Sistem dan Kebijakan Manajemen Korporat

c. Bertindak mandiri dalam mengoperasikan perusahaan dengan menrapkan kode etik yang berlaku. 3. Civil Society yakni masyarakat sipil atau berbagai macam kelompok yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Non Govermental OrganizationNot Profit Organization dan termasuk lembaga pendidikan Education Institution yang mempunyai peran: a. Mewakili pemangku kepentingan dimana diantara sesama masyarakat bisa mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tujuan kelompok atau organisasi. b. Mengutamakan nilai-nilai, keyakinan dan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan lingkungan, sosial, HAM dan pembangunan. c. Mengawasi Pemerintah dan Perusahaan dan bertindak supaya akuntabilitas didalam pemerintah dan perusahaan bias dijalankan sesuai dengan legal aspek yang berlaku di negara. 27

G. Implikasi Corporate Social Responsibility CSR

Salah satu bentuk perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan CSR itu adalah menjalin hubungan terhadap masyarakat, yang terikat dalam suatu interaksi manusia dan terikat dalam satu wilayah geografis tertentu. Kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi perusahaan di dalam masyarakat sekitar melalui upaya kemaslahatan bersama bagi 27 Dwi Kartini, Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia Bandung: Refika Aditama, 2009, h. 47-54. perusahaan dan masyarakat. Maka CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, dimana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat dari seluruh pemangku kepentingan stakeholder perusahaan termasuk lingkungan hidup. Hubungan dengan masyarakat tidak lagi dibangun dengan membagi- bagikan sekedar sumbangan atau sponshorship belaka, melainkan bisa dalam bentuk keterlibatan dalam program atau kegiatan pengembangan masyarakat community development. Melalui keterlibatan tersebut, maka upaya praktik tanggung jawab sosial perusahaan berimplikasi berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Mencerminkan pendekatan seperti bisnis. 2. Melibatkan semua jenjang pegawai. 3. Mendapatkan dukungan dan komitmen manajemen senior. 4. Meningkatkan semua sumber daya organisasi perusahaan. 5. Terlibat dalam mempertanyakan kebijakan publik yang terkait dengan isu- isu penting yang di dukung organisasi. 6. Berinvestasi dalam komunitas-komunitas tempat perusahaan menjalankan bisnisnya. 7. Didasarkan pada rencana bisnis dan alokasi sumber daya.