Data Observasi Selama Wawancara

2. Data Observasi Selama Wawancara

Wawancara pertama dengan Vandi, terjadi pada hari Selasa 16 Maret 2002. Peneliti tiba di rumah kontrakan Vandi pada pukul 19:15 WIB. Rumah kontrakan Vandi terletak di dalam gang dan berdempetan dengan rumah-rumah lainnya. Rumah kontrakan Vandi berisi 3 kamar dan Vandi berada pada kamar kedua yang letaknya di tengah-tengah kamar pertama dan kamar kedua. Setibanya peneliti di rumah kontrakan Vandi, keadaan rumah tersebut cukup ramai dan ribut. Terdapat sekitar 7 orang di rumah tersebut. Empat orang berada di kamar pertama, dua orang beserta responden berada di kamar kedua dan satu orang berada di kamar yang ketiga. Di dalam kamar Vandi sendiri hanya terdapat satu tempat tidur, satu buah lemari dan satu unit televisi. Pada saat peneliti masuk ke kamar, Vandi tidak mengenakan baju melainkan kaos singlet dan hanya memakai celana pendek saja. Vandi memiliki postur tubuh dengan tinggi badan sekitar 170 cm dan berat badan sekitar 60 kg. Peneliti dan responden melakukan wawancara dengan duduk di lantai, dan sesekali Vandi juga berbaring di tempat tidur sambil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Terdapat satu orang teman Vandi yang berada di dalam kamar sambil menonton televisi. Sesekali teman Vandotersebut ikut menjawab dan memberi keterangan tentang diri Vandi. Tidak jarang juga Vandi dan temannya melakukan senda gurau dalam proses wawancara, sehingga Vandi beberapa kali tertawa dalam proses wawancara. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi peneliti karena peneliti mendapatkan keterangan tambahan dan menjadi tidak terlalu canggung dalam proses wawancara. Universitas Sumatera Utara Suasana kamar, tempat dimana peneliti melakukan wawancara, dapat dikatakan cukup berising, karena pada saat proses wawancara, televisi yang ada di kamar Vandi dinyalakan dengan volume yang cukup kuat. Beberapa kali, teman Vandi yang berasal dari kamar sebelah, datang ke kamar sambil berteriak-teriak dan bernyanyi-nyanyi. Hal ini cukup menyulitkan peneliti, hingga akhirnya Vandi meminta agar temannya tersebut diam dan tidak ribut. Vandi juga menawarkan dan memberikan makanan kepada peneliti selama proses wawancara. Selain itu selama proses wawancara, satu hal yang terus dilakukan oleh Vandi adalah mengetik sms dan membaca sms yang terus masuk ke handphonenya. Kebanyakan sms yang datang, berasal dari pacar kedelapan Vandi, dan Vandi sempat menunjukkan sms yang datang dari pacarnya kepada peneliti. Wawancara pertama berlangsung sekitar 45 menit dan berakhir karena responden kedatangan teman-temannya dan suasana wawancara tidak lagi kondusif untuk dilanjutkan. Wawancara kedua, terjadi pada hari Jumat, 21 Mei 2010 dan berlangsung di rumah peneliti pada pukul 22:00 WIB. Vandi datang bersama temanya dengan menggunakan sepeda motor. Vandi mengenakan kaos bewarna hijau dan celana jeans bewarna biru. Teman Vandi yang datang bersamnya adalah orang yang dikenal peneliti pada saat peneliti melakukan wawancara pertama di rumah kontrakan Vandi. Wawancara kedua dilakukan di kamar peneliti, di atas tempat tidur. Suasana di kamar peneliti, dapat dikatakan cukup tenang, dimana peneliti menghidupkan musik relaksasi selama wawancara. Vandi menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti sambil bersandar di tempat tidur. Sama halnya dengan wawancara pertama, handphone tidak pernah lepas dari tangan Vandi. Selama Universitas Sumatera Utara wawancara, Vandi cukup sering mengetik sms untuk membalas sms yang masuk ke handphonenya. Vandi membawa dua handphone, dan menggunakan kedua- duanya untuk mengetik sms. Vandi mengakui bahwa sms yang masuk adalah sms dari pacarnya dan ia harus membalas sms yang masuk. Sesekali responden menerima telepon dari pacarnya dan memberitahu kalau dia sedang diwawancarai untuk menjadi responden penelitian. Selama wawancara, teman Vandi juga ikut memberikan keterangan dan membantu peneliti untuk mengungkap hal-hal yang cukup disembunyikan oleh Vandi. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik karena akhirnya Vandi mau bercerita mengenai kekurangan dan ketidakpuasan dalam hubungan yang ia jalin khusunya dalam masalah seksual. Pada saat wawancara,cukup banyak candaan yang hadir pada saat Vandi dan teman Vandi menjawab pertanyaan yang diberikan. Vandi dan temanya adalah orang yang cukup humoris, dan terkadang menggunakan bahasa-bahasa yang jarang didengar peneliti bahasa binan. Wawancara kedua berlangung selama 45 menit dan kemudian responden pulang pada pukul 23:30 dari rumah peneliti. Pada wawancara ketiga dan keempat, tidak banyakyang dapat diobservasi oleh peneliti, dikarenakan wawancara dilakukan melalui telepon. Wawancara melalui telepon dilakukan karena Vandi telah berada di Dumai untuk melaksanakan tugasnya sebagai akuntan perusahaan. Hal yang dapat ditangkap peneliti adalah suara lingkungan dimana Vandi menerima telepon dari peneliti. Wawancara ketiga dan wawancara keempat dilakukan pada saat siang menjelang sore hari. Wawancara ketiga berlangsung dengan lancar tanpa adanya kebisingan. Universitas Sumatera Utara Hal ini dimungkinkan karena Vandi berada di dalam rumah. Sementara pada wawancara keempat, suara bising pada saat wawancara cukup menggangu, karena Vandi berada di kantor pada saat menerima telepon dari peneliti. Beberapa kali Vandi harus menjawab panggilan dari teman kerja, dan juga menerima telepon dari pacarnya pada saat wawancara berlangsung sebanyak satu kali. Wawancara ketiga berlangsung sekitar 35 menit dan wawancara keempat berlangsung sekitar 30 menit.

3. Data Wawancara a.