40
mengubah sistem dan oleh karena itu menyerah saja pada kepada segala kebijakan dan keputusan para pemegang jabatan.
3. Budaya Politik partisipanparticipant political culture, yaitu budayapolitik
yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi. Masyarakat dalam budaya ini memiliki sikap yang kritis untyuk memberi penilaian terhadap
sistem politik dan hampir pada semua aspek kekuasaan. 4.
Budaya Politik campuranmixed political culturesyaitu gabungan karakeristik tipe-tipe kebudayaan politik yang murni.
I. 8 Metodologi Penelitian
I. 8. 1 Metode Penelitian
Berangkat dari uraian serta penjelasan tujuan penelitian maupun kerangka teori diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan metode
deskriptif, dimana penelitian deskriptif merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada berdasarkan fakta dan data-data yang ada.
Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena
40
40
Bambang Prasetyo dkk. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta: RajaGrafindo Persada. Hal. 42.
. Tujuan dasar penelitian deskriptif ini adalah mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan.
41
I. 8. 2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian kualitatif merupan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
41
I. 8. 3 Lokasi Penelitian
Dengan demikian untuk memperoleh data, peneliti turun ke lapangan untuk melakukan wawancara terhadap aktivitas dari objek yang diteliti
serta dari dokumentasi-dokumentasi yang ada sebagai pelengkap data yang dibutuhkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap hubungan politik
antara Pangulu dengan Maujana Nagori dalam pengelolaan Pemerintahan Nagori.
Adapun lokasi penelitian berada pada Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun
I. 8. 4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan penulis melakukan teknik pengumpulan data primer dan sekunder.
42
a. Data primer
Teknik
pengumpulan data tersebut yakni sebagai berikut:
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini yakni melalui metode wawancara interview. Teknik pengumpulan data melalui wawancara ialah
dengan bertanya langsung kepada informan ataupun narasumber yang dianggap sesuai dengan objek penelitian. Dalam hal ini informan yang dijadikan sebagai
41
Lexy J. Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal. 5.
42
Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga. Hal. 105
42
sumber informasi adalah beberapa informan kunci key informan yakni Pangulu dan Maujana Nagori di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean,
Kabupaten Simalungun, serta informan tambahan seperti tokoh adat dan juga masyarakat Nagori Tiga Ras.
b. Data sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan mencari informasi dan data melalui buku-buku, internet, jurnal ilmiah, dan bentuk
informasi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Selain itu informasi dan dat tambahan juga didapatkan dari literatur perundang-
undangan, artikel-artikel dan lainnya. Informasi yang diperoleh dari sumber- sumber tersebut dapat dijadikan panduan dalam melakukan penelitian ini.
I. 8. 5 Teknik Analisa Data