d. Jenis kecemburuan yang terdapat dalam hubungan pacaran pada gay
dewasa dini yang berpacaran 1 Suspicious Jealousy
Kecurigaan, ketidakpercayaan serta imaginasi yang negatif, mendominasi kecemburuan yang hadir dalam hubungan pacaran yang
dijalin Vandi. Suspicious jelaousy hadir pada saat Vandi berpacaran dengan Hendro, Pitok, Aji dan Angga. Pada saat Vandi berpacaran dengan
Hendro dan Pitok, Vandi sering berpikiran negatif serta mengkhayalkan pacar-pacarnya tersebut sedang bersama dengan orang lain ketika mereka
terlambat pulang. Kecemasan yang begitu besar juga dirasakan oleh Vandi ketika ia mengalami hal tersebut. Padahal belum tentu, Hendro dan Pitok
terlambat pulang karena sedang bersama dengan orang lain. Vandi pun juga mengakui, bahwa semasa ia berpacaran dengan Hendro, Vandi sering
mengkhayalkan Hendro sedang bersama orang lain. “ Dulu yang mebuat kakak sering cemburu, kalau dia itu pulang
telat, ngak ada kasih kabar. Sementara kakak di rumah sendirian.” R1. WIVb.104hal.80
“ Kalau sama Hendro dulu ya Dek, kakak sering menghayalkan kalau dia lagi sama siapa gitu. Sering kali pun dulu Dek, itu
karena dulu kakak cinta banget ma dia. Kalau sama Hendro itu bisa dibilang masa cemburu tingkat tinggi nya lah dek. Sama Pitok
juga Dek. R1. WIIb. 198hal.44
“…duh, pikiran kakak ntah dah kemana-mana. Kakak berpikirnya mereka ini jalam ma cowok lain, ntah pergi kemana gitu kan,
jangan-jangan dia lagi senang-senang ma cowok lain, sementara aku di rumah. Kami kan dulu tinggal satu rumah... …Kakak
berpikir jangan-jangan mereka dah ml dengan cowok lain” R1. WIVb.106-110hal.80-81
Universitas Sumatera Utara
Hal yang sama juga terjadi ketika Angga tidak membalas sms atau tidak menjawab telepon dari dirinya. Vandi sempat berpikir
bahwa Angga sedang berada di suatu tempat bersama dengan orang lain sehingga tidak mau membalas sms ataupun mengangkat `telepon dari nya.
Padahal, hal tersebut belum tentu benar, melainkan, Angga tidak sempat membalas sms Vandi lantaran Angga sedang sibuk mengerjakan tugas
kantornya. “ Yah.. kayak yang kemarin itu lah, ditelepon ngak di angkat, sms
ngak dibalas. Nah itu pikiran kakak ntah udah kemana-kemana. Itu yang membuat Kakak cemburu…Pikiran Kakak itu dah aneh-aneh.
Lagi ngapain dia disana, lagi ngapain, lagi sama siapa? Jangan- jangan lagi sama orang lain.”
R1. WIVb.52-54hal.74
2 Fait Accompli Reactive Jealousy
Fait accompli reactive jealousy juga dialami oleh Vandi semasa ia menjalin hubungan pacaran. Fait accompli reactive jealousy yang
dirasakan oleh Vandi hadir pada saat ia berpacaran dengan Pitok dan juga Aji. Pada saat berpacaran dengan Pitok, Vandi melihat dan mengetahui
secara langusng, jika pacarnya tersebut sering membawa pria lain untuk datang dan menginap di rumah mereka. Hal ini menjadi suatu ancaman
tertentu bagi Vandi. Di samping itu juga, ia pernah melihat Pitok jalan bersama pria lain. Meskipun Vandi secara pasti tidak mengetahui siapa
pria yang pacarnya bawa, namun hal ini telah menimbulkan kecemburuan dalam dirinya. Rasa sakit hati yang semakin mendalam dirasakan oleh
Vandi ketika ia melihat hal tersebut dan tidak adanya pengakuan yang jujur dari Pitok.
Universitas Sumatera Utara
“ Oya, dulu Pitok itu pernah bawa laki-laki lain ke kost dek.. Apa ngak cemburu kakak.”
R1. WIVb.106hal.80 “ …Tapi yang Aku ingat dari si Pitok ini ya Dek, dia pernah bawa
laki-laki ke rumah kami. Ngak tahu itu kakak siapa. Tapi siapa yang ngak cemburu kalau gitu Dek. Apalagi pernah kakak lihat dia
jalan ma laki-laki lain.” R1. WIIb.36hal.26
“ …Tapi keseringan mereka ngak mau ngaku, itu bukan siapa- siapa lah, ngak ada hubungan ma orang lain lah. Tapi makin sakit
kakak kayak gitu Dek…” R1. WIb.120hal.14
Jenis kecemburuan ini juga hadir setelah kecurigaan yang Vandi
rasakan terhadap Pitok. Vandi yang yang saat itu akhirnya, memberanikan diri untuk mencari tahu dan menyelidiki bukti-bukti perselingkuhan yang
dilakukan oleh Pitok. Meskipun diawali dengan banyak kecurigaan, akhirnya kecurigaan Vandi terbukti. Vandi mengetahui dengan sendirinya
bahwa Pitok telah menjalin hubungan romantis dengan seorang pria, dan hal ini membuatnya cemburu dan terluka.
“ Yah, meskipun kakak tahu dia udah selingkuh, kakak pertahanin juga, kan Kakak dulu tinggal di tempat dia, karena kakak juga
takut kehilangan dia, trus Kakak dekatin orang yang dia selingkuh. Itu Kakak deketin, kakak pura-puralah ngak kenal ma Pitok, kakak
baik-baik kan cowok itu. Dari situ Kakak lihat ada sms dari orang itu, kasih-kasih perhatian dan kata suka ke dia. Kakak dekatin,
untuk menggali informasi dari dia Dek. Apa bener pacar kakak ada hubungan ma dia. Ternyata bener dek.”
R1. WIIIb.110hal.57 Tidak jauh berbeda dengan kecemburuan yang dialami oleh Vandi
ketika ia berpacaran dengan Aji. Kecemburuan yang diawali dengan kecurigaan dan bukti yang tidak jelas, ketika Vandi melihat Aji
berteleponan dengan seseorang pada malam hari dengan durasi percakapan
Universitas Sumatera Utara
yang panjang, sempat membuat Vandi curiga. Hingga akhirnya Vandi mencari bukti dan menyelidiki kecurigaan nya. Alhasil, Vandi akhirnya
mengetahui bahwa Aji telah berselingkuh dengan seorang pria dan sekaligus mematahkan kebohongan Aji bahwasannya yang selama ini
meneleponnya bukan seorang perempuan melainkan laki-laki. Vandi mendapatkan identitas dari pria yang menjadi selingkuhan Aji. Hal ini
jelas membuat Vand merasai cemburu dan memicu kemarahannya. “ Kakak ambil nomornya, trus Kakak kasih ma bang Jo, kan bisa
ditengok itu, yang punya nomor siapa. Eh ternyata itu bukan perempuan Dek, tapi laki-laki…”
R1. WIb.168hal.20 “…Kakak telepon trus kaka maki-maki,”Kau siapa merebut-rebut
pacar Aku” yah kayak gitu lah dek…terus minta penjelasan ma dia, “ kok sampe kayak gini,kayak gini, kayak gini. Itu betul apa
ngak? Kalau memang betul tinggalkan Aku” R1. WIb.114-118hal.13-14
4. Pembahasan