Deskripsi Data DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
46
5 Batas kelas interval
24 + 2 = 26 – 1 = 25
26 + 2 = 28 – 1 = 27
28 + 2 = 30 – 1 = 29
30 + 2 = 32 – 1 = 31
32 + 2 = 34 – 1 = 33
38 + 3 = 41 – 1 = 40
6 Tabel distribusi frekwensi
Nilai Rincian
Frekwensi Frekwensi
Komulatif 24
– 25 II
2 2
26 – 27
III 3
5 28
– 29 III
3 8
30 – 31
IIIII II 7
15 32
– 33 IIII
4 19
34 – 35
I 1
20
7 Nilai interval yang mengandung unsur median dengan rumus
½ n = ½ x 20 = 10. Jadi median diperkirakan terletak dikelas interval ke-4
8 Batas bawah kelas median B
o
Bo = ½ 29 + 30 = 29,5 9
Panjang kelas median P 30 – 31 = 2 10
Jumlah frekwensi kelas median f = 7
47
f jf
n
2 1
7 4
20 .
2 1
11
Jumlah semua frekwensi kumulatif dibawah kelas median Jf = 4
12 Nilai median
Me = Bb +P = 29,5 + 2 = 27.28
13 Menentukan nilai rerata
Nilai Frekwensi
Batas Kelas X X
– X X
24 – 25
2 25,5
-2 26
– 27 3
27,5 28
– 29 3
29,5 3
30 – 31
7 31,5
5 32
– 33 4
33,5 7
34 – 35
1 34,5
8 F = 20
X = 182
14 Rerata X x = ∑x = 182 = 9,10
n 20
Dari data yang diperoleh bahwa nilai hasil angket siswa dalam mengukur motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media
peta. Memperoleh nilai rerata sebesar 9,10. Hal ini menandakan bahwa siswa sangat termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan media peta. a.
Data Hasil Observasi Pada Siklus I Data observasi adalah dari hasil pengamatan dari teman sejawat, selama proses
pembelajaran berlangsung, data ini digunakan untuk mengukur kelemahan dan
48
kekurangan pada proses pembelajaran baik dari sisi guru, siswa media dan metode yang digunakan.Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan teman
sejawat ketika proses pembelajaran pada siklus I, diperoleh data sebagai berikut : Table 4.6
Kinerja Guru pada Pembelajaran IPS Siklus I
No Aspek yang
Diobservasi Siklus I
Skor Kemunculan
Komentar Ada
Tdk Ada 1
Penjelasan konsep oleh
Guru
Penyampaiannya cukup jelas
85
2 Pemberian
contoh
Cukup jelas dan dapat dimengerti
siswa 75
3 Pemberian
latihan soal
Dilakukan dalam bentuk post tes,
berupa tes lisan 65
4 Penggunaan alat
peraga
Sudah tepat sesuai dengan
konsep materi 85
5 Penggunaan
Metode
Metode yang digunakan sudah
baik 65
6 Konsep
Penugasan
konsep sudah baik
70
7 Siswa
Aktifitas siswa
sudah cukup baik 75
Jumlah
520
Rata-Rata
74,28571
Interpretasi Baik
Dari hasil perhitungan data observasi dari pengamatan teman sejawat melalui lembar observasi, maka diketahui bahwa proses pembelajaran pada siklus satu
49
berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan Nilai rata-rata sebesar 74, 28 dengan interpretasi baik.
b. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil tes siswa diambil dari hasil tes evaluasi siswa dilakukan setelah akhir proses pembelajaran. Tes ini dilakukan kepada 20 siswa kelas IV MI Al-
Husna dengan jumlah item soal sebanyak 10 soal dengan bentuk isian pilihan ganda. Berikut hasil tes belajar siswa yang diolah dengan bantuan microsof excel
dalam menentukan validitas soal. Berikut penyajian hasil tes belajar siswa. Tabel 4.2
Hasil Jawaban Siswa
No Resp
R Nomor Soal
Total 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
R1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 2
R2
1 1
1 1
1
5 3
R3
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 4
R4
1 1
2 5
R5
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 6
R6
1 1
1
3 7
R7
1 1
1 1
1 1
1 1
8 8
R8
1 1
1 1
1
5 9
R9
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 10
R10
1 1
1 1
4 11
R11
1 1
1 1
1 1
1
7 12
R12
1 1
1 1
1
5 13
R13
1 1
1 1
1 1
6 14
R14
1 1
1 1
1 1
6
50
15
R15
1 1
1 1
1 1
1 1
1
9 16
R16
1 1
1 1
1 1
1 1
8 17
R17
1 1
1 1
1 1
1
7 18
R18
1 1
1 1
1 1
1 1
1
9 19
R19
1 1
1 1
1 1
1 1
1
9 20
R29
1 1
1 1
4
Validitas 0,57742
0,70965 0,63311
0,48926 0,48652
0,48366 0,73391
0,57742 0,62617
0,0311 r tabel Person
0,444 0,444
0,444 0,444
0,444 0,444
0,444 0,444
0,444 0,444
Kriteria Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tdk Valid Katagori
sedang tinggi
tinggi sedang
Sedang sedang
tinggi Sedang
Tinggi sgt
rendah
Tabel 4.7 Perolehan Skor Siswa dalam Pembelajaran Siklus I
NO Nama
Skor Perolehan
Skor Ideal
Presentase Ket
1
A. SAEFUL KAMIL
10
10 100
Tuntas 2
ABDUL ROHIM
5
10 50
Tdk Tuntas 3
AGUS ABDUL KARIM
10
10 100
Tuntas 4
AMILATUN NASIBAH
2
10 20
Tdk Tuntas 5
ATIKAH SURI
10
10 100
Tuntas 6
BAHRUDIN
3
10 30
Tdk Tuntas 7
DEDE PUSPITA SARI
8
10 80
Tuntas 8
FAHRUROZI
5
10 50
Tuntas 9
FAJAR ADHANA
10
10 100
Tuntas 10
GUSTIANTO PRATAMA
4
10 40
Tdk Tuntas 11
HAMIDAL JANATA
7
10 70
Tuntas 12
HERU HERMAWAN
5
10 50
Tdk Tuntas 13
IDHAM FIL SUBRATA
6
10 60
Tdk Tuntas 14
LULU ZAKIYATUN.N
6
10 60
Tdk Tuntas 15
M. DARMAWAN
9
10 90
Tuntas 16
MUAYANATUSSALAMAH
8
10 80
Tuntas 17
IMAM MAULANA
7
10 70
Tuntas 18
M. ISHAK MUNTAHA
9
10 90
Tuntas 19
SALSA BILA
9
10 90
Tuntas 20
SULIS TIARA
4
10 40
Tdk Tuntas
51
Dari tabel diatas bisa dilihat pencapaian kemampuan tes siswa dalam pembelajaran IPS dengan pokok bahasan mengenal peta provinsi dengan
media peta sudah menunjukan hasil yang lebih baik dari sebelum menggunakan peta. Dari 20 siswa 12 siswa yang memperoleh nilai tuntas
atau 60 siswa yang telah sampai pada level ideal. Dengan kata lain, bahwa proses pembelajaran IPS dengan pokok bahasan mengenal peta
provinsi pada siklus I, menunjukan hasil yang bagus. Grafik berikut adalah gambaran rata-rata perkembangan pembelajaran mengenal peta Provinsi
pada siklus I:
Grafik 4.2 Hasil Pembelajaran Siklus I
c. Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Penguasaan materi pembelajaran pada siklus satu, baru mencapai rata- rata skor 12 dari 20 skor ideal atau mencapai 60,
d. Refleksi
20 40
60 80
100 120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Perolehan
Skor Ideal Presentase
52
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus satu sebagai berikut :
1 Kegiatan dan aktifitas guru dinilai telah sesuai dengan standar model
pembelajarn IPS dengan bahasan mengenal peta provinsi, namun mengingat ini model baru yang diterapkan pada pembelajaran kali ini
maka terlihat masih belum maksimal baik dalam penyampaian maupun penerimaan siswa, sehingga berakibat pada rendahnya pencapaian hasil
belajar siswa yang baru memperoleh 60 hasil belajar. 2
Siswa belum terbiasa untuk mengikuti pembelajaran dengan model tersebut, sehingga siswa masih canggung untuk dapat aktif dalam
pembelajaran tanpa ada beban baik rasa takut maupun rasa malu dalam mengingkapkan ide pikiran siswa itu sendiri. Hal ini terlihat dari tingkat
pencapian hasil belajar siswa yang hanya 12 orang yang mencapai skor ideal atau 60 dari 20 siswa.
