Kepercayaan Credibility Keteralihan Transferability

1. Kepercayaan Credibility

Penerapan kriterium derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari penelitian nonkualitatif. Ukuran suatu validitas penelitian terdapat pada alat untuk menjaring data, apakah sudah tepat, benar sesuai dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan semikian, yang diuji ketepatannya adalah kapasitas peneliti dalam merancang fokus, menetapakan dan memilih informan, melaksanakan metode pengumpulan data, menganalisis dan mengintepretasi dan melaporkan hasil penelitian yang kesemuanya itu perlu menujukkan konsistensinya satu sam alain. Keterpercayaan dalam penelitian kualitatif diperoleh dari kredibilitas peneliti. Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. Kredibilitas derajat kepercayaan data diperikasa melalui kelengkapan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Moleong 2000 menambhakan bahwa dalam meningkatkan kepercayaan terhadap penelitian, maka peneliti perlu melakukan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Selain itu, untuk mendapatkan keabsahan data terhadap penelitian, dilakukan dengan profesional judgement terhadap pedoman wawancara yang digunakan

2. Keteralihan Transferability

Konsep keteralihan berbeda dengan konteks validitas eksternal dalam penelitian nonkualitatif. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil pada setting sosial yang berbeda dengan Universitas Sumatera Utara karakteristik yang hampir sama. Nasution dalam Satori, 2009 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, transferabilitas tergantung kepada si pemakai yakni, sampai manakah hasil penelitian itu dapat digunakan dalam konteks dan situasi tertentu. Karena itu. Transferabilitas hasil penelitianj ini diserahkan kepada pemakainya. Suatu penelitian yang nilai transferabilitasnya tinggi senantiasa dicari orang lain untuk dirujuk, dicontoh, dipelajari lebih lanjut, untuk diterapkan di tempat lain. Oleh karena itu, peneliti perlu membuat laporan yang baik agar terbaca dan memberikan informasi yang lengkap, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca mendapat gambaran yang jelas dari suatu hasil penelitian, maka hasil penelitian tersebut memenuhi standar transferabilitas.

3. Kebergantungan Dependability