The preliminary phase atau tahap persiapan

Sejalan dengan itu, Uno Lusiana, 2011 mengungkapkan bahwa untuk menjaga kondisi belajar yang kondusif antara lain dengan membagi perhatian, yaitu selama pembelajaran berlangsung berikan perhatian yang sama kepada semua pesera belajar, seperti berusaha berkeliling ke seluruh ruang pembelajaran. 44 Sehingga jika ada kelompok yang menemukan kesulitan yang mereka tidak dapat memecahkannya pada kelompok mereka, maka mereka akan bertanya kepada guru. Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut: 45 Tabel 2.1 Kegiatan Guru dan Siswa Dalam Model Pembelajaran Generatif No Tahap Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1 Pendahuluan eksplorasi Memberikan aktivitas melalui contoh-contoh yang dapat merangsang siswa untuk melakukan eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan, ide atau konsepsi awal yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari atau dapat diperoleh dari pembelajaran pada tingkat sebelumnya. Mendorong dan merangsang siswa untuk mengemukakan idependapat Mengutarakan ide-ide Membimbing siswa untuk mengklasifikasikan pendapat Melakukan klasifikasi pendapatide-ide yang telah ada. Membimbing dan mengarahkan siswa untuk menetapkan konteks permasalahan berkaitan dengan ide siswa Menetapkan konteks permasalahan, memahami, mencermati permasalahan sehingga siswa menjadi Membimbing siswa untuk menemukan konsep  Melakukan pengujian, berfikir, menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan konsep.  Memutuskan dan menggambarkan apa yang ia ketahui  Mengklarifikasi ide-ide 2 Pemfokusan Membimbing dan mengarahkan siswa untuk menetapkan konteks permasalahan Menetapkan konteks permasalahan, memahami, mencermati permasalahan 44 Lusiana, dkk., op. cit., h. 42 45 Made Wena, op. cit., h. 181 untuk mengeksplorasi konteks  Menginterpretasi respon siswa  Menguraikan ide siswa Mempresentasikan ide ke dalam kelompok dan juga forum diskusi. 3 Tantangan  Mengarahkan dan memfasilitasi agar terjadi pertukaran ide antar siswa  Menjamin semua ide siswa dipertimbangkan  Membuka diskusi Memberikan pertimbangan ide kepada siswa lain serta kepada semua siswa dalam kelas  Mengenalkan konsep Membandingkan ide yang didapat dengan konsep yang diberikan guru  Memberikan pemantapan konsep dan latihan soal Mengerjakan soal dan memahami secara mantap konsep tersebut 4 Aplikasi  Membimbing siswa merumuskan permasalahan yang sangat sederhana  Membawa siswa mengklarifikasi ide-ide  Membimbing siswa agar mampu menggambarkan secara verbal penyelesaian problem.  Ikut terlibat dalam merangsang dan berkontribusi ke dalam diskusi untuk menyelesaikan permasalahan  Menyelesaikan problem praktis dengan menggunakan konsep dalam situasi yang baru.  Menerapkan konsep yang baru dipelajari dengan berbagai konteks yang berbeda  Mempresentasikan penyelesaian masalah di hadapan teman  Diskusi dan debat tentang penyelesaian masalah, mengkritisi, dan menilai penyelesaian  Menarik kesimpulan akhir.

5. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran Konvensional yang digunakan pada penelitian ini adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. 46 Strategi ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran 46 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Prenada Media Group, 2010, Cet ke 7, h. 179

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Pengaruh strategi pembelajaran aktif dengan metode pengajaran terbimbing terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa pada sub bab relasi dan fungsi (penelitian eksperimen di SMP 3 Pelabuhan Ratu)

0 22 194

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh strategi pembelajaran react dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa di SMP Negeri 11 Depok

1 9 248

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa

4 45 189

Pengaruh model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

0 5 0

PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA :Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 39

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP : Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung.

0 2 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMA.

0 2 57