3 Dari hasil evaluasi belajar, skor rata-rata hasil belajar siswa hanya 12
dari skor ideal 20 atau 60 4
Siswa masih banyak yang belum memahami pungsi peta, hal ini terlihat dari jawaban-jawban siwa dalam tes mengenai peta provinsi.
5 Siswa terlihat belum enjoy dengan model pembelajaran ini.
Untuk memperbaiki kelemahan dan memperthankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus kedua dapat
dibuat perencanaan sebagai berikut : 1.
Membuat kelompok belajar dengan sistem trek ball yaitu melemparkan bola kepada siswa dengan menghitung jumlah lemparan yang menerima
menjadi team kelompoknya. 2.
Sebelum memasuki meteri pembelajaran siswa diajak untuk melakukan peregangan rileksasi dengan senam otak atau bernyanyi.
3. Lebih intensif melakukan bimbingan dan pendekatan kepada siswa baik
pendekatan individual
maupun pendekatan
emosional untuk
53
menumbuhkan kepercayaan siswa agar lebih aktif lagi mengikuti kegiatan pembelajarn.
4. Memberikan rewad kepada siswa yang aktif dan mampu memotivasi
rekan belajarnya. 5.
Merancang dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran kontekstual yang lebih dapat mengarahkan siswa lebih aktif dan kreatif
dengan banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran melalui metode- metode rill seperti demontrasi, sosiodrama, penugasan dan koferatif
learning. 6.
Lebih banyak lagi mempergunakan media, sumber belajar dan sarana belajar seperti peta,atlas dan globe bola dunia dengan banyaknya
alternatif media yang digunakan siswa terbawa pada situasi yang mengarah pada realita kehidupan sehingga dapat meningkatkan
pemahaman dan perasaan siswa saat nanti mengalami hal tersebut. 2.
Siklus Dua a.
Perencanaan Perencanaan pada siklus dua berdasarkan perencanaan ulang pada
siklus satu yaitu : 1
Pemberian motivasi kepada kelompok belajar agar lebih aktif lagi dalam mengikuti proses pembelajaran.
2 Lebih intensif dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada
kelompok dan individu untuk ikut menghidupkan suasana belajar 3
Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada kelompok dan individu yang aktif dan dapat menghidupkan suasana belajar
4 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang lebih
mendekatakan pada metode drill dengan menggunkan peta sebagai media belajarnya.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus dua sudah lebih baik hal ini
54
terlihat dari hal-hal sebagai berikut : 1
Suasana pembelajaran dengan metode ini nampak lebih aktif, ceria dan inovatif serta bermakna. Siswa mulai akrab dan lebih mengenal peta
sebagai gambaran keaadaan bumi yang mereka tempati. 2
Siswa aktif berinteraksi dengan guru dan sesama teman belajar baik dalam kelompoknya maupun kelompok lain dalam membahas materi
peta provinsi 3
Pada poin tertentu model pembelajaran dengan menngunakan media peta khususnya untuk materi mengenl peta provinsi sangat membantu
proses pembelajaran yang hidup karena metode yang dikedepankan metode active learning, seperti, diskusi, demontrasi, sosiodrama dan
permainan. 4
Sebagain besar siswa termotivasi, dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
5 Suasana pembelajaran aktif, siswa kreatif terciptanya proses belajar
mengajar yang menyenangkan. c.
