Uji Hipotesis Pengujuan Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Validitas dan Reliabilitas

menunjukan perbedaan yaitu 37.25 untuk skor rata-rata minat belajar untuk kelas eksperimen dan 36,62 untuk skor rata-rata minat belajar kelas kontrol. Sedangkan simpangan baku pada kelas kontrol sebesar 2,15 dan simpangan baku untuk kelas eksperimen sebesar 1,87. Jika kita lihat hasil perolehan nilai diatas kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda antara keduanya. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata minat belajar SKI siswa sebelum diberikan perlakuan dari kedua kelas tersebut itu sama karena tidak menghasilkan perbedaan yang begitu signifikan. b. Deskripsi data Minat belajar kelas Kontrol Dan Eksperimen setelah diberikan perlakuan. Berikut ini disajikan tabel hasil minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. Hasil ini diolah menggunakan SPSS Tebel 4.16 Statistik Deskriptif Setelah diberi Perlakuan Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N Xmax Xmin X S 40 48 41 45.8 1.62 39 42 33 37.13 1.62 Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014 Tabel diatas menunjukan hasil angket minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai maksimum yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi drai pada nilai maksimum yang diperoleh siswa kelas kontrol. Yakni 48 untuk kelas eksperimen dan 42 untuk kelas kontrol. Perolehan nilai minimum pada kelas eksperimen juga lebih tinggi dari pada perolehan nilai minimum kelas kontrol. Yakni 41 untuk kelas eksperimen dan 33 untuk kelas kontrol. Skor rata-rata angket minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukan perbedaan yaitu 37,13 untuk skor rata-rata minat belajar untuk kelas kontrol dan 45.8 untuk skor rata-rata minat belajar kelas eksperimen. Sedangkan simpangan baku pada kelas kontrol sebesar 1,62 dam simpangan baku untuk kelas eksperimen sebesar 1,62. Hasil ini menunjukan bahwa perolehan skor angket minat belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor angket minat belajar siswa pada kelas kontrol.

c. Analisis Pengaruh metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI

Berikut ini adalah tabel hasil olah analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS. Tabel 4.17 Deskriftive Statistik Variabel X dan Y Statistics Metode_sosiodrama_ X Minat_belajar_SKI _Y N Valid Missing 40 40 Mean 45.40 45.80 Std. Error of Mean .231 .256 Median 45.00 46.00 Mode 45 46 Std. Deviation 1.464 1.620 Variance 2.144 2.626 Range 5 7 Minimum 43 41 Maximum 48 48 Sumber: Data Primer diolah Tahun 2014 N atau jumlah data yang valid sah untuk diproses adalah 40 buah, sedangkan data yang hilang missing adalah nol. Artinya semua data siap untuk diproses. Mean atau rata-rata nilai statistik adalah 45,40 untuk variabel metode sosiodrama standar error 0,231; 45,80 untuk variabel minat belajar SKI dengan standar error 0,256. Penggunaan standar error of mean adalah untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Median atau titik tengah nilai statistik jika semua nilai diurutkan dan dibagi dua sama besar. Angka median 45.00 untuk variabel Metode Sosiodrama menunjukkan bahwa nilai statistik responden adalah 45.00 ke atas, 50 nya adalah 45.00 kebawah, 46.00 untuk variabel Minat Belajar SKI menunjukkan bahwa nilai statistik responden adalah 46.00 ke atas, 50 nya adalah 46.00 kebawah. Standar deviasi adalah 1.464 untuk variabel metode sosiodrama varian yang merupakan kelipatan standar deviasi adalah 2.144; dan 1.620 untuk variabel minat belajar SKI varian yang merupakan kelipatan standar deviasi adalah 2.626. Penggunaan standar deviasi adalah untuk menilai sebaran rata-rata sampel. Range nilai statistik responden merupakan pengurangan dari nilai maksimum dengan nilai minimum, yaitu: 5 untuk variabel Metode Sosiodrama, 7 untuk minat belajar SKI. Artinya selisih antara batas atas kelas terakhir dan batas bawah kelas pertama nilai statistik responden sebesar 5 untuk metode sosiodrama, 7 untuk variabel minat belajar SKI. Nilai minimum statistik responden adalah 43 untuk variabel metode sosiodrama, 41 untuk variabel minat belajar SKI. Sedangkan nilai maksimum adalah 48 untuk variabel metode sosiodrama, 48 untuk variabel minat belajar SKI.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model cooperative learning dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) di MTS Pembangunan UIN Jakarta

0 3 121

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Sejarah kebudayaan Islam MTs kelas 3

0 0 8

7150755657300053 Sejarah Kebudayaan Islam MTs An Nasuriyah

0 0 41

PENERAPAN CAI MODEL “GAME PETUALANGAN” DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

0 0 14

PENGARUH MODEL MENGAJAR GURU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NU SALATIGA TAHUN 2010

0 0 89

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURUL-MUHTADIN ( MTs YAPIN ) KERTASEMAYA - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 29

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) YAYASAN TARBIYATUL MUTA’ALIMIN (YATAMU) PASAWAHAN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 26

PENGARUH KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII BIDANG STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI CIREBON 1 KOTA CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 25

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 17