untuk mengeksplorasi konteks Menginterpretasi
respon siswa
Menguraikan ide siswa Mempresentasikan
ide ke
dalam kelompok dan juga forum diskusi.
3 Tantangan
Mengarahkan dan
memfasilitasi agar terjadi pertukaran ide antar siswa
Menjamin semua ide siswa dipertimbangkan
Membuka diskusi Memberikan pertimbangan ide
kepada siswa lain serta kepada semua siswa dalam kelas
Mengenalkan konsep Membandingkan
ide yang
didapat dengan konsep yang diberikan guru
Memberikan pemantapan konsep dan latihan soal
Mengerjakan soal
dan memahami
secara mantap
konsep tersebut
4 Aplikasi
Membimbing siswa
merumuskan permasalahan yang sangat sederhana
Membawa siswa
mengklarifikasi ide-ide Membimbing siswa agar
mampu menggambarkan
secara verbal penyelesaian problem.
Ikut terlibat
dalam merangsang
dan berkontribusi
ke dalam
diskusi untuk
menyelesaikan permasalahan
Menyelesaikan problem
praktis dengan
menggunakan konsep
dalam situasi yang baru. Menerapkan konsep yang
baru dipelajari
dengan berbagai
konteks yang
berbeda Mempresentasikan
penyelesaian masalah di hadapan teman
Diskusi dan debat tentang penyelesaian
masalah, mengkritisi, dan menilai
penyelesaian Menarik kesimpulan akhir.
5. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran Konvensional yang digunakan pada penelitian ini adalah Strategi Pembelajaran Ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud
agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
46
Strategi ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi
kepada guru. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran
46
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Prenada Media Group, 2010, Cet ke 7, h. 179
secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik.
a. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh stiap guru. Prinsip-prinsip tersebut
adalah: 1. Berorientasi terhadap tujuan
Merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dipersiapkan guru. Tujuan yang ingin dicapaisebaiknya dirumuskan dalam
bentuk perubahan tingkah laku yang sfesifik yang berorientasi terhadap hasil belajar. Melalui tujuan yang jelas selain dapat membimbing siswa
dalam menyimak materi pelajaran juga akan diketahui efektivitas dan efisiensi penggunaan strategi ini.
2. Prinsip komunikasi Proses pembelajaran dapat dikatakan proses komunikasi yang
menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang sumber pesan kepada seseorang atau sekelompok orang penerima pesan. Pesan yang
ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam proses
komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.
3. Prinsip Kesiapan Dalam teori belajar koneksionisme, kesiapan merupakan salah
satu hukum belajar. Inti dari hukum belajar ini adalah bahwa setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam dirinya
sudah memiliki kesiapan, sebaliknya tidak mungkin setiap individu akan merespon setiap stimulus yang muncul manakala dalam dirinya belum
memiliki kesiapan. 4. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Ekspositori yang