Latar Belakang Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

Dari beberapa teori diketahui bahwa, gangguan fungsi paru pada pekerja pengelasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dapat dikelompokan dalam tiga kelompok yaitu karakteristik individu, pekerjaan dan lingkungan. Karakteristk individu diantaranya adalah umur, jenis kelamin, status gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan. Faktor pekerjaan diantaranya adalah masa kerja, lama kerja per minggu, penggunaan masker, dan dari faktor lingkungan adalah paparan kadar debu total. Dengan demikian, pekerjaan pengelasan mempunyai resiko terjadinya gangguan fungsi paru bagi pekerjanya Budiono, 2007. Terdapat beberapa penelitian mengenai kapasitas vital paru pada pekerja las diantaranya dilakukan oleh Deviandhoko 2012 yang menyatakan sebanyak 24,4 dari 78 orang pekerja mengalami gangguan fungsi paru yang diukur melalui kapasitas vital paru. Prasetyo 2010 dalam penelitiannya juga diketahui sebanyak 37,8 dari 37 pekerja bengkel las di kelurahan Pisangan mengalami restriksi paru. Pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu merupakan pekerjaan yang berisiko terjadinya penurunan kapasitas vital paru. Pekerja bengkel las melakukan pengelasan dengan jenis las listrik berdiameter elektroda besar 2,6 mm, pemotongan, penghalusan besi, pengepoksian, dan pengecatan. Sehingga proses pekerjaan yang dilakukan menghasilkan partikulat yang dapat mempengaruhi kapasitas vital paru. Berdasarkan informasi dari pengelola bengkel las hingga saat ini belum pernah dilakukan suatu penelitian terhadap pekerja bengkel las yang berhubungan dengan kapasitas vital paru. Selain itu belum pernah dilakukannya pemeriksaan kapasitas vital paru pekerja bengkel las dan belum pernah dilakukannya pengukuran lingkungan kerja berupa kadar debu total di udara di bengkel las tersebut. Peneliti juga melakukan studi pendahuluan terhadap 15 pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu bulan Desember 2013, sebanyak 11 73,3 pekerja bengkel las mengalami gangguan fungsi paru yang diukur menggunakan spirometri. Berdasarkan data tersebut, peneliti perlu mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kapasitas vital paru pekerja bengkel las. Sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dilakukan tindakan pencegahan seperti sosialisasi pada pekerja las terkait faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan kapasitas vital paru ketika bekerja sehingga pekerja dapat menggunakan peralatan serta memakai alat pelindung yang terbaik untuk menjaga kesehatan pekerja tersebut. Dengan demikian penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan kapasitas vital paru pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan yang sudah diutarakan pada latar belakang diketahui dari studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Desember 2013, sebanyak 11 73,3 dari 15 pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu mengalami gangguan fungsi paru yang diukur dengan menggunakan spirometri. Hal tersebut dapat berdampak tubuh kekurangan volume oksigen sehingga metabolisme tubuh terganggu serta dapat terjadi kerusakan paru akibat uap logam pengelasan. Penelitian terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja bengkel las belum pernah dilakukan di Kelurahan Cirendeu, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014 dengan tujuan mengetahui gambaran dan hubungan antara umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan, masa kerja, lama kerja per minggu pekerja, dan paparan kadar debu total dengan kapasitas vital paru pekerja bengkel las.

1.3. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran kapasitas vital paru pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014? 2. Bagaimana gambaran umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan, masa kerja, dan lama kerja per minggu pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014? 3. Bagaimana gambaran paparan kadar debu total bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014? 4. Apakah ada hubungan antara umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan, masa kerja, lama kerja per minggu pekerja, dan paparan kadar debu total dengan kapasitas vital paru pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014?

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014. 1.4.2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran kapasitas vital paru pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014. b. Mengetahui gambaran umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan, masa kerja, dan lama kerja per minggu pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014. c. Mengetahui gambaran paparan kadar debu total bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014. d. Mengetahui hubungan antara umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi, riwayat penyakit, riwayat pekerjaan, masa kerja, lama kerja per minggu pekerja, dan paparan kadar debu total dengan kapasitas vital paru pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu tahun 2014.

1.5. Manfaat penelitian

1.5.1. Bagi Pengelola Bengkel Las Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan pekerja dan pengelola bengkel las mengenai penurunan kapasitas vital paru dampak dari pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja yang kurang baik. Dengan demikian pekerja dan pengelola bengkel las dapat melakukan upaya pencegahan dan perlindungan dari penyakit akibat kerja. 1.5.2. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti, untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru.

1.6. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester X program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di bengkel las kelurahan Cirendeu yang dilakukan pada bulan Februari 2014 – Maret 2014. Penelitian membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di Kelurahan Cirendeu, dengan menggunakan desain studi cross sectional. Data penelitian diperoleh dengan cara pengambilan data primer. Sasaran penelitian adalah pekerja bengkel las yang berada sekitar Kelurahan Cirendeu berjumlah 58 orang dengan sampel 42 orang.