Pengertian Pengelolaan kelas Implementasi Pengelolaan kelas

Menurut Sudirman N. tujuan manajemen kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. 14

4. Fungsi Pengelolaan kelas

Fungsi manajemen kelas merupakan fungsi-fungsi manajemen yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk mendukung tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya. Kegiatan tersebut meliputi : a. Merencanakan, adalah membuat suatu target –target yang akan dicapai atau diraih di masa depan. 15 Merencanakan pada dasarnya membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju, tindakan yang akan diambil, sumberdaya yang akan diolah dan teknik atau metode yang dipilih untuk digunakan. b. Mengorganisasikan, adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. c. Memimpin, institusi pendidikan lebih melaksanakan pada upaya mengarahkan dan memotivasi para personil agar dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan baik. Memimpin menurut Stoner adalah proses mengarahlan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. d. Mengendalikan, institusi pendidikan adalah membuat institusi berjalan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara efektif dan efisien. 16

5. Ruang Lingkup Pengelolaan kelas

Pada umumnya pengelolaan pengelolaan kelas dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengelolaan kelas secara akademik dan pengelolaan kelas 14 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Op. Cit. , h. 178 15 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Op. Cit. , h. 115 16 Ade Rukmana dan Asep Suryana, Op. Cit. , h. 55 secara non akademik. Pengelolaan kelas secara akademik meliputi kegiatan perencanaan pembelajaran sampai kegiatan evaluasi pembelajaran. Sedangkan pengelolaan kelas secara non akademik meliputi pengelolaan siswa, pengelolaan fasilitas dan kedisiplinan siswa dalam belajar.

a. Pengelolaan kelas secara akademik sebagai berikut:

1 Perencanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran terdiri atas dua kata, yakni kata perencanaan dan kata pembelajaran. Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antar guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada diluar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagi upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu. 17 Yang termasuk kegiatan perencanaan pembelajaran adalah: a Menyusun rancangan pembelajaran b Menyiapkan materi pembelajaran c Memilih metode yang akan digunakan dalam mengajar d Memilih media yang akan digunakan dalam mengajar 18 17 Wina sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010, cet. 3, halaman 23 - 28 18 E. Mulyasa, Menjadi Guru Professional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 98 2 Pelaksanaan pembelajaran Proses pembelajaran adalah interaksi antar pendidik dan peserta didikyang diharapkan menghasilkan perubahan pada peserta didik, yaitu dari belum mampu menjadi mampu, dari belum terdidik dan menjadi terdidik, dari belum kompeten menjadi kompeten. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Diantara keduanya terdapat hubungan atau komunikasi interaksi. Guru mengajar disatu pihak dan siswa belajar dilain pihak. Keduanya menunjukkan aktivitas yang seimbang, hanya berbeda peranannya saja. Peranan dan kedudukan guru yang tepat dalam proses interaksi belajar mengajar akan menjamin tercapainya tujuan interaksi belajar mengajar. Adapun peranan guru dalam interaksi belajar mengajar adalah: a Sebagai fasilitator Menyediakan situasi-kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar. b Sebagai pembimbing Ialah memberikan bimbingan siswadalam interaksi belajar, agar siswa mampu belajar dengan lancar dan berhasil secara efektif dan efisien. c Sebagai motivator Ialah pemberi dorongan semangat agar siswa mau dan giat belajar. d Sebagai organisator Mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar siswa maupun guru. e Sebagai manusia sumber Guru dapat memberikan informasi apa yang dibutuhkan oleh siswa, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap. 19 19 Roestiyah N.K, Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, Jakarta: Rineka Cipta, 1994, h. 38