Pengertian Media Peta Hakekat Media Peta

11 lingkungan atau keadaan. Motivasi bisa fositif bisa juga negatif tergantung apa yang memotivasi dan apa tujuan dari motivasi tersebut. Menurut Woodworth dan Marquis yang dikutif oleh Abdul Latif, “motivasi adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong individu untuk aktifitas – aktivitas tertentu dan untuk mencari tujuan- tuajuan tertentu”. 10 Pendapat senada juga diuangkapkan oleh Sumardi Suryabrata, motivasi atau motiv adalah keadaan pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan. 11 Keinginan yang kuat untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu yang mendorong dirinya melakukan dan berbuat sesuatu untuk tercapainya keinginan tersebut merupakan satu power pada diri sesorang yang terkadang tidak disadari jika didalam dirinya ada kekuatan yang tersembunyi yang mampu mengantarkannya kepada tujuan tersebut. Inilah pentingnya motivasi didalam kehidupan dan salah satunya motivasi didalam belajar. Defenisi lain dari motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks didalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku perbuatan kesuatu tujuan atau perangsang. 12 . apa saja yang diperbuat manusia penting atau tidak penting, baik atau buruk, berbahaya atau tidak berbahaya, untung atau rugi selalu ada motivasi yang menyertai dari perbuatan tersebut. Dengan motivasi orang mampu melakukan sesuatu yang menurut kadar kemampuan tidak mampu menjadi mampu, karena adanya dorongan yang kuat dari dalam diri dan juga adanya dorongan dari luar dalam diri, seperti seorang ibu yang harus bekerja sebagai buruh panggul dipasar induk, yang menurut kadar kemampuan itu merupakan pekerjaan yang berat dan hanya dilakukan oleh kaum lelaki, dengan motivasi yang besar dari dalam dirinya dan motivasi dari anak-anaknya yang mengharapkan kehidupan yang layak tanpa harus menjadi peminta-minta, mampu melakukan pekerjaan tersebut. 10 Abdul Latif, Psikologi Pendidikan, Cirebon: Badan Penerbit Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Cirebon, 1997, h. 41. 11 Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pres, 2004, h. 70 12 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007, h. 60. 12 Sering kali seseorang menganggap dirinya lemah, tidak mampu, sulit dilakukan dan lain sebagainya.Hal ini pula yang sering menghantui diri kita, sehingga kita tidak dapat melakukan sesuatu yang padahal sesuatu tersebut menjadi harapan dan keinginan yang dicita-citakan. Rasa pesimis dan tidak percaya diri akan kemampuan membuat seseorang lemah, selain itu kekurang percayaan diri karena kurangnya motivasi baik yang tumbuh dari dalam diri maupun dari luar diri, sering kali seseorang menjadi kuat dan percaya diri karena adanya motivasi. Oleh karena itu peran motivasi dalam membagkitkan semangat dan kekuatan dalam diri untuk mampu melakukan sesuatu yang menjadi keinginan harus terus dikembangkan sesuai tujuan dari belajar.

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar pada dasarnya merupakan bagian dari motivasi secara umum. Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal adanya motivasi belajar yaitu motivasi yang ada dalam dunia pendidikan atau motivasi yang dimiliki peserta didik siswa. Kata belajar itu sendiri mengandung pengertian sebagai kegiatan yang berproses dan merupakan unsur-unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. 13 Sardiman mengemukakan bahwa “motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan.Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern kesiap siagaan.Berawal dari kata “motif” maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. 14 Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila keinginan untuk mencapai kebutuhan sangat kuat. Selain itu, menurut Dimyati dan Mudjiono motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Banyak sekali, bahkan sudah umum orang menyebut dengan “motif” untuk menunjukan mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Motif dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan 13 Muhibin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pres, 2012, Cet-Ke 12, h. 63 14 Ibid , h. 70.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

1 5 117

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

Peningkatan motivasi belajar ips siswa melalui penerapan metode mind map pada kelas IV MI Nurul Falah Parungpanjang

0 2 205

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI KONSEP PETA MELALUI ALAT PERAGA PETA DAN GLOBE Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Materi Konsep Peta Melalui Alat Peraga Peta Dan Globe Pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN Pangkalan Margoyoso Pati Tahun

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS MENGENAI PETA PROVINSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 4 86

PENGGUNAAN PENDEKATAN SPIRAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS IV : Penelitian Tindakan Kelas Pokok Bahasan Membaca Peta Lingkungan Setempat Kabupaten/Kota Provinsi di SDN Anjatan 1 Kecamatan Anjatan Kabupaten Indram

0 0 32