Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

38

1.5.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai dipengaruhi oleh tiga 3 faktor, antara lain : a. Kompetensi Individu; kemampuan dan ketrampilan dalam melakukan pekerjaan. Kompetensi individu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kemampuan dan ketrampilan kerja serta motivasi dan etos kerja. Dalam meningkatkan semangat kerja dan memperdalam pengalaman dalam pekerjaan, setiap pegawai diharapkan dapat berkompetensi dengan baik. b. Dukungan Organisasi; Kinerja setiap orang sangat berpengaruh terhadap dukungan organisasi dalam penyediaan sarana dan prasarana kerja, pengorganisasian, pemilihan teknologi, kenyamanan lingkungan pekerjaan serta kondisi dan syarat kerja. c. Dukungan manajemen; Kemampuan setiap orang bergantung kepada kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan baik dalam membangun system kerja dana hubungan yang aman dan harmonis mauoun dengan mengembangkan kompetensi kerja sehingga menumbuhkan motivasi dan mobilisasi seluruh pegawai untuk bekerja optimal.

1.5.4. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang paling penting dan berdampak langsung pada sebuah organisasi atau instansi pemerintahan, dibandingkan dengan sumber daya-sumber daya lainnya. Sebuah organisasi atau instansi pemerintahan harus didukung sumber daya manusia yang cakap karena sumber daya manusia sangat berperan dalam menjalankan usaha atau kegiatan di dalam instansi tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai adalah dengan melalui pengembangan pegawai yaitu dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan. Menurut Ambar T.S dan Rosidah 2003:175 dimana salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai adalah dengan melalui pengembangan pegawai yaitu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan. Dalam mencapai kinerja yang diharapkan Universitas Sumatera Utara 39 dalam suatu organisasi atau instansi, para pegawai harus mendapatkan program pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk jabatannya sehingga pegawai terampil dalam melaksanakan pekerjaannya Anwar, 2005:67. Dengan meningkatkan mutu atau kinerja pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Peningkatan mutu atau kinerja harus diarahkan untuk mempertinggi keterampilan dan kecakapan pegawai dalam menjalankan tugasnya. Pendidikan dan pelatihan juga merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian pegawai. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003:30 dimana, setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, pendidikan dan pelatihan pegawainya harus memperoleh perhatian yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawainya tersebut. Pelaksanaan Diklat Teknis serta pra jabatan pada Kantor Regional VI BKN di Medan, dapat memberikan bekal ilmu, sehingga dalam melaksanakan tugas dibidang unit masing- masing, penyelesaiannya dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan visi dan misi BKN. Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal, serta dapat meningkatkan ketrampilan dan kecakapan pegawai pada umumnya, seperti mampu mengambil keputusan dengan cepat dan benar, mampu bekerja sama dengan rekan kerja dan termotivasi untuk terus berkembang. Pendidikan dan pelatihan yang efektif pelaksanaannya harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai, metode dan sasaran serta prasarana yang menghasilkan diklat yang kompeten. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan, diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil terhadap pelayanan publik. Dari beberapa uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu instrument paling penting dan efektif untuk meningkatkan kinerja para Universitas Sumatera Utara 40 pegawai dalam suatu organisasi secara keseluruhan. Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan secara langsung dapat mempengaruhi terhadap meningkatnya kinerja Pegawai Negeri Sipil.

1.6. Hipotesis

Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip Widodo 2004:42 dalam bukunya Cerdik Menyusun Proposal Penelitian, dimana hipotesis merupakan jawaban sementara tentang suatu penelitian yang kebenarannya perlu diuji dan dibuktikan melalui penelitian. Berdasarkan defenisi tersebut, maka hipotesis pada penelitian ini adalah, “pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai”.

1.7. Defenisi Konsep

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi 1987:34 mengatakan bahwa konsep adalah abstraksi atau gambaran mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu. Atas dasar itu, dalam penelitian ini penulis memberikan batasan atau defenisi dari beberapa konsep yang digunakan yaitu : 1. Pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan serta keahlian baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar organisasi. 2. Kinerja Pegawai adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara