58 d.
Sudah didaftarkan sebagai suamiistri yang berhak menerima pensiun jandaduda kepada Kepala Badan Kepegawaian Negera.
e. Bidang Informasi Kepegawaian
Bidang informasi kepegawaian mempunyai tugas untuk melaksanakan sistem informasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan memfasilitasi pengembangan sistem
informasi kepegawaian pada instansi daerah di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugasnya, bidang informasi kepegawaian menyelenggarakan fungsi;
1. Penyiapan data masuk hasil mutasi kepegawaian,
2. Pelaksanaan penyuntingan data kepegawaian,
3. Penyelenggaraan sistem kepegawaian dan pertukaran informasi,
4. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepegawaian,
5. Pengelolaan arsip kepegawaian.
f. Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian
Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian terdiri dari; 1.
Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I Mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian,
pengawasan standart kompetensi jabatan, dan koordinasi dengan aparat pangawasan fungsional bidang kepegawaian di wilayah kerjanya, serta melakukan pengawasan dan
pengendalian kinerja dan disiplin Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.
2. Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II
Mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis dan kepegawaian pengawasan standar kompetensi jabatan, dan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional bidang kepegawaian di wilayah kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
59 3.
Seksi Pengembangan Kepegawaian Mempunyai tugas melaksanakan kebutuhan diklat, monitoring dan pengendalian
pemanfaatan diklat instansi di wilayah kerjanya.
3.4. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan
3.4.1. Tugas Pokok Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan
Dalam Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59KEP2001 tanggal 27 Agustus 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara mempunyai tugas membantu Kepala Badan Kepegawaian Negara diwilayah kerjanya yang meliputi Propinsi Aceh, Propinsi Sumatera Utara
yang kewenangannya masih melekat pada pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.4.2. Fungsi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan
Dalam melaksanakan tugas tersebut Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi, bimbingan, pemberian petunjuk teknis dan pengendalian terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian, b.
Pemberian pertimbangan atau penetapan mutasi kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, c.
Penetapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat dan penetapan status kepegawaian di wilayah kerjanya,
d. Pemberian pertimbangan Pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah dan penetapan
status kepegawaian di wilayah kerjanya,
Universitas Sumatera Utara
60 e.
Penyelenggaraan dan pemeliharaan jaringan informasi data kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya,
f. Penetapan pemindahan Pegawai Negeri Sipil antar daerah Propinsi atau antar
daerah KabupatenKota dan daerah KabupatenKota lain propinsi, g.
Tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara.
3.5. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pada Kantor Regional VI BKN Medan
Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dalam upaya membantu mewujudkan pelayanan publik yang baik, memberikan Pendidikan dan Pelatihan pada
Pegawai Negeri Sipil. Adapun beberapa jenis Pendidikan dan Pelatihan atau disebut juga dengan Diklat yang diikuti Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Regional VI BKN Medan,
antara lain yakni; a.
Diklat Struktural, dimana pendidikan dan pelatihan yang wajib diikuti oleh pegawai dan menjadi persyaratan bagi pegawai dalam menduduki suatu jabatan. Pada kebutuhannya
Diklat Struktural mengarahkan pesertanya untuk memahami dan mengerti tentang tugas- tugas pokok, fungsi dari masing-masing pegawai yang menduduki jabatan struktural.
Contoh ; Diklat ADUM Administrasi Umum, diikuti pegawai ekselon IV dan yang akan menduduki suatu jabatan. Diklat SPAMA, diiukuti pegawai ekselon III yang akan
menduduki suatu jabatan tertentu, juga Diklat SPAMEN, diikuti pegawai ekselon IV yang akan menduduki jabatan tertentu.
b. Diklat Fungsional; dimana pendidikan dan pelatihan ini diikuti oleh semua pegawai
untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap bidang pekerjaan masing-masing. Contoh; Diklat Khursus PIB Pejabat Inti Proyek, dilaksanakan bagi semua pegawai
yang akan menduduki jabatan pemimpin proyek, juga Dklat Khursus ANDAL;
Universitas Sumatera Utara
61 dilaksanakan pada pegawai-pegawai akan menangani masalah-masalah dampak
lingkungan. c.
Diklat Tekhnis; pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai sehingga dapat memahami dan melaksanakan pelayanan public dengan baik.
