Kathleen C and Christine C C. Reading, Writing, Inquiry in the Science Classroom Grade 6-12. USA: Corwin Press, 2009
Lince, Ester, Prestasi Sains dan matematika siswa Indonesia menurun, 2012, tersedia
di: http:edukasi.kompas.comread2012121409005434,
diakses pada18 Mei 2013 pkl. 20.00 Lusiana, dkk., Penerapan Model Pembelajaran Generatif MPG untuk
Pelajaran Matematika di Kelas X SMA Negeri 8 Palembang, Jurnal Pendidikan Matematika Volume 3. No. 2 Desember 2009, h. 30 tersedia
di: http:eprints.unsri.ac.id82113_Lusiana_29-47.pdf
diakses 19 juli 2012
Mahmudi, Ali. Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika, Mipmipa Unhalu. 8, 2009
Natawidjaja, Rochman dkk., Rujukan Filsafat dan Praksis Ilmu Pendidikan, Bandung: UPI PRESS, 2008, cet. 1, h. 682
National Council of Teachers of Mathematics NCTM. Principles and Standards for School Mathematics. Reston,VA: NCTM, 2000
Nursyamsiah, “Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA
”, Skripsi pada pascasarjana UPI Bandung, Bandung, 2010, tidak dipublikasikan
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana, 7, 2010
Satriawati, Gusni, Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik
Siswa SMP, Algoritma Vol. 1, 2006. h. 111
Shadiq, Fadjar. Kemahiran Matematika. Yogyakarta:Departemen Pendidikan Nasioanal, 2009
--------- .“Laporan Hasil Seminar dan Lokakarya Pembelajaran Matematika”
Tersedia di
http:fadjarp3g.files.wordpress.com20080607- lapsemlok_limas_.pdf, diakses pada 18 juli 2012 pkl 11.00
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung:Alfabeta, 2010
Suhartini. “Implementasi Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Kom
unikas Matematik Siswa”, Skripsi UPI Bandung, 2010. tidak dipublikasikan
Suherman,Erman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Jurusan Pendidikan MatematikaFakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengethuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: JICA-UPI, 2003
Suparno, Paul, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius, 1997
Surapranata, Sumarna. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 3, 2006
Suwangsih. Erna dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI PRESS, 2006, h. 8.
Suyono, dkk., Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2011
Whardani. S, dan Rumiati, “Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMMS, Yogyakarta: PPPPTK Matematika, 2011,
h. 12
Yumiati dan Puryanti, “Dampak Model Pembelajaran Generatif Dengan
Pendekatan Open Ended Pada Peningkatan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa SMP Pamulang”, aFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Terbuka, 2010, h. 9
Lampiran 1
Sekolah : SMP Madani Depok
Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VII2
Tahun Pelajaran : 20122013 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Materi : Garis dan Sudut
A. Standar Kompetensi :
3. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
:
3.1 Mengukur besar sudut, menentukan jenis sudut dan menggambar sudut. Karakter siswa yang dikembangkan :
Kemandirian Kedisiplinan
Keingintahuan Percaya diri
Tanggung jawab Bekerjasama
Saling menghargai
C. Indikator Pembelajaran
3.1.1. Memahami definisi sudut dan bagian-bagian sudut.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat : Memahami definisi sudut dan bagian-bagian sudut.
E. Materi Pokok
Mengenal sudut dan bagian sudut
Lampiran 1
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Generatif
Metode : Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Karakter yang
dikembangkan Kegiatan Pendahuluan Waktu : 10 menit
Guru mengucapkan salam kepada seluruh siswa. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
yaitu siswa dapat mengemukakan gagasan mengenai definisi sudut dan bagian-bagian sudut.
Guru memberikan motivasi dan menjelaskan kegunaan dari mempelajari sudut sehingga dapat
menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari..
