35 Berdasarkan dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, kinerja adalah hasil kerja yang
dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam mencapai tujuan organisasi.
1.5.3.2. Pengertian Kinerja Pegawai
Dalam Bahasa Indonesia kata pegawai berasal dari kata pe- dan gawai, dimana pe- adalah sebuah awalan yang menunjukkan arti orang yang mengerjakan atau memiliki pekerjaan
sesuai dengan kata dasar, sedangkan gawai berarti kerja, yang berasal dari bahasa jawa. Dari pengertian di atas, dengan kata lain pegawai adalah orang yang bekerja pada suatu tempat
yang resmi serta memiliki data pribadi di dalam tempat pekerjaannya yaitu, suatu organisasi, badan dan lainnya yang berhubungan dengan pegawai. Pegawai adalah orang yang bekerja
pada suatu organisasi atau badan, secara resmi yang memiliki kekuatan hukum. Menurut Mangkunegara 2006:9 dimana beberapa ahli mendefenisikan kenerja pegawai
sebagai berikut : 1. Candosa menyatakan bahwa kinerja pegawai adalah ungkapan seperti out put, efisiensi
serta efektifitas sering dibutuhkan dengan produktifitas. 2. Kusriyanto menyatakan kinerja pegawai adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan
peran serta tenaga kerja persatuan waktu yang biasanya per jam. 3. Mangkunegara menyatakan kinerja pegawai itu adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tuganya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja individu pegawai merupakan tingkat pencapaian
atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan.
Menurut Hasibuan 2002:34 mengemukakan kinerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
Universitas Sumatera Utara
36 didasarkan atas kecakapan, pengalaman serta kesungguhan dalam waktu. Dengan demikian,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja pegawai merupakan pretasi kerja yang dicapai oleh pegawai pada periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai tanggung
jawab yang diberikan dalam mencapai tujuan organisasi.
1.5.3.3. Unsur-unsur Penilaian Kinerja Pegawai
Unsur-unsur yang digunakan dalam tolak ukur kinerja pegawai menurut Hasibuan 2002:56 adalah:
a. Kesetian
Kesetiaan merupakan tekad dan kesanggupan dalam menaati dan melaksanakan serta mengamalkan sesuatu dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan
tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan setiap kegiatan.
b. Kemampuan kerja
Kemampuan kerja yang menjadi hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan sehingga dapat memenuhi standar kerja yang telah digariskan sebelumnya.
c. Kejujuran
Ketulusan hati seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya.
d. Ketaatan
Kesanggupan dari seorang pegawai dalam menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan serta peraturan dinas yang berlaku dan kesedian mematuhi larangan
yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
37 e.
Kreativitas Kemampuan dalam mengambil keputusan, langkah-langkah dan pelaksanaan suatu tindakan
yang diperlukan dalam melakukan tugas poko tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari atasnnya.
f. Tanggung jawab
Kesanggupan seorang pegawai dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan pengerjaan yang tepat waktu dan berani menerima resiko dari keputusan
yang diambil. Selanjutnya Hasibuan 2002:56 berpendapat bahwa, kinerja pegawai dapat dikatakan
baik atau dapat dinilai dari beberapa hal, yaitu: a.
Kesetian; kinerja diukur dari kesetiaan karyawan terhadap tugas dan tanggung jawab. b.
Pretasi kerja; hasil pretasi karyawan baik kualitas maupun kuantitas dapat menjadi tolak ukur terhadap kinerja.
c. Kedisiplinan; mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang
diberikan, merupakan kedisiplinan pegawai yang dapat menjadi penilaian terhadap kinerja. d.
Kreatifitas; kemampuan karyawan memberikan potensi yang dimiliki dan mengembangkan kreatifitas dalam melaksanakan pekerjaannya dapat berdaya guna dan
berhasil guna. e.
Kerja sama; dinilai dari kesediaan karyawan dalam bekerja sama dan berpartisipasi dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaan semakin baik
f. Kecakapan; dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan, kecakapan karyawan
juga menjadi tolak ukur meningkatkan kinerja. g.
Tanggung jawab; kinerja pegawai juga diukur dari kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan hasil kerja.
Universitas Sumatera Utara
38
1.5.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai