52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Perencanaan Pembelajaran
Pengelolaan kelas pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien. Pelaksanaannya
meliputi pengelolaan kelas secara akademik dan non akademik. Pengelolaan kelas secara akademik meliputi kegiatan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Sedangkan pengelolaan kelas non akademik meliputi pengelolaan yang
menyangkut siswa, pengelolaan fisik, ventilasi dan pengaturan cahaya, dan pengaturan barang-barang di dalam kelas.
Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar selalu melakukan rapat pada awal tahun pelajaran. Rapat tersebut berisikan pemaparan dari seluruh dewan
guru mengenai program-program yang akan dilaksanakan selama satu tahun.
Pembuatan perencanaan pembelajaran wajib dilakukan oleh seluruh dewan guru. Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar melaksanakan perencanaan
baik perencanaan jangka panjang maupun perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang dengan membuat Program Tahunan PROTA,
Program Semester PROSEM, dan merancang silabus. Adapun perencanaan jangka pendek dengan merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP
yang didalamnya
guru dapat
memprediksi pembelajaran yang akan dilakukan, guru sebagai perencana harus
mempertimbangkan komponen-komponen dalam interaksi belajar, hal ini dapat memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
sehingga pembelajaran dapat berjalan evektif dan efisien.
1
1
Observasi awal, Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Senin, 13 Januari 2014
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, guru Fiqih Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar sudah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sejak awal semester. Guru Fiqih dalam membuat satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran digunakan untuk 4x40 menit atau dua kali pertemuan. Selain
itu, guru Fiqih juga menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa sebelum pembelajaran berlangsung yang dibuat dalam bentuk power
point dan video. Sedangkan pada aspek pemilihan metode dan media, guru Fiqih mengkombinasikan beberapa metode dalam setiap pembelajaran dan
memilih media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
2
Menurut pernyataan yang dikemukakan bapak Ahmad Mubarok S. H. I bahwa metode yang biasa duigunakan adalah metode ceramah, observasi,
kerja kelompok, diskusi, tanya jawab interaktif, dan peragaan. Saat ini sedang dilaksanakan dan dikembangakan secara perlahan metode Scientific
Learning.
3
Dalam pengelolaan kelas penggunaan metode yang bervariasi dibutuhkan oleh guru yang penggunaannya disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai setelah pembelajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya, bila tidak menguasai metode mengajar. Oleh
karena itu, di sini lah kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat. Dengan menguasai dari berbagai macam metode dan bisa
menempatkan pada situasi dan kondisi yang sesuai dengan keadaan siswa. Penggunaan meode harus mampu mencapai sasaran yang komprehensif,
yaitu menyentuh ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, Sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien serta dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada aspek ini, guru fiqih sudah memilih metode dengan baik, yang
terbukti dari antusias siwa dalam belajar. Seperti ketika guru fiqih menggunakan metode diskusi kelompok, para siswa sangat antusias dalam
2
Hasil Observasi, Kegiatan Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Oktober-November 2014
3
Achmad Mubarok, Hasil wawancara Guru Mata Pelajaran Fiqih, Depok: MTs Al-Kautsar, Senin, 17 November 2014, Pukul 13. 00 WIB-selesai, Ruang guru.
mendiskusikan suatu permasalahan yang diperintahkan oleh guru fiqih. Tiap-tiap anggota kelompok begitu semangat mengemukakan pendapatnya
masing-masing, yang kemudian ditarik kesimpulan dari hasil diskusi tersebut. Diskusi ini dapat meningkatkan sikap harmonis, saling menghargai
dan bebas berpendapat bagi siswa.
4
Sedangkan pada aspek media pembelajaran menurut pernyataan yang dikemukakan bapak Ahmad Mubarok S. H. I bahwa media yang biasa
digunakan dalam proses pembelajaran fiqih adalah laptop, infocus dengan menggunakan program powerpoint dan video. Tentu dengan berpedoman
pada buku materi dam juga LKS untuk latihan siswa.
5
Penggunaan media
turut mempengaruhi
proses pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Media yang
digunakan sebaiknya tidak monoton agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam belajar. Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran fiqih di MTS
Al-Kautsar pada kelas IX. 2 dapat digolongkan menjadi beberapa media, media berbasis manusia yaitu guru mata pelajaran fiqih itu sendiri, media
berbasis cetakan yaitu beberapa buku dan LKS, media berbasis visual yaitu powerpoint, gambar, serta media berbasis audio visual yaitu video. Media-
media ini digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
6
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan proses kegiatan belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar dilaksanakan selama 5 hari
yaitu hari senin sampai dengan jum’at, dengan jam pelajaran mulai dari 07. 00
– 16. 00 WIB, adapun hari Sabtu diisi dengan kegiatan ekstra kurikuler.
4
Hasil Observasi, Kegiatan Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Oktober-November 2014
5
Achmad Mubarok, Hasil wawancara Guru Mata Pelajaran Fiqih, Depok: MTs Al- Kautsar, Senin, 17 November 2014, Pukul 13. 00 WIB-selesai, Ruang guru.
6
Hasil Observasi, Kegiatan Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar, Depok: Oktober-November 2014