Kualitas Isi dan Tujuan

93 4. Alat pemutar video yang harganya relatif mahal.

4.4. Kelayakan Video Pembelajaran “Menjadi Guru PAUD

Inovatif” Dari hasil penelitian diatas, berikut akan dijelaskan tentang pembahasan mengenai kelayakan video pembelajaran “Menjadi Guru PAUD Inovatif”. Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: Bagaimana kelayakan video pembelajaran “Menjadi Guru PAUD Inovatif” terhadap kompetensi pedagogik guru di TK Nabila Yayasan Medina Semarang berdasarkan analisis SWOT. Dari definisi teknologi pendidikan 2004 dari AECT yaitu Teknologi Pendidikan adalah studi dan etika praktik untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi. Peneliti mengambil kawasan memfasilitasi pembelajaran sebagai dasar penelitian yang dilakukan. Dalam membahas atau menjawab permasalahan itu peneliti akan menjabarkan dalam tiga bahasan yaitu yang pertama pembehasan mengenai kualitas isi dan tujuan, kedua mengenai kualitas instruksional, dan yang ketiga mengenai kualitas teknis disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang peneliti lakukan dimana dalam pembahasan nanti ada beberapa teori yang disesuaikan dengan keadaaan penelitian. Berikut pembahasannnya:

4.3.1 Kualitas Isi dan Tujuan

Sanjaya 2006 menjelaskan bahwa dalam salah satu prinsip dalam media pembelajaran sebuah media harus sesuai dengan materi pembelajaran dalam hal ini peningkatan komptensi pedagogik. Ketepatan isi atau materi sebuah media menjadi sangat penting karena itu yang menjadi inti pembahasan yang akan 94 disampaikan dari pembuat media kepada pengguna media maka dengan begitu tujuan dari pembuatan video tersebut akan dapat tercapai. Dari segi isi atau materi yang terdapat dalam video pembelajaran peningkatan kompetensi guru PAUD ini sudah sesuai dengan Peraturan Kementrian Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang standar guru bab kompetensi pedagogik sub kompetensi memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran. Materi yang disajikan dalam video ini berisikan contoh-contoh penggunaan TIK yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga jika materi yang disajikan dalam video berhubungan dengan keadaan sehari-hari diharapkan guru dapat dengan mudah memahami contoh materi yang disajikan. Sehingga tujuan dari video tersebut dapat tercapai dengan efisien dan optimal Keberadaan media sebagai penghubung antara guru, materi pembelajaran dan siswa bisa menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan sebuah pembelajaran jika pemilihan media dilakuakan dengan tepat. Seperti yang dijelaskan dalam kajian teori sebelumnya bahwa tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak bisa berlangsung secara optimal. Dengan pemilihan media yang tepat akan mampu mengoptimalkan pembelajaran. Keberadaan media video ini setidaknya dapat menunjang kualitas cara mengajar guru dalam memanfaatkan media pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Jadi keberadaan video ini sangat urgent untuk para guru dalam meningkatkan komptensi pedagogiknya. Kelengkapan sebuah media pembelajaran adalah salah satu indikator sebuah media pembelajaran yang baik. Isi dari sebuah media pembelajaran 95 harusnya tidak hanya berisikan materi yang hendak disampaikan kepada penggunanya. Di dalam video ini juga terdapat identifikasi program dimana dapat memudahkan para guru untuk memahami isi materi video. Selain itu video ini juga didampingi oleh bahan penyerta. Dimana isi dari bahan penyerta berupa penjabaran isi materi dalam video, cara penggunaan video pembelajaran dan beberapa contoh soal terkait dengan peningkatan kompetensi pedagogik. Menarik adalah sebuah keuntungan yang dimiliki oleh sebuah media sehingga mampu menarik perhatian para penggunanya guru dan pada akhirnya guru bisa terfokus pada media tersebut. Penyajian materi dalam bentuk contoh- contoh yang uptodate dan kontekstual serta penamaan judul yang menarik menyebabkan video ini mempunyai nilai tambah tersendiri. Sebagus apapun media, semenarik apapun media itu jika isi materi tidak sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan para guru maka semua itu tidak akan memberikan dampak yang positif kepada guru. Sebuah media pembelajaran haruslah mudah dipahami oleh penggunanya guru baik dari segi penggunaan bahasa, gambar atau ilustrasinya dan lain sebagainnya. Sesuai dengan isi materi yang terdapat dalam video ini yang berdasarkan kehidupan sehari-hari tentulah sangat mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh para guru. Menurut peneliti bahkan seorang guru yang belum mengerti bagaimana cara memanfaatkan TIK dalam pembelajaran akan dapat mengerti setelah melihat tayangan dalam video ini. 96

4.3.2 Kualitas Instruksional