Definisi Media Kedudukan Media

25

2.3 Konsep Media

2.3.1 Definisi Media

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran. Sementara itu menurut Robert Heinich,dkk dalam Musfiqon, 2012 mendefinisikan media adalah saluran informasi yang menghubungkan antara sumber informasi dan penerima. Dalam pengertian ini media diartikan sebagai fasilitas komunikasi, yang dapat memperjelas makna antara komunikator dan komunikan. Menurut Gerlach Ely dalam Arsyad, 2014: 3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 26 Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat untuk menyampaikan informasi kepada penerima dan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian agar terjadi komunikasi yang efektif dan efisien.

2.3.2 Kedudukan Media

Setelah memahami pengertian media, kedudukan media pembelajaran menurut McLuhan yang dikutip dalam Kustiono, 2015: 10, menyatakan bahwa media juga disebut saluran channel, karena menyampaikan pesan dari sumber informasi kepada penerima. Dengan demikian, media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam penyajian informasi untuk mengantar pesan dari sumber informasi kepada penerima. Di dalam setiap komunikasi selalu terdapat urutan pemindahan informasi. Urutan pemindahan informasi itu, oleh Kemp 1985: 5 dideskripsikan dalam gambar berikut. Feedback Transmission Channel Noise I II III IV Bagan 2.3 proses komunikasi model Kemp Kustiono: 2010 Sender Source of Message sumber Pesan Message Encode Pesan dikirim Destination Message Decode tujuan Receiver Message Received pesan Dikirim 27 Berdasarkan Gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pesan atau ide, dalam bentuk informasi datang dari pengirim. Selanjutnya pesan itu diubah encode dalam bentuk lambang. Pengubahan ini misalnya suatu konversi diubah dalam bentuk suaragelombang suara, tulisan kata, gambar. Pesan yang sudah berupa kode itu kemudian dipindahkan kepada penerima melalui channel dengan menggunakan media tertentu, misalnya: film, gambar, buku. Setalah tiba dipenerima atau tujuannya, dengan bantuan indera, pesan itu ditafsirkan atau diolah lagi. Komunikasi yang efektif tergantung pada partisipasi penerima. Orang akan bereaksi dengan jawaban, pertanyaan atau tindakan. Dengan bantuan sistem syaraf, pesan itu dapat diterima dan dimengerti oleh penerima pesan. Penerima akhirnya mengirim kembali pesan yang telah diolah sebagai umpan balik feedback yang berbentuk kata, ekspresi, atau gerakan tangan. Dari feedback ini pengirim dapat mengetahui apakah komunikasi berlangsung dengan efektif atau tidak. Ada gangguan atau tidak selama komunikasi berlangsung. Gangguan itu harus dicari oleh manusia sumber agar dapat diadakan perbaikan sesuai dengan maksud pesan.

2.3.3 Klasifikasi Media