai atau tidak. Berdasarkan hasil pengamatan, evaluasi pembelajaran yang dilakukan
guru fiqih adalah Ulangan Harian UH yang dilaksanakan pada tiap akhir pembelajaran dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, terkadang UH
dilaksanakan dengan memeberikan beberapa soal kepada siswa yang hasilnya dikumpulkan dan dibahas pada pertemuan berikutnya. Kemudian evaluasi
pembelajaran juga dilakukan dengan kegiatan Ulangan Tengah Semester UTS dan Ulangan Akhir semester UAS.
14
12
Annisa Robiyatul K. , Hasil Wawancara Siswa Kelas IX. 2, Depok: MTs Al-Kautsar, Selasa, 18 November 2014, 10. 00 WIB
– selesai, Masjid Al-Kautsar
13
Hasil Observasi, Kegiatan Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Oktober-November 2014
14
Hasil Observasi, Kegiatan Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Oktober-November 2014
B. Pembahasan
1. Pelaksanaan Pengelolaan Kelas pada Mata Pelajaran Fiqih di
Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok a.
Pengelolaan kelas secara akademik
Proses belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar memiliki tahapan yang sistematis meliputi, kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat E.
Mulyasa “Pengelolaan kelas secara akademik meliputi kegiatan perencanaan pembelajaran sampai k
egiatan evaluasi pembelajaran”.
15
Berikut ini hasil pengamatan peneliti terkait dengan tahapan-tahapan pembelajaran.
1 Kegiatan Perencanaan Pembelajaran
Hasil yang didapatkan selama penelitian berlangsung, dalam kegiatan perencanaan pembelajaran guru fiqih selalu membuat
perencanaan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk RPP Rencana Program Pembelajaran. Dalam membuat RPP sudah
menjadi kesepakatan dewan guru untuk membuatnya pada awal semester yang kemudian diserahkan kepada WaKesek Kurikulum
untuk diteliti yang kemudian di serahkan kepada kepala sekolah. Hal ini sejalan dengan pemaparan kepala sekolah Bapak Shodik
Murdiono, S. Pd, MM, bahwa membuat RPP merupakan kewajiban seorang guru, karena jika mau mengajar harus mempunyai
perencanaan yaitu dituangkan dalam bentuk RPP. Sudah menjadi kesepakatan dengan semua guru setiap akhir pekan untuk
dikumpulkan ke bidang kurikulum diteliti yang kemudian saya tandatangani untuk mengetahui bahwa guru tersebut membuat RPP.
16
Selain itu, guru Fiqih juga selalu menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa sebelum pembelajaran berlangsung yang
15
E. Mulyasa, Menjadi Guru Professional, bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 98
16
Shodiq Murdiono, Hasil wawancara Kepala Madrasah, Depok: MTs Al-Kautsar, Senin, 17 November 2014, 09. 40 WIB-selesai, Ruang Kepala Madrasah.