Guru memberi penjelasan singkat tentang tahap- tahap yang akan mereka lalui dalam pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran generatif yang terdiri dari 4 empat tahap, yaitu: eksplorasi,
pemfokusan, tantangan, dan aplikasi.
Guru menginformasikan bahwa dalam setiap pembelajaran akan menggunakan Lembar Kerja
Siswa LKS dan setiap siswa harus mampu menjelaskan materi yang akan dipelajari.
Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5 orang.
Keingintahuan
Kegiatan Inti Waktu : 60 menit 1.
Tahap Eksplorasi
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenali topik yang akan dibahas untuk
mengaitkan pengetahuan yang dimiliki peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menggali gagasan dari siswa serta mengklasifikasi
informasi awal
dengan menanyakan konsep atau gagasan-gagasan apa
saja yang dapat dikaitkan dengan materi sudut. Keingintahuan
Kemandirian Percaya diri
Lampiran 1
Guru membagikan LKS 1 kepada setiap kelompok dan menggali pengetahun siswa lebih
terarah melalui kegiatan yang terdapat pada LKS.
Pada LKS 1 terdapat kegiatan yang menuntut siswa mengemukakan berbagai ide mengenai
sudut. Kemandirian,
Kedisiplinan, Bekerja sama
Keingintahuan
2. Tahap Pemfokusan
Guru mengarahkan siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuannya mengenai konsep atau
gagasan-gagasan melalui pertanyaan-pernyataan yang terdapat pada kegiatan dalam LKS 1
mengenai definisi sudut serta bagian-bagian sudut.
Siswa memecahkan masalah yang terdapat pada LKS 1 sedangkan guru membimbing siswa
dengan mengajukan beberapa pertanyaan agar siswa mendapatkan pemahaman mengenai
masalah yang disajikan.
Siswa mengerjakan soal untuk menguji pemahaman mengenai sudut dan satuan sudut.
3. Tahap Tantangan
Siswa menyimpulkan dan menulis dalam
lembar kerja.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan sharing idea antar siswa atau
antar kelompok siswa sehingga siswa dapat membandingkan gagasannya dengan siswa lain.
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan menuliskannya di papan tulis
dan kelompok lain menanggapi. Hasil diskusi yang
disampaikan tidak
terpaku pada
kesimpulan bersama, masing-masing siswa berhak mengajukan pendapatnya sendiri.
Siswa mengembangkan
pengetahuannya melalui tanya jawab interaktif agar lebih
memahami konsep yang baru saja dipelajari di bawah bimbingan guru.
Kemandirian, percaya diri
Kedisiplinan Tanggung jawab
Tanggung jawab Bekerja
sama, saling menghargai
Tanggung jawab, saling menghargai
Kemandirian
Lampiran 1
Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa.
4. Tahap Aplikasi
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pemahaman konsep yang
baru diperolehnya ke dalam konteks lain.
Guru memberikan soal yang berfungsi sebagai evaluasi dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan dikerjakan secara individu.
Siswa mengerjakan soal dan guru membantu
siswa memecahkan masalah-masalah yang sulit.
Bekerja sama Kemandirian,
percaya diri Tanggung jawab,
kedisiplinan
Kegiatan Penutup Waktu : 10 menit
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan.
Guru memberikan pertanyaan langsung kepada siswa.
Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya yaitu mengenai menggambar dan
memberi nama sudut, serta mengukur besar sudut dengan busur derajat.
Siswa diingatkan untuk membawa busur derajat. Saling menghargai
Keingintahuan Kedisiplinan
H. Media dan Sumber pembelajaran
Bahan : Lembar kerja Siswa Terlampir Sumber belajar :
M. Cholik Adinawan, Sugijono 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga.
Endah Budi,dkk, Contextual Teaching and Learning Matematika kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Nuniek,dkk,2008, ‘’Mudah Belajar Matematika’’ kelas VII e-book
Alat: Papan tulis, spidol, penggaris, busur derajat