Contoh; Diklat Pengadaan Barang dan Jasa, dimana pelaksanaan diklat ini diikuti oleh pegawai untuk meningkatkan pengetahuan mengenai barang dan jasa dan peningkatan
akuntabilitas tentang pengadaan barang dan jasa. Dalam satu tahun, Pegawai Negeri Sipil pada Kanreg VI BKN Medan mengikuti Diklat
Tekhnis, Diklat Fungsional dan Diklat Struktural yang diadakan oleh BKN Pusat, ANRI Arsip Nasional Repoeblik Indonesia, maupun instansi lainnya. Pelaksanaan Diklat Tekhnis
diselenggarakan oleh Kantor BKN Pusat di Jakarta diadakan selama lebih kurang 3 hari, sedangkan pelaksanaan Diklat di Medan diadakan selama lebih kurang 2 hari, oleh instansi
terkait. Pada tahun 2009 Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan telah
melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Tekhnis yang dimana peserta yang mengikuti diklat tekhnis, merupakan Pegawai Negara Sipil sesuai bidang pekerjaan, antara lain;
a. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa yang direncanakan hanya 9 orang akan tetapi
mengingat pentingnya pelaksanaan diklat tersebut, maka Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan mengikutkan sebanyak 11 orang pegawai untuk mengikuti diklat
tersebut sehingga target terealisasi sebesar 122 . b.
Diklat Bendahara direncanakan sebanyak 3 orang namun dalam pelaksanaannya diikuti oleh 1 orang pegawai dan realisasi tercapai 33,33.
c. Diklat Perpajakan direncanakan diikuti oleh 4 orang pegawai dan dalam pelaksanaannya
diikuti oleh 4 orang pegawai sehingga tercapai 100.
Universitas Sumatera Utara
62 d.
Diklat Bahasa Inggris direncanakan mengundang pengajar 1 orang dan terlaksana sehingga tercapai 100 .
e. Diklat Kesamaptaan direncanakan diikuti oleh 6 orang pegawai dan dalam
pelaksanaannya diikuti oleh 4 orang pegawai sehingga realisasi yang dicapai 66,67. f.
Diklat HUMAS tidak direncanakan tetapi dikarenakan diklat ini sangat dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan majalah info kepegawaian maka pelaksanaannya diikuti oleh 2 orang
pegawai sehingga realisasi yang dicapai 200. g.
Diklat SQL NCISS tidak direncanakan tetapi sehubungan dengan tuntutan kebutuhan terhadap diklat ini, maka diklat ini diikuti oleh 3 orang pegawai sehingga terealisasi 300.
h. Diklat penyusunan RENJA direncanakan sebanyak 3 orang dan dalam pelaksanaannya
diikuti oleh 2 orang pegawai sehingga realisasi yang tercapai 100. i.
Diklat Hukum Kontrak tidak direncanakan tetapi melihat pentingnya hukum kontrak perjanjian maka diikut sertakan 3 orang pegawai.
j. Diklat Personal Effeltiveness semula tidak direncanakan tetapi dengan adanya reformasi
birokrasi maka diperlukan peningkatan pelayanan dalam bidang kepegawaian yang diikuti oleh 25 pegawai.
k. Diklat Bangunan tidak direncanakan sebelumnya tetapi mengingat pentingnya diklat ini
maka diikuti oleh 3 orang pegawai. Dengan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tehknis pada Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian, dapat memberi kemudahan bagi Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan kegiatan, sehingga terwujudnya pengelolaan tata naskah kepegawaian nasional terlaksana
dengan baik. Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan berupaya mewujudkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dengan pelaksanaan Diklat sesuia bidangnya, sehingga
dapat meningkatkan profesionalitas dari pegawai dalam lingkungan kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
63 a.
Penyiangan penyortiran data bidang pensiun pelaksanaannya sesuai dengan yang ditargetkan sebesar 25.600 data yang tercapai.
b. Perekaman data perorangan CPNS formasi 2008 tidak ditargetkan tetapi kegiatan ini
dilaksanakan sehingga tercapai realisasi sebanyak 14.966 NIP. c.
Penyusunan penataan dan pengelolaan tata naskah pada pelaksanaanya tercapai sebesar 48.836 data.
d. Perekaman data mutasi PWK tidak direncanakan tetapi untuk terupdatenya data PNS
maka kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah kegiatan sebesar 200 NP. e.
Perekaman data mutasi lain-lain tidak direncanakan tetapi untuk terupdatenya data PNS maka kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah kegiatan sebesar 18 NP.
f. Versifikasi dan validasi data Inpassing pensiun PNS dan JandaDudanya tidak
direncanakan tetapi untuk mewujudkan tata naskah yang up to date maka kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah 124.488 data.
g. Penyusunan takah kepegawaian direncanakan sebanyak 1.800 data dan direalisasikan
sebanyak 1.800 data.
3.6. Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kanreg VI BKN Medan