Kondisi Umum Sosiologis Masayarakat Gerem
di ukur dari penghasilan masing-masing. Karena kerap kali pengusaha dianggap sebagai profesi yang terhormat dibandingkan dengan buruh tani.
Terkait masalah kondisi ekonomi ketika industri belum bernaung di wilayah Gerem, secara ekonomis masyarakat Gerem masih tergolong masyarakat
bawah atau mayoritas ialah petani. Pada saat industri ini belum datang masyarakat Gerem berada pada kondisi ekonomi sederhana atau berada pada garis standar.
Tampak dari industri belum datang mencerminkan masyarakat Gerem bekerja sebagai petani dan lahan yang digarapnya pun memang memiliki aspek kesuburan
tanah dan sangat potensial ketika hendak panen. Kondisi tanah sebelum industri datang masih tergolong murah dengan taksiran harga Rp. 1000 per meter. Namun
ketika beragam informasi, teknologi dan modernisasi hadir dan termasuk salah satunya adalah industrialisasi, tanah meningkat tajam menjadi harga Rp. 500.000
sampai 1.000.000. Akibat keberadaan industri inilah tanah atau lahan yang dimiliki oleh
masyarakat Gerem di jual kepada pihak manajemen industri. Dari tanah yang dijual tersebut menjadikannya pembangunan industrialisasi atau pabrik.
Kemudian disinilah industrialisasi mempunyai dampak positif dan negatif bagi masyarakat Gerem. Dampak positifnya ialah masyarakat Gerem merasa
mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang layak serta adanya perbaikan taraf hidup dan kebutuhan terpenuhi. Sedangkan dampak negatifnya ialah kebisingan
serta terkontaminasinya lingkungan akibat polusi. Dari adanya industri inilah masayarakat Gerem ada yang bekerja sebagai
karyawan, meski memang tidak semua. Sementara masyarakat Gerem di bawah
garis mayoritas, menampakkan bahwa keberadaan industri belum bisa mengimbangi kehidupan masyarakat Gerem. Karena kebutuhan dalam industri
ialah tenaga kerja yang produktif dan mengerti skill, sedangkan mayoritas masyarakat Gerem masih memiliki tenaga sumber daya manusia yang rendah
serta minimnya taraf pendidikan dan skill. Disamping lahan aspek tanah yang sudah hampir terjual, dan hanya sedikitnya tanah yang bisa ditanam seperti
melinjo, pisang, kelapa, padi dan lain-lain untuk kebutuhan primer. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Gerem
Pegawai Negeri Sipil PNS
1, 90
TNI
0, 71
Pegawai Swasta
13, 12
Dagang
17, 89
Tani
21, 95
Pertukangan
2, 14
Buruh Tani
39, 61
Pensiunan
0, 71
Nelayan
1, 90
Sumber: Dokumen Kelurahan Gerem Dari 550 jiwa atau 13, 12 persen pegawai swasta di perusahaan Kelurahan
Gerem, hanya sekitar 55 orang atau 15,71 persen dari jumlah 350 yang bekerja di PT. MCCI.
Stratifikasi Sosial Berdasarakan Ekonomi
Pengusaha PNS Karyawan Pegawai Swasta TNI
Pedagang Pensiunan Tani, Buruh Tani, Pertukangan, Nelayan
Sumber: Pengamatan Pribadi
Suatu kenyataan bahwa mata pencaharian dapat mempengaruhi stratifikasi sosial, stratifikasi sosial berdasarkan tingkat ekonomi tidak dapat
dipisahkan dari jenis mata pencaharian yang dimiliki. Stratifikasi pekerjaan juga ikut menentukan keadaan ekonomi seseorang.