49
15 Pamatang Sinaman
697 Ha 919 Orang
16 Partuahan
1050 Ha 998 Orang
Sumber: Profil Kecamatan Dolok Pardamean Adapun jumlah penduduk Dolok Pardamean ialah sekitar 16. 080 jiwa
yang terdiri dari laki-laki sebanyak 8. 123 jiwa dan perempuan sebanyak 7.947 jiwa. Dari tabel diatas tampak bahwa wilayah terluas ialah wilayah
Nagori Tiga ras yaitu dengan luas 1209 Ha dengan jumlah penduduk yang mencapai 1529 orang.
II.3 Nagori Tiga Ras
Nagori Tiga Ras merupakan salah satu Nagori di Simalungun yang terkenal dengan tempat pariwisatanya, yakni seperti Pantai Paris, Pantai
Garoga dan lain sebagainya. Tiga Ras sendiri terdiri dari “tiga” pajak pekan dan Ras suku. Dimana pada tahun 1927 didaerah ini terdapat pekan atau
pusat perbelanjaan, dan yang berkunjung ke pekan ini datang dari berbagaisuku, diantaranya suku simalungun, suku samosir, dan suku toba.
Nagori Tiga Ras merupakan satu-satunya alternatif penyeberangan ke Samosir dan Tapanuli pada masa itu sebelum terbentuk pelabuhan di Parapat,
Tomok dan lain sebagainya. Namun sarana penyeberangan kapal baru dibuka pada tahun 2007.
50
II.3. 1Letak Geografis
Secara geografis Nagori Tiga Ras berada dikecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Ketinggian desa rata rata di atas 862-900M diatas
permukaan laut dan rata-rata suhu sekitar 25° C dengan kategori daerah DinginSejuk dan dengan luas wilayah sekitar 1209 Ha.
Secara adminitratif Nagori Tiga Ras terdiri dari 5 Dusun, diantaranya Dusun I Dusun Labuhan, Dusun II Dusun Parbalohan, Dusun III Dusun Saragih
Ras, Dusun IV Dusun Partondiaan, Dusun V Dusun Batu Marandor. Setiap nama dusun disesuaikan dengan dusun masing-masing, seperti Dusun I disebut
dusun Labuhan karena di Dusun tersebut terdapat pelabuhan, Dusun II disebut Dusun Parbalohan karena Dusun tersebut merupakan perbatasan dengan nagori
yang lain, dan seterusnya. Nagori Tiga Ras berada dibagian selatan Kabupaten Simalungun yang
berbatasan dengan: Sebelah timur
: Kecamatan Pamatang Sidamanik Sebelah barat
: Danau Toba Sebelah Utara
: Nagori Togu Domu Nauli Sebelah Selatan
: Danau Toba
51
II.3. 2Keadaan Penduduk
Penduduk Nagori Tiga Ras terdiri dari 1529 jiwa dengan jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 637 orang dan perempuan berjumlah 892 orang.
Tabel: Jumlah Penduduk Berdasarkan jenis kelamin NO
Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-laki
637 jiwa 2
Perempuan 892 jiwa
Sumber: Profil Nagori Tiga Ras Penduduk Nagori Tiga Ras terdiri dari beberapa suku, seperti suku
Simalungun, Batak Toba, Batak Samosir. Penduduk mayoritas menggunakan bahasa Batak Samosir, dimana mereka meyakini Batak Samosir lebih dekat ke
Batak Simalungun dibandingkan ke Batak Toba. Adapun jumlah penduduk berdasarkan suku dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku NO
SUKU Jumlah Penduduk
1 Batak Simalungun
765 jiwa 2
Batak Samosir 718 jiwa
3 Batak Toba
46 jiwa Jumlah
1529 jiwa Sumber: Profil Nagori Tiga Ras
52
Mata pencaharian penduduk Nagori Tiga Ras mayoritas adalah petani, namun disamping petani ada juga yang bermata pencaharian pedagang, sopir,
nelayan, PNS dan lain sebagainya. Agar lebih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel: Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No
Pekerjaan Jumlah
penduduk
1 Bertani
1350 jiwa 2
Berdagang 118 jiwa
3 Sopir
15 jiwa 4
Nelayan 34 jiwa
5 PNS
12 jiwa
Jumlah 1529 jiwa
Sumber: Profil Nagori Tiga Ras Namun melihat tuntutan biaya hidup yang semakin meningkat, hampir
semua masyarakat Nagori Tiga Ras baik itu pedagang, nelayan, PNS dan lain sebagainya disamping pekerjaan mereka itu, mereka tetap melakukan pekerjaan
sampingan dengan bercocok tanam diladang untuk melengkapi kebutuhan hidup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat Nagori Tiga Ras
memenuhi kebutuhan dengan bertani, dengan hasil utama pertanian ialah kopi.
