4. Kegiatan Filantropi Perusahaan Corporate Philanthropy
Perusahaan memberikan kontribusi atau sumbangan secara langsung untuk tujuan amal atau suatu isu sosial, biasanya dalam bentuk uang tunai atau bantuan
langsung berupa barang-barang yang diperlukan. Cara ini adalah cara yang paling tradisional dan yang paling sering dilakukan oleh perusahaan-perushaan selama
ini. Seperti yang telah disebutkan di awal, perusahaan kini dihadapkan pada tuntuan bagaimana menciptakan strategi dan program selain memberikan
keuntungan bagi masyarakat juga sekaligus mendorong terciptanya tujuan serta visi misi dari perusahaan.
5. Pekerja Sosial Kemasyarakatan Secara Sukarela Community
Volunteering
Perusahaan menggerakan para karyawan dan stakeholdrenya agar bekerjasama dengan perusahaan untuk menyediakan waktu mereka untuk menjadi
sukarelawan dalam organisasi sosial. Misalnya karyawan bergiliran menjadi guru tamu di sekolah-sekolah lokal, karyawan dan pelanggan bekerja bakti
membersihkan taman kota, dan lain sebagainya.
6. Praktik Bisnis yang Memiliki Tanggung Jawab Sosial Socially
Responsible Business Practices
Perusahaan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup. Kegiatan ini bisa dialakukan
perusahaan bekerjasama dengan lembaga atau organisasi sosial yang berkaitan dengan isu sosial tersebut. Misalnya dalam bentuk penyediaan sarana untuk
kepentingan umum seperti sarana MCK seperti yang dilakukan oleh Lifebouy, penyediaan sarana air bersih seperti yang dilakukan oleh Aqua Danone. Hal
inilah yang dapat menimbulkan image positif dari pemerintah selaku pembuat peraturan sehingga memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
25
E. Corporate Social Responsibility CSR Kalangan Industri
Prilaku pengusaha pun beragam dari kelompok yang sama sekali tidak melaksanakan sampai pada kelompok yang telah menjadikan CSR sebagai nilai
inti corevalue dalam menjalankan usaha. Terkait dengan masalah praktik CSR, pengusaha dapat dikelompokan menjadi empat: diantaranya adalah kelompok
hitam, merah, biru dan hijau. Kelompok hitam adalah mereka yang tak melakukan praktik CSR sama
sekali. Mereka adalah pengusahan yang menjalankan bisnis semata-mata untuk kepentingan sendiri. Kelompok ini sama sekali tidak peduli pada aspek
lingkungan dan sosial sekelilingnya dalam menjalankan usaha, bahkan tidak memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
Kelompok merah adalah mereka yang mulai melaksanakan paraktik CSR, tetapi memandangnya hanya sebagai komponen biaya yang akan mengurangi
keuntungannya. Aspek lingkungan dan sosial mulai dipertimbangkan, tetapi dengan keterpaksaan yang biasanya dilakukan setelah mendapat tekanan dari
pihak lain, seperti masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat. Kesejahteraan karyawan baru diperhatikan setelah karyawan merebut atau mengancam akan
25
Ria Mahdia Fitri, “Strategi Manajemen Humas PT PLN PERSERO Dalam Melaksanakan CSR”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
2009, 45-47. Bisa di lihat juga Philip Kotler dan Nancy Lee, CSR: Doing The Most Good for Your Company and Your Caused
New Jersey: Jhon Willey Son Inc. h. 21-24.