Hasil perhitungan uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6:
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data
Kelas N
Kesimpulan Eksperimen
30 0,05
2,99 7,82
Berdistribusi Normal
Kontrol 30
0,05 4.43
7,82
2. Uji Homogenitas Data Hasil Tes
Setelah kedua kelompok dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Pengujian
homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan yaitu Uji Fisher.
Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelas dikatakan homogen apabila F
hitung
F
tabel
diukur sesuai taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil perhitungan data tes pada kelas eksperimen yang berjumlah 30
siswa dengan varians 135.06 dan kelas kontrol yang berjumlah 30 siswa dengan varians 152.20, maka diperoleh F
hitung
= 1,127 dan dari tabel distribusi F dengan taraf signifikansi
05 ,
dan derajat kebebasan dk pembilang = 29 sedangkan
derajat kebebebasan dk penyebut = 29, maka diperoleh F
tabel
= 1,85. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil dari uji homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.7:
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data
Kelompok Jumlah
Sampel Varians
S
2
F
05 ,
Kesimpulan F
hitung
F
tabel
Eksperimen 30
135.06 1,13
1,85
Varians Kedua Kelompok Homogen
Kontrol 30
152.20 Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa F
hitung
F
tabel
1,13 1,85, maka dapat disimpulkan bahwa H
diterima, artinya kelompok sampel memiliki
varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya mengenai uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 19.
Hasil uji normalitas dan uji homogenitas menunjukkan bahwa data dari kelas eksperimen dengan nilai hitung 2,99 dan kelas kontrol dengan nilai hitung
4,43 berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, sehingga untuk
pengujian hipotesis dapat digunakan uji t. C.
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis diperoleh bahwa kedua sampel kelas penelitian berdistribusi normal dan kedua varians populasi homogen, maka
selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi
matematik siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran konvensional. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut:
2 1
:
H
2 1
1
:
H
Keterangan :
1
: rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran generatif
2
: rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t
hitung
= 5.84, sedangkan dengan menggunakan tabel t pada taraf signifikan
05 ,
dan derajat kebebasan
dk = 58 diperoleh t
tabel
= 2,00. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji hipotesis dengan menggunakan
uji-t pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini: