55
2.7 Kompetensi Guru
2.7.1 Pengertian kompetensi
Istilah kompetensi guru mempunyai banyakmakna, menurut Broke and Stone dalam Mulyasa, 2008: 25 mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai
... descriptive of qualitative nature of teacher behaviour appears to be entirely meaningful. ... kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat
perilaku guru yang penuh arti. Sementara Charles dalam Mulyasa, 2008: 25 mengemukakan bahwa:
competency as rational performance which satisfactorily meets the objective for a desired condition kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai
tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapakan. Sedangkan menurut Mc. Leod dalam Moh. Uzer, 2013: 14
mengemukakan bahawa: the state of legally competent or qualified keadaan berwenang atau memenuhi syarat menuntut ketentuan hukum. Dengan gambaran
pengertian tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruanya. Hal
ini dijelaskan dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, “kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan”. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman
56
terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.
2.7.2 Kompetensi Pedagogik Guru
Dalam Standar Nasional Pendidikan,penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Lebih lanjut, dalam RPP tentang Guru menjelaskan yang dimaksud
kompetensi pedagogik adalah kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan; b pemahaman terhadap peserta didik; c pengembangan kurikulumsilabus; d perancangan pembelajaran; e pelaksanaan pembelajaran
yang mendidik dan dialogis; f pemanfaatan teknologi pembelajaran; g evaluasi hasil belajar; h pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Nomor 16 tahun 2007 dijelaskan
bahwa kompetensi pedagogik guru TK meliputi komptensi inti guru: a.
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Dengan sub-kompetensi
sebagai berikut : 1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar
belakang sosial-budaya; 2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam
57
mata pelajaran yang diampu; 3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu; 4 Mengidentifikasi kesulitan
belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. b.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Dengan sub-kompetensi sebagai berikut :1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata
pelajaran yang diampu; 2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata
pelajaran yang diampu. c.
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Dengan sub-kompetensi sebagai berikut: 1 memahami prinsip-
prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu; 2 menentukan tujuan pembelajaran yang diampu; 3 menentukan
pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran; 4 memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman
belajar dan tujuan pembelajaran; 5 menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik;
6 mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. d.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Dengan sub-kompetensi
sebagai berikut: 1 memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik; 2 mengembangkan komponen-komponen rancangan
pembelajaran; 3 menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan; 4
58
melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standard keamanan yang dipersyaratkan;
5 menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara utuh; 6 mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang
berkembang. e.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Dengan sub-kompetensi memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran yang diampu. f.
Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta
didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Dengan sub
kompetensi meliputi: 1 menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal; 2 menyediakan
berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreatifitasnya.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Dengan sub-kompetensi sebagai berikut: 1 memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan
atau bentuk lain; 2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi
kegiatanpermainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari a penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam
59
permainan melalui bujukan dan contoh, b ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, c respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan d
reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. h.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Sub-
kompetensinya meliputi: 1 memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
yang diampu; 2 menentukan aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk di nilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
yang diampu; 3 menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 4 mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar; 5 mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrumen; 6
menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan; 7 melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran. Sub-kompetensinya meliputi: 1 Menggunakan informasi
hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar; 2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
program remedial dan pengayaan; 3 Mengomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan; 4 Memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
60
j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Adapun sub-kompetensinya sebagai berikut: 1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan; 2 Memanfaatkan hasil refleksi
untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu; 3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik guru
merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran secara keseluruhan, baik dari perencanaan pembelajaran, implementasipelaksanaan pembelajaran
maupun evaluasi pembelajaran.
2.8 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini