c. Hubungan Antara Status Gizi IMT dengan Kapasitas Vital
Paru Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014
Data pada tabel 5.6 di atas menunjukan kapasitas vital paru rata-rata pada kelompok status gizi IMT tidak berisiko adalah
74 dengan standar deviasi 10,549, sedangkan kapasitas vital paru rata-rata pada kelompok status gizi IMT berisiko adalah 77
dengan standar deviasi 11,873. Berdasarkan hasil uji statistik t-test independen antara
kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru didapatkan nilai probabilitas atau Pvalue sebesar 0,456
, artinya pada α 5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi IMT
dengan penurunan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014.
d. Hubungan Antara Riwayat Penyakit dengan Kapasitas Vital
Paru Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014
Data pada tabel 5.6 di atas menunjukan kapasitas vital paru rata-rata pada kelompok tidak pernah memiliki riwayat penyakit
adalah 75 dengan standar deviasi 10,441, sedangkan kapasitas vital paru rata-rata pada kelompok pernah memiliki riwayat
penyakit adalah 66 dengan standar deviasi 12,055.
Berdasarkan hasil uji statistik t-test independen antara kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru didapatkan nilai
probabilitas atau Pvalue sebesar 0,157 , artinya pada α 5 dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat penyakit dengan penurunan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di
Kelurahan Cirendeu tahun 2014. e.
Hubungan Antara Riwayat Pekerjaan dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun
2014
Data pada tabel 5.6 di atas menunjukan kapasitas vital paru rata-rata pada kelompok tidak pernah memiliki riwayat pekerjaan
adalah 75 dengan standar deviasi 9,727, sedangkan kapasitas vital paru rata-rata pada kelompok pernah memiliki riwayat
pekerjaan adalah 71 dengan standar deviasi 14,954. Berdasarkan hasil uji statistik t-test independen antara
kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru didapatkan nilai probabilitas atau Pvalue sebesar 0,493
artinya pada α 5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat pekerjaan
dengan penurunan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di
Kelurahan Cirendeu tahun 2014.