17
seperti kebutuhan untuk makan, kebutuhan keluarga yang menuntuntnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kebutuhan untuk memiliki sesuatu
dan lain sebagainya. Faktor-faktor kebutuhan ini yang memotivasi seseorang melakukan
sesuatu agar
kebutuhannya tercapai.
Dalam hal
ini Moslow
mengungkapkan teori kebutuhan manusia dalam 7 katagori yang terdiri dari fiskologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan, aktualisasi diri,
mengetahui dan mengerti dan estetik.
23
Dimyanti dan Mudjiono mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 1 Cita-cita aspirasi siswa, 2
Kemampuan siswa, 3 Kondisi siswa dan lingkungan, 4 Unsur-unsur dinamis dalam belajar 5 Upaya guru dalam membelajarkan siswa.
24
1 Cita-citaaspirasi, cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa
seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai
akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan
pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.
2 Kemampuan siswa Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan
memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada
diri individu akan makin tinggi. 3
Kondisi siswa dan lingkunganKondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan
bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa keluarga dan masyarakat mendukung,
maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
23
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya,Jakarta: Renika Cipta, 2003, h. 171
24
Dimyati dan Mujiono, Op-Cit, h. 97
18
4 Unsur dinamis dan pengajaranDinamis artinya seorang individu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.
5 Upaya guru dalam pengajaran siswa Guru adalah seorang sosok yang
dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan
memiliki keterampilan. Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi dan kegunaan.
3. Hakekat Hasil Belajar
Belajar dan mengajar sebagai suatu proses yang mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan yaitu tujuan pengajaran, pengalaman belajar dan
mengajar dan hasil belajar.
25
Hakekat hasil belajar, adalah adanya perubahan pada diri seseorang yang melakukan kegiatan atau proses belajar dengan
ditunjukannya perubahan-perubahan pada dirinya baik berupak knowlage, pengetahuan, sikap dan prilaku serta moral. Hakekat hasil belajar adalah
dampak pengajaran yang diukur seperti tertuang dalam angka raport, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan.
26
Hasil belajar merupakan hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar
adalah sebagian hasil yang dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengandakan evaluasi dari proses belajar yang
dilakukan. Untuk memahami pengertian hasil belajar maka harus bertitik tolak dari pengertian belajar itu sendiri.
Secara teori, banyak teori-teori belajar yang dikembangkan oleh para pakar yang salah satunya teori asosiasi yakni hubungan antara stimulus dan
repons. Hubungan itu akan bertambah kuat bila sering diulangi dan respon yang tepat diberi ganjaran berupa makanan atau pujian atau cara lain yang
25
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Bandung: Remaja Rosda Karya,2009, Cet-Ke 14, h. 2
26
Ibid, h. 5
19
memberi rasa puas.
27
Defenisis belajar menurut James O. Wittaker, yang dikutif oleh Abu Ahmad dan Widodo, “Belajar dapat didefinisikan sebagai
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diuabah melalui latihan atau pengalaman.
28
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki prilaku,
sikap dan mengokohkan kepribadian.
29
Dari pengertian diatas, bahwa belajar merupakan proses perubahan yang dilkaukan secara sadar untuk memperoleh hasil belajar berupa adanya
perubahan baik perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik, perubahan dari tidak tahun menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Dan proses ini
membutuhkan waktu. Hasil belajar tidak secara tiba-tiba, tetapi memerlukan usaha dan kerja keras baik dari siswa maupun dari guru selaku orang yang
melakukan transformasi ilmu.
a. Pengertian Hasil Belajar
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya
diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil ahir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama
mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya
30
Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikuti program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan. Tujuan dari hasil belajar disekolah tentunya sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah, sebgai mana
27
Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, 132
28
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, 123
29
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung:Rosda, 2011, Cet-Ke 2, h.9
30
Djamarah, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2000, h. 25.
20
diuangkapkan dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab ”.
31
Hasil belajar berorentasi pada tujuan belajar yang tentunya disesuaikan dengan tujuan pemerintah yang tertuang dalam standar isi, dan
standar kelulusan, tujuan sekolah dan tujuan guru yang memiliki peran besar dalam mecapai tujuan tersebut.
Indikator tercapainya tujuan belajar apabila telah tercapainya hasil belajar setelah siswa melakukan dan mengalami proses belajar. Hasil
belajar ini diperoleh setelah siswa mengikuti serangkan tes, dan ujia materi melalui ulangan harian, ulangan semester maupun ujian nasional.
Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapatingkatan taraf sebagai berikut.
a Istimewamaksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh
siswa. b
Baik sekalioptimal, apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai 76-99.
c Baikminimal, apabila bahan pelajaran hanya dikuasai 60-75.
Kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai kurang dari 60.
32
Alat ukur pencapaian hasil belajar, saat ini sangat ditentukan oleh batasan kriteria ketuntasan minimun KKM, dimana KKM ini dibuat
oleh guru yang berangkutan dengan memberikan skor pada tiap tipa indikator yang ada pada kompetensi dasar KD dengan mengukur
tingkat kesulitan materi, daya dukung atau sarana yang disediakan oleh
31
Dede, “Pentingnya Karakteer Positif Pendidikan”, artikel di akses pada 17 Maret 2013 dari http:dedekusn.comtagtujuan-pendidikan-nasionalhtml.
32
Djamarah, Op-Cit, h. 107.