7. 4 Teori Budaya Politik Hubungan Politik antara Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun pada periode 2008-2015

37 suatu hal. Aspirasi yang sudah diterima oleh Kepala Desa selanjutnya disampaikan kepada BPD untuk dibahas dalam suatu rapat majelis guna mendapatkan kesepakatan untuk dilaksanakan. Selanjutnya suatu aspirasi yang berasal dari masyarakat dapat disampaikan melalui anggota BPD, anggota BPD tersebut menyampaikannya kepada Ketua BPD untuk mengadakan rapat pembahasan dengan mengundang Pemerintah desa Kepala desa danatau perangkatnya dalam suatu rapat mejelis untuk selanjutnya mendapatkan suatu kesepakatan untuk dilaksanakannya aspirasi tersebut. Demikianlah bentuk-bentuk hubungan fungsional atau hubungan kerjasama antara Pemerintah Desa dengan Badan Permusyawaratan dalampelaksanaan pemerintahan desa baik ditinjau dari peraturan perundang-undangan, maupun dari buku-buku yang berkenaan dengan fungsipemerintah desa dan fungsiBadan Permusyawaratan Desa BPD.

I. 7. 4 Teori Budaya Politik

Gabriel A. Almond dan Sidney Verba mendefinisikan budaya Politik sebagai sikap individu terhadap sistem dan komponen-komponennya, dan juga sikap individu terhadap peranan yang dimainkan dalam sistem politik. 36 Dengan kata lain, budaya politik tidak lain merupakan orientasi psikologis terhadap objek sosial, dalam hal ini sistem politik. 37 36 Gabriel A. Almond dan Sidney Verba. 1990. Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 13 37 Affan Gaffar. 1999. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Jakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 99 Sikap positif atau negatif seseorang terhadap sistem politik tergantung dari corak orientasi budaya politik yang dimilikinya. 38 Disamping orientasi terhadap sistem politik, menurut Almond dan Powel, terdapat aspek lain dari budaya politik yang berkaitan dengan pandangan dan sikap individu dalam masyarakat sebagai sesama warga negara. Sikap atau pandangan ini berkaitan dengan rasa percaya diri trust dan permusuhan hostility antara warga negara yang satu dengan yang lainnya ataupun antar golongan yang satu dengan yang lainnya dalam masyarakat. 38 Berfungsinya budaya politik dengan baik sebagai budaya yang matang menurut Almond dan Verba ditentukan oleh tingkat keserasian antara kebudayaan bangsa tersebut dengan sistem politiknya. Dengan demikian, semakin serasi Perasaan- perasaan yang merupakan cerminan budaya politik tersebut mungkin terlihat pada pandangan dan sikap seseorang terhadap pengelompokan yang ada disekitarnya dalam bentuk kualitas politik, yaitu konflik dan kerja sama. Jadi kerja sama dan konflik antar kelompok atau golongan sosial merupakan ciri aktual yang dapat mewarnai budaya politik didalam masyarakat. Perkembangan budaya politik suatu masyarakat dipengaruhi oleh kompleksitas nilai yang ada didalam masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, kehidupan masyarakat dipenuhi oleh interaksi antarorientasi dan antar nilai yang memungkinkan timbulnya kontak-kontak diantara budaya politik suatu kelompok atau golongan yang mungkin lebih tepat disebut dengan subbudaya politik, yang pada dasarnya merupakan proses terjadinya pengembangan budaya bangsa. 38 R. Siti Zuhro. 2009. Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Niai-Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Bali. Yogyakarta: Ombak. Hal. 33 39 budaya bangsa itu dengan struktur politiknya, semakin matang pula budaya politik yang ada didalam masyarakat tersebut. Gabriel Almond mengklasifikasikan budaya politik sebagai berikut : 39 1. Budaya Politik parokialparochial political culture yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif misalnya tingkat pendidikan relatif rendah. Menyangkut budaya yang terbatas pada wilayah atau lingkup yang kecil, sempit misalnya yang bersifat provincial. Karena wilayah yang terbatas acapkali pelaku politik sering memainkan peranannya seiring dengan diferiensiasi, maka tidak terdapat peranan politik yang bersikap khas dan berdiri sendiri. Yang menonjol dalam budaya politik adalah kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan\kekuasaan politik dalam masyarakat. 2. Budaya Politik kaulasubyek political cultureyaitu masyarakat bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Anggota masyarakat mempunyai minat perhatian, mungkin juga kesadaran terhadap sistem sebagai keseluruhan terutama pada aspek outputnya. Kesadaran masyarakat sebagai aktor dalam politik untuk memberikan input politik boleh dikatakan nol. Posisi sebagai kaula merupakan posisi yang pasif dan lemah. Mereka menganggap dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau 39 Http : mjieshool. Multiply. Comjurnalitem30Badaya Politik diakses 5 Februari 2015, pukul 01. 40 wib 40 mengubah sistem dan oleh karena itu menyerah saja pada kepada segala kebijakan dan keputusan para pemegang jabatan. 3. Budaya Politik partisipanparticipant political culture, yaitu budayapolitik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi. Masyarakat dalam budaya ini memiliki sikap yang kritis untyuk memberi penilaian terhadap sistem politik dan hampir pada semua aspek kekuasaan. 4. Budaya Politik campuranmixed political culturesyaitu gabungan karakeristik tipe-tipe kebudayaan politik yang murni.

I. 8 Metodologi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Maujana Nagori Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Pada Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun)

6 172 108

Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Maujana Nagori dalam Pembangunan Desa di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun

0 0 10

Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Maujana Nagori dalam Pembangunan Desa di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun

1 3 1

Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Maujana Nagori dalam Pembangunan Desa di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun

0 3 7

Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Maujana Nagori dalam Pembangunan Desa di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun

0 2 24

Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Maujana Nagori dalam Pembangunan Desa di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun

0 3 2

Hubungan Politik antara Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun pada periode 2008-2015

0 1 24

BAB II PROFIL NAGORI TIGA RAS, KECAMATAN DOLOK PARDAMEAN, KABUPATEN SIMALUNGUN II. 1 Kabupaten Simalungun - Hubungan Politik antara Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun pada periode 2008-2015

0 1 33

BAB I PENDAHULUAN I. 1 L.atar Belakang - Hubungan Politik antara Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun pada periode 2008-2015

0 0 44

HUBUNGAN POLITIK ANTARA PANGULU DENGAN MAUJANA NAGORI DI NAGORI TIGA RAS, KECAMATAN DOLOK PARDAMEAN, KABUPATEN SIMALUNGUN PERIODE 2008-2015 NOVELLI GIRSANG 110906046

0 0 7