Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Dini Tugas Psikososial Dewasa Dini

reproduksi anak sudah berkembang dan mampu bereproduksi. Hurlock 1999 membedakan masa dewasa dalam 3 bagian, yaitu: 1. Masa dewasa dini 18 – 40 tahun Masa ini ditandai dengan perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang disertai berkurangnya kemampuan produktif. 2. Masa dewasa madya 40 – 60 tahun Masa menurunnya kemampuan fisik dan psikologis yang tampak jelas pada setiap orang. 3. Masa dewasa lanjut Usia lanjut Dimulai dari usia 60 tahun sampai kematian. Pasa masa ini kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian serta dandanan memungkinkan pria dan wanita berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti saat mereka masih lebih muda.

2. Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Dini

Havighurst dalam Lenfrancois, 1990 menyatakan bahwa tugas perkembangan adalah tuntutan yang diberikan kepada individu oleh lingkungan atau masyarakat sekitar terhadap diri individu tersebut, yang mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya usia. Menurut Havigrust, dewasa dini memiliki tugas perkembangan sebagai berikut: 1. Memilih pasangan 2. Belajar untuk hidup bahagia dengan pasangan 3. Mulai membina keluarga dan mulai mengambil peran sebagai oraang tua Universitas Sumatera Utara 4. Mengasuh anak 5. Mengelola rumah tangga 6. Mulai bekerja dan meniti karir 7. Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara 8. Membangun hubungan sosial

3. Tugas Psikososial Dewasa Dini

Erikson mengatakan bahwa tahap perkembangan psikososial dewasa dini adalah intimacy versus isolation, sebagai salah satu tugas yang penting bagi dewasa dini dalam Papalia, 2004. Intimacy akan muncul saat seseorang sudah mencapai atau menemukan cara untuk membentuk dan mempertahankan identitas secara menetap, yang dilakukan dalam masa remaja. Intimacy merupakan kemampuan seseorang untuk menyatukan identitas diri yang sudah ditemukan di masa remaja dengan identitas diri orang lain Feist Feist, 2002. Erikson menggambarkan intimacy sebagai sebuah proses menemukan identitas diri dan juga kehilangan identitas diri pada orang lain dalam Santrock,1998. Newman 2006 kemudian menambahkan bahwa intimacy merupakan kemampuan seseorang untuk mengalami, baik itu menerima atupun memberi, suatu hubungan yang terbuka, saling mendukung dan hubungan yang penuh kasih dengan orang lain tanpa adanya ketakutan kehilangan identitas diri di dalam proses tersebut. Intimacy pada dewasa dini dapat ditemukan melalui hubungan intim yang dibentuk dengan pasangan romantisnya pacar, suami atau istri dan juga dengan sahabat Papalia,2004. Newman 2006 kemudian menambahkan bahwa salah Universitas Sumatera Utara satu tugas perkembangan pada dewasa dini adalah membangun hubungan yang intim dengan seseorang di luar dari anggota keluarganya. Suatu hubungan yang intim memiliki komponen kognitif dan afektif. Seseorang akan mampu untuk memahami pandangan dan pemikiran dari pasangannya. Individu biasanya juga akan mengalami suatu rasa kepercayaan diri dan saling memberikan perhatian yang merefleksikan kasih sayang mereka terhadap pasangannya. Intimacy juga akan mendorong individu unuk terbuka dengan perasaannya sehingga memungkinkan individu tersebut untuk berbagi ide- ide dan rencana dengan pasangannya Newman, 2006 Individu dewasa dini yang tidak berhasil melaksanakan tugas perkembangan psikosialnya, dalam menyatukan identitas diri sendiri dengan identitas diri orang lain melalui intimacy akan mengalami isolasi. Isolasi merupakan keadaan individu yang tidak memiliki kemampuan untuk menyatukan identitas diri sendiri dengan identitas diri orang lain melalui intimacy yang sebenarnya Erikson dalam Feist Feist, 2002. Ketidakmampuan untuk membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain dapat berbahaya bagi kepribadian individu. Hal ini memungkinkan individu untuk menolak, mengabaikan, atau menyerang orang-orang yang mereka anggap dapat membuat mereka frustasi Santrock, 1995. Newman 2006 kemudian menambahkan bahwa ada beberapa yang dapat dialami oleh individu yang mengalami isolasi seperti: kesepian, depresi, identitas diri yang kaku dan gangguan seksual. Universitas Sumatera Utara

C. Gay 1. Pengertian Gay