37
suatu hal. Aspirasi yang sudah diterima oleh Kepala Desa selanjutnya disampaikan kepada BPD untuk dibahas dalam suatu rapat majelis guna
mendapatkan kesepakatan untuk dilaksanakan. Selanjutnya suatu aspirasi yang berasal dari masyarakat dapat disampaikan
melalui anggota BPD, anggota BPD tersebut menyampaikannya kepada Ketua BPD untuk mengadakan rapat pembahasan dengan mengundang Pemerintah desa
Kepala desa danatau perangkatnya dalam suatu rapat mejelis untuk selanjutnya mendapatkan suatu kesepakatan untuk dilaksanakannya aspirasi tersebut.
Demikianlah bentuk-bentuk hubungan fungsional atau hubungan kerjasama antara Pemerintah Desa dengan Badan Permusyawaratan dalampelaksanaan
pemerintahan desa baik ditinjau dari peraturan perundang-undangan, maupun dari buku-buku yang berkenaan dengan fungsipemerintah desa dan fungsiBadan
Permusyawaratan Desa BPD.
I. 7. 4 Teori Budaya Politik
Gabriel A. Almond dan Sidney Verba mendefinisikan budaya Politik sebagai sikap individu terhadap sistem dan komponen-komponennya, dan juga
sikap individu terhadap peranan yang dimainkan dalam sistem politik.
36
Dengan kata lain, budaya politik tidak lain merupakan orientasi psikologis terhadap objek
sosial, dalam hal ini sistem politik.
37
36
Gabriel A. Almond dan Sidney Verba. 1990. Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 13
37
Affan Gaffar. 1999. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Jakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 99
Sikap positif atau negatif seseorang terhadap sistem politik tergantung dari corak orientasi budaya politik yang dimilikinya.
38
Disamping orientasi terhadap sistem politik, menurut Almond dan Powel, terdapat aspek lain dari budaya politik yang berkaitan dengan pandangan dan
sikap individu dalam masyarakat sebagai sesama warga negara. Sikap atau pandangan ini berkaitan dengan rasa percaya diri trust dan permusuhan
hostility antara warga negara yang satu dengan yang lainnya ataupun antar golongan yang satu dengan yang lainnya dalam masyarakat.
38
Berfungsinya budaya politik dengan baik sebagai budaya yang matang menurut Almond dan Verba ditentukan oleh tingkat keserasian antara kebudayaan
bangsa tersebut dengan sistem politiknya. Dengan demikian, semakin serasi Perasaan- perasaan
yang merupakan cerminan budaya politik tersebut mungkin terlihat pada pandangan dan sikap seseorang terhadap pengelompokan yang ada disekitarnya
dalam bentuk kualitas politik, yaitu konflik dan kerja sama. Jadi kerja sama dan konflik antar kelompok atau golongan sosial merupakan ciri aktual yang dapat
mewarnai budaya politik didalam masyarakat. Perkembangan budaya politik suatu masyarakat dipengaruhi oleh
kompleksitas nilai yang ada didalam masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, kehidupan masyarakat dipenuhi oleh interaksi antarorientasi dan antar nilai yang
memungkinkan timbulnya kontak-kontak diantara budaya politik suatu kelompok atau golongan yang mungkin lebih tepat disebut dengan subbudaya politik, yang
pada dasarnya merupakan proses terjadinya pengembangan budaya bangsa.
38
R. Siti Zuhro. 2009. Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Niai-Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Bali. Yogyakarta: Ombak. Hal. 33
39
budaya bangsa itu dengan struktur politiknya, semakin matang pula budaya politik yang ada didalam masyarakat tersebut.
Gabriel Almond mengklasifikasikan budaya politik sebagai berikut :
39
1. Budaya Politik parokialparochial political culture yaitu tingkat partisipasi
politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif misalnya tingkat pendidikan relatif rendah. Menyangkut budaya yang terbatas pada wilayah
atau lingkup yang kecil, sempit misalnya yang bersifat provincial. Karena wilayah yang terbatas acapkali pelaku politik sering memainkan peranannya
seiring dengan diferiensiasi, maka tidak terdapat peranan politik yang bersikap khas dan berdiri sendiri. Yang menonjol dalam budaya politik adalah
kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan\kekuasaan politik dalam masyarakat.
2. Budaya Politik kaulasubyek political cultureyaitu masyarakat bersangkutan
sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Anggota masyarakat mempunyai minat perhatian, mungkin juga kesadaran
terhadap sistem sebagai keseluruhan terutama pada aspek outputnya. Kesadaran masyarakat sebagai aktor dalam politik untuk memberikan input
politik boleh dikatakan nol. Posisi sebagai kaula merupakan posisi yang pasif dan lemah. Mereka menganggap dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau
39
Http : mjieshool. Multiply. Comjurnalitem30Badaya Politik diakses 5 Februari 2015, pukul 01. 40 wib
40
mengubah sistem dan oleh karena itu menyerah saja pada kepada segala kebijakan dan keputusan para pemegang jabatan.
3. Budaya Politik partisipanparticipant political culture, yaitu budayapolitik
yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi. Masyarakat dalam budaya ini memiliki sikap yang kritis untyuk memberi penilaian terhadap
sistem politik dan hampir pada semua aspek kekuasaan. 4.
Budaya Politik campuranmixed political culturesyaitu gabungan karakeristik tipe-tipe kebudayaan politik yang murni.
I. 8 Metodologi Penelitian