Tujuan Pengelolaan kelas Implementasi Pengelolaan kelas

2 Pelaksanaan pembelajaran Proses pembelajaran adalah interaksi antar pendidik dan peserta didikyang diharapkan menghasilkan perubahan pada peserta didik, yaitu dari belum mampu menjadi mampu, dari belum terdidik dan menjadi terdidik, dari belum kompeten menjadi kompeten. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Diantara keduanya terdapat hubungan atau komunikasi interaksi. Guru mengajar disatu pihak dan siswa belajar dilain pihak. Keduanya menunjukkan aktivitas yang seimbang, hanya berbeda peranannya saja. Peranan dan kedudukan guru yang tepat dalam proses interaksi belajar mengajar akan menjamin tercapainya tujuan interaksi belajar mengajar. Adapun peranan guru dalam interaksi belajar mengajar adalah: a Sebagai fasilitator Menyediakan situasi-kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar. b Sebagai pembimbing Ialah memberikan bimbingan siswadalam interaksi belajar, agar siswa mampu belajar dengan lancar dan berhasil secara efektif dan efisien. c Sebagai motivator Ialah pemberi dorongan semangat agar siswa mau dan giat belajar. d Sebagai organisator Mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar siswa maupun guru. e Sebagai manusia sumber Guru dapat memberikan informasi apa yang dibutuhkan oleh siswa, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap. 19 19 Roestiyah N.K, Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, Jakarta: Rineka Cipta, 1994, h. 38 Adapun kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah: a Membuka pelajaran Membuka pelajaran merupakan usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental dan perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan, sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang diharapkan. 20 Jadi, membuka pelajaran itu adalah mempersiapkan mental dan perhatian siswa agar siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Dalam setiap memulai pelajaran guru harus menjelaskan tujuankompetensi yang ingin dicapai manfaatnya bagi kehidupan siswa. Pada tahap ini guru juga harus mampu mengaitkan isi pembelajaran yang akan dibahas dengan pembelajaran terdahulu yang telah dipelajari. Proses mengaitkan dan menghubungkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa dengan isi pembelajaran yang akan dibahas sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. 21 b Kegiatan inti pembelajaran Kegiatan inti pembelajaran adalah kegiatan yang paling berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Baik buruknya keterampilan guru dalam kegiatan ini, menunjukkan baik buruknya hasil belajar siswa. 22 Kegiatan inti pembelajaran meliputi menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun, menjelaskan materi disertai dengan contoh, menggunakan metode dan media dalam mengajar sesuai dengan materi pelajaran, member kesempatan kepada siswa untuk bertanya yang belum jelas. c Menutup pelajaran Menutup pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran 20 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: kencana, 2008, h. 42 21 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: PT bumi aksara, 2009, h. 18 22 Made Wena, op. cit. , h. 18 menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 23 Kegiatan menutup pelajaran terdiri dari menarik kesimpulan, memberikan umpan balik kepada siswa, dan memberikan evaluasi kepada siswa. d Evaluasi pembelajaran Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, Norman E. Grunlund mendefinisikan evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. 24 Sedangkan rumusan yang lebih bersifat operasional dikemukakan Roestiyah, bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas- luasnya dan sedalam-dalamnya mengenai kapibilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar guna mendorong atau mengembangkan kemampuan belajar. 25 Jadi evaluasi pembelajaran adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil pembelajaran. fokus evaluasi pembelajaran adalah ada hasil, baik hasil yang berupa proses maupun produk. Informasi hasil pembelajarn ini kemudian dibandingkan dengan hasil pembelajaran yang diharapkan. Sebagai evaluator guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajar yang telah dilakukan. Terdapat dua fungsi dalam memerankan perannya sebagai evaluator. Pertama, untuk menentukan keberhasilan siswa dalam menyerap materi kurikulum. Kedua, untuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan. 26 23 Wina Sanjaya, op. cit. , h. 43 24 Wina Sanjaya, op. cit., h. 173 25 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Refika Aditama, 2007, cet. 1, hal. 17 26 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran……, hal. 31