32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Persiapan yang dilakukan seperti menentukan waktu dan
tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, menentukan metode dan desain penelitian, dan instrumen penelitian. Selain itu pada bab ini akan
dijelaskan mengenai teknik pengumpulan data, prosedur penelitian dan teknik pengolahan data.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Madani Depok pada semester genap tahun ajaran 20122013. Alamat sekolah di Jalan Mandor Samin Rt 01 Rw 06
Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilodong Depok.
B.
Populasi dan Sampel 1.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
1
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Madani Depok yang terdiri dari
3 kelas. Hal ini dipilih dengan pertimbangan bahwa kemampuan siswa pada sekolah tersebut sama dan tidak ada kelas yang unggulan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
2
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan berlaku pada populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus
benar-benar dapat mewakili atau menggambarkan keadaan populasi.
1
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung:Alfabeta. Hal 117
2
Ibid, h. 118
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang
dilakukan dengan merandom kelas. Setelah dilakukan sampling terhadap 3 kelas yang memiliki karakteristik yang sama, selanjutnya dipilih 2 kelas secara random
dan diperoleh sampel adalah kelas 7.B sebagai kelompok eksperimen kelas 7.A sebagai kelompok kontrol.
C. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi-eksperimen, yaitu
metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap faktor lain yang mempengaruhi variabel dan kondisi eksperimen.
Pemilihan metode didasarkan pada keinginan peneliti untuk melihat pengaruh antara penerapan model pembelajaran generatif terhadap kemampuan komunikasi
matematik siswa. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Two
Group Randomized Subjek Post Test Only dengan mengambil dua kelaskelompok secara acak untuk dijadikan kelompok kontrol dan eksperimen. Rancangan
penelitian tersebut digambarkan pada Tabel 3.1:
3
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Kelompok Kelas Pengambilan Sampel
Perlakuan Post Tes
R eksperimen A
X
1
O R kontrol
A X
2
O Keterangan:
A = pengambilan sampel secara randomacak kelas O = postes
X
1
= perlakuan dengan model pembelajaran Generatif X
2
= perlakuan dengan model pembelajaran Ekspositori
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung:Alfabeta, 2010, h. 112
Penelitian dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adanya kelas kontrol ini adalah sebagai pembanding sejauh
manakah terjadi perubahan akibat perlakuan terhadap kelas eksperimen. Pembelajaran
pada kelas
eksperimen menggunakan
perangkat yang
dikembangkan peneliti yaitu perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran generatif. Sedangkan pada kelas kontrol
pembelajaran dilaksanakan secara konvensional dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Alur penelitian dalam penelitian ini disajikan dalam
Bagan 3.1.
Bagan 3.1 Diagram Alur Penelitian
Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Identifikasi masalah dan tujuan
penelitian Penyusunan Instrumen dan Bahan ajar
Pembuatan Butir Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematik Uji Coba Instrumen
Perbaikan Instrumen
Perlakuan Pada Kelas Eksperimen Pembelajaran dengan model pembelajaran
Generatif Perlakuan Pada Kelas Kontrol Pembelajaran
dengan strategi ekspositori
Postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Tes Kemampuan Komunikasi Matematik
Analisis Data Kesimpulan
Penentuan kelas eksperimen dan kontrol
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes. Tes ini akan diberikan kepada siswa sesudah perlakuan
terhadap dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan bentuk soalnya berupa soal essay yang disesuaikan dengan indikator kemampuan
komunikasi matematik yang akan diukur.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan komunikasi matematik siswa. Tipe tes yang digunakan berupa soal
dengan bentuk uraian. Instrumen penelitian yang peneliti buat terdiri atas 9 butir soal essay yang akan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
selesai semua proses pembelajaran mengenai garis dan sudut. Sebelum membuat soal instrumen penelitian, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi soal
mengenai materi garis dan sudut yang disesuaikan dengan indikator kemampuan komunikasi yang akan diukur. Setelah membuat kisi-kisi soal, peneliti
melanjutkan membuat soal berikut pedoman penskoran untuk menilai jawaban siswa. Kisi-kisi soal dan pedoman penskoran untuk menilai jawaban siswa dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Kemampuan Komunikasi Matematik
Indikator Pembelajaran No
soal Indikator kemampuan
komunikasi matematik Jumlah
butir soal
Menggambar dan menentukan jenis sudut 1.a
Indikator B 2
1.b Indikator A
Mengemukakan gagasan tentang jenis sudut 2
Indikator A 2
Mengemukakan gagasan tentang kedudukan garis
3 Indikator B
1 Membuat
model matematik
dari suatu
pernyataan, kemudian
menentukan nilai
variabelnya. 4.a
Indikator C 2
Menentukan besar sudut dengan menggunakan hubungan antar sudut kemudian menentukan
jenis sudutnya
.
4.b Indikator A
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan hubungan antara garis dan sudut
5.a Indikator B
2 5.b
Indikator C
Jumlah soal 9