53
Nagori Tiga Ras memiliki sarana ibadah seperti gereja dan masjid, dimana Gereja kristen Protestan berjumlah 6 enam buah, Gereja Katolik ada 1 satu
buah, Masjid ada 1 satu buah dan dengan Musholah 1 satu buah. Ada berbagai agama yang dianut oleh Masyarakat Tiga Ras, seperti Kristen Protestan, Katolik,
dan Islam dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2. 2: Jumlah Penduduk berdasarkan Agama No
Agama umlah sarana ibadah
Jumlah Umat
1 Kristen Protestan
6 buah 1049 orang
2 Katolik
1 buah 80 orang
3 Islam
2 buah 400 orang
Jumlah 9 buah
1529 orang Sumber: Profil Nagori Tiga Ras
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwasanya penduduk Nagori Tiga Ras mayoritas menganut agama Kristen Protestan yang mencapai 70, dan diikuti
oleh masyarakat yang menganut agama Islam yang mencapai 26 dan yang paling sedikit ialah yang menganut agama Katolik yang hanya 4 atau sekitar 12
KK. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu dan pelaksanaan
pembangunan suatu wilayah, apakah sebagai perencana atau pembuat kebijakan maupun sebagai pelaksana. Peranan sumber daya manusia yang berkualitas sangat
54
menentukan terhadap proses pembangunan wilayah sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.
Di Nagori Tiga Ras sendiri dapat dikatakan masih memprihatinkan, pemerintah sendiri masih kurang memberi perhatian terhadap pendidikan didaerah
ini. Didaerah ini hanya terdapat 2 dua lembaga pendidikan dan itu hanya bangunan Sekolah Dasar SD saja, dan masyarakat yang ingin melanjut
pendidikan ketingkat SMP dan SMA harus pergi ke sekolah yang terdapat di tingkat Kecamatan yang berjarak sekitar 7 KM dari Nagori tersebut. Dengan
rincian pendidikan masyarakat sebagai berikut:
Tabel 2. 3: Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan No
Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Tidak Sekolah
80 orang 2
SD Sekolah Dasar 193 orang
3 SMP Sekolah
MenengahPertama 254 orang
4 SMA Sekolah Menengah Atas
987 orang 5
D3 Diploma 6 orang
6 S1 Sarjana
9 orang
Jumlah 1529 orang
Sumber: Profil Nagori Tiga Ras
55
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwasanya tingkat pendidikan masyarakat di Nagori Tiga Ras masih sangat terbelakang dan sangat memprihatinkan. Dimana
penduduk mayoritas Nagori Tiga Ras tamat SMA Sekolah Menengah Atas dan yang kuliah hanya 15 orang. Dari tingkat pendidikan dapat terlihat bagaimana
kualitas sumber daya manusia SDM dinagori ini. Hal ini terlihat dari kondisi pembangunan yang terdapat didaerah ini, sebagai lokasi strategis untuk pariwisata
dan juga terdapat pelabuhan dapat dikatakan daerah ini masih jauh tertinggal. Dimana minimnya alat transportasi kedaerah ini, yang hanya 2 dua angkutan
yang sampai kedaerah ini, itu juga hanya tujuan perjalanan Simpang Raya. Disamping alat transportasi, pembangunan jalan juga masih kurang karena
sepanjang jalan sampai ke Simpang Raya masih banyak jalan berlobang. Jalan yang bagus malah dari Nagori Tiga Ras ke Tiga Runggu sebagai jalan besar,
namun alat transportasi menuju Tiga Runggu itu sendiri tidak ada.
II.3. 3 Struktur Sosial Budaya