58
sangat kental, dimana apabila ada kegiatan keagamaan, mereka saling membantu antara yang satu dengan yang lain.
II.4 Pemerintahan Nagori
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2005 tentang desa, disebut bahwa desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan
dihormati oleh sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di kabupaten Simalungun sendiri istilah desa diganti dengan istilah Nagori
dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun No. 13 tahun 2006 tentang Pemerintahan Nagori. Pada Nagori sesuai dengan Perda No.13
Tahun 2006 tentang Pemerintahan Nagori pasal 55 disebutkan, bahwa susunan Pemerintahan Nagori dikepalai oleh Pangulu, dan untuk sekretaris dan kepala
urusan disebut dengan Tungkat Nagori, untuk pimpinan wilayah bagian Nagori dilingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan Nagori adalah Gamot, dan untuk
wilayah bagian Nagori disebut dengan Huta. Sebagai perwujudan dari demokrasi, maka di Nagori Tiga Ras dibentuk
badan legislatif yakni Maujana Nagori sebagai mitra kerja Pangulu dalam menetapkan peraturan Nagori, menetapkan anggaran pendapatan Nagori,
menetapkan dan membentuk lembaga-lembaga nagori sesuai kebutuhan Nagori, menetapkan badan usaha Nagori, dan sebagainya.
59
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Pemerintahan Nagori Tiga Ras
Sumber: Profil Nagori Tiga Ras Pangulu
Mika Jaya Sitio
Maujana Nagori Taborliman
Sekdes Rahman Tindaon
Kaur Keuangan Rafendi
Siadari Kaur
Pembangunan Lorida Siallagan
Kaur Pemerintahan
Sadar Silalahi
Dusun I Dusun
Labuhan Samaruddin
Sitio Dusun II
Dusun Parbalohan
Kasiaman Silalahi
Dusun III Dusun
Saragih Ras Arnold
Togar Sitio Dusun IV
Dusun Partondiaan
Lorensius Silalahi
Dusun V Dusun Batu
Marandor John Hendrik
Damanik
60
II.4. 1 Pangulu
Pangulu memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Nagori, yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan
asal-usul dan adat –istiadat serta kondisi sosial- budaya masyarakat setempat sesuai dengan Perda No. 13 tahun 2006 tentang Nagori.
Sama dengan Kepala Desa, Pangulu juga dipilih oleh dan dari penduduk Nagori dengan masa jabatan Pangulu adalah enam tahun, yang dihitung sejak
yang bersangkutan dilantik. Pangulu yang sudah menduduki jabatan Pangulu hanya boleh menduduki jabatan Pangulu lagi untuk satu kali masa jabatan.
Pangulu Nagori Tiga Ras sendiri menjabat sejak tahun 2008 hingga tahun 2014, namun dikarenakan adanya kendala pemilihan presiden Pilpres dan pemilihan
kepala daerah Pilkada baru-baru ini, sehingga khusus kabupaten simalungun dilakukan perpanjangan dengan jabatan pelaksana hingga tahun 2015. Dan ada
kemungkinan pemilihan Pangulu dikabupaten simalungun akan dilaksanakan pada tahun 2019 dengan alasan agar pemilihan Pangulu sekabupaten simalungun
dilakukan serentak bukan seperti sebelum-sebelumnya yang tidak serentak. Pangulu mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas, Pangulu memiliki wewenang, yakni:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama Maujana Nagori.
61
2. Mengajukan rancangan Peraturan Nagori.
3. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan
bersama Maujana Nagori 4.
Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD
5. Membina kehidupan masyarakat desa
6. Membina perekonomian desa
7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
8. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang –undangan
9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
II.4. 2 Maujana Nagori