Observasi 1
Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran selama siklus dua dapat di lihat pada tabel 4.7 berikut :
Table 4.6 Kinerja Siswa pada Pembelajaran IPS Siklus II
No Aspek yang
Diobservasi Siklus II
Skor Kemunculan
Komentar Ada
Tdk Ada
1 Siswa aktif
dalam kegiatan pembelajaran
Sudah tumbuh
motivasi belajar di tandai dengan
adanya usaha siswa untuk
mengidentifikasi, 85
55
mengamati dan mengerjakan
tugas yang diberikan guru
2 Siswa
melakukan interkassi
dengan guru dan kawan
Adanya tanya
jawab dan diskusi kelompok
85
3 Siswa mampu
mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan guru
Sudah sesuai dengan indikator
keberhasilan 75
4 Siswa
termotivasi dengan model
pembelajaran yang diterapkan
guru
Semangat belajar yang tinggi dan
rasa ingin tahu yang besar
85
5 Hasil belajar
siswa meningkat
Kemampuan siswa dalam
menjawab pertanyaan guru
baiak lisan dan tulisan dapat
dijawab dengan baik
75
Jumlah
570
Rata-Rata
81.4285
Interpretasi Baik
Tabel 4.7 Perolehan Skor Siswa dalam Pembelajaran Siklus II
NO Nama
Skor Perolehan
Skor Ideal
Presentase Ket
1
A. SAEFUL KAMIL
10
10 100
Tuntas 2
ABDUL ROHIM
7
10 70
Tuntas 3
AGUS ABDUL KARIM
10
10 100
Tuntas 4
AMILATUN NASIBAH
7
10 70
Tuntas
56
5
ATIKAH SURI
10
10 100
Tuntas 6
BAHRUDIN
8
10 80
Tuntas 7
DEDE PUSPITA SARI
8
10 80
Tuntas 8
FAHRUROZI
5
10 50
Tdk Tuntas 9
FAJAR ADHANA
10
10 100
Tuntas 10
GUSTIANTO PRATAMA
7
10 70
Tuntas 11
HAMIDAL JANATA
7
10 70
Tuntas 12
HERU HERMAWAN
7
10 70
Tuntas 13
IDHAM FIL SUBRATA
7
10 70
Tuntas 14
LULU ZAKIYATUN.N
7
10 70
Tuntas 15
M. DARMAWAN
9
10 90
Tuntas 16
MUAYANATUSSALAMAH
8
10 80
Tuntas 17
IMAM MAULANA
7
10 70
Tuntas 18
M. ISHAK MUNTAHA
9
10 90
Tuntas 19
SALSA BILA
9
10 90
Tuntas 20
SULIS TIARA
4
10 40
Tdk Tuntas
Dari tabel diatas bisa dilihat pencapaian kemampuan siswa dalam mengenal peta provinsi pada siswa kelas IV MIS Al-Husna Kota Tangerang,
secara umum menunjukan pada level ideal. Dari 20 siswa 3 orang memperoleh skor 10 100, 3 orang siswa memperoleh skor 9 90, 3
orang siswa memperoleh skor 8 80, 8 orang siswa memperoleh skor 7 70, 1 siswa memperoleh skor 5 50, dan 1 orang siswa memperoleh
skor 4 40. Dengan kata lain model pembelajaran dengan media peta pada materi pembelajaran mengenal peta provinsi pada siklus dua ini telah
menunjukan hasil yang sangat signifikan dan memuaskan. Berikut grafik gambaran rata-rata perkembangan hasil belajar siswa
Grafik 4.3 Hasil Pembelajaran Siklus II
57
d. Refleksi
Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus II ini sebagai berikut :
1 Kegiatan dan aktifitas guru dinilai telah sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar pembelajarn IPS telah menunjukan peningkatan menjadi 90 dari 60 pada siklus I
2 Siswa telah terbiasa dengan model pembelajaran yang menggunakan
media peta, 90 dari 60 pada siklus I 3
Evaluasi hasil belajar siswa, nilai skor rata-rata meningkat dari 12 atau 60 pada siklus I, menjadi 18 atau 90 pada siklus II.
4 Kemempuan hasil belajar siswa dalam memahami dan mengenal peta
provinsi menunjukan perkembangan yang sangat signifikan. 5
Tingginya tingkat motivasi belajar siswa yang ditunjukan dari keikutsertaan siswa dalam proses belajar secara langsung dalam bentuk
demontrasi dan tanya jawab 6
Siswa nampak senang, gembira, ceria dengan model pembelajaran ini.
20 40
60 80
100 120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Perolehan
Skor Ideal Presentase
58