Uji Regresi Pengujian Hipotesis 1. Uji Korelasi

sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05. Ketentuan menyebutkan bahwa jika angka probabilitas dari 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antar kedua variabel tersebut. Sebaliknya jika angka probabilitas dari 0,05 maka hubungan antar kedua variabel tersebut tidak signifikan. Untuk menjawab masalah sejauh mana pengaruh variabel metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI di MTs Yatamu Psawahan. Dalam hal ini menggunakan angka R Square atau disebut Koefisien Determinasi KD. Besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,318 atau sama dengan 31,8. Artinya bahwa variabelitas minat belajar SKI siswa 31,8 dapat dijelaskan oleh frekuensi metode sosiodrama. Atau besarnya pengaruh frekuensi metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa 31,8 dan sisanya 68,2 100 - 31,8 dijelaskan oleh faktor lain di luar model regresi tersebut. Untuk menguji apakah model regresi tersebut sudah benar dan layak, maka perlu dilakukan pengujian hubungan linearitas antara variabel metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa. Untuk menentukan layak atau tidak layaknya, maka: H : Tidak terdapat hubungan linear antara variabel metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa. H 1 : Terdapat hubungan linear antara variabel metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI siswa. Pengujian dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi sig. Didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh anka signifikansi sebesar 0,000 Tabel ANOVA. Angka 0,000 dari 0,05. Dengan demikian H ditolak dan menerima H 1 , artinya terdapat hubungan linear antara variabel metode sosiodrama terhadap variabel minat belajar SKI. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independent. Hipotesis: H : Koefisien regresi tidak signifikan. H 1 : Koefisien regresi signifikan Berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas 0,05 maka H diterima. Jika probabilitas 0,05 maka H ditolak. Karena probabilitas 0,000 0,05 maka H ditolak dan t hitung t tabel nilai t di tabel Coeffisients yaitu 4,212 3.551 maka pengaruh metode sosiodrama terhadap minat belajar SKI adalah signifikan. Setelah hasil regresi telah didapatkan, tidak dengan sendirinya hasil ini bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Pertama, hasil regresi harus diuji untuk memastikan terpenuhinya asumsi klasik yang meliputi uji asumsi linearitas, normalitas residual dan uji heteroskedastisitas. Kedua, hasil regresi harus diuji kebaikan model yang meliputi uji eksistensi model uji F dan interpretasi koefisien determinasi regresi penentuan daya ramal regresi. Hasil regresi layak digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila lolos semua uji tersebut dan memiliki daya ramal yang memadai.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05. Tabel 4.49 Hasil Test for Linearity ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Minat_belajar_SKI_ Between Combined Y Groups Linearity Metode_sosiodrama_ X Deviation from Linearity Within Groups Total 35.449 5 7.090 3.600 .010 32.594 1 32.594 16.552 .000 2.855 4 .714 .363 .834 66.951 34 1.969 102.400 39 Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014 Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel metode sosiodrama dan minat belajar SKI terdapat hubungan yang linear. b. Uji Normalitas Residual Pengujian ini mampu memberi jawaban atas pertanyaan mengenai distribusi data. Seberapa jauh distribusi data bergeser dari normal. Pergeseran distribusi data data dari kondisi normal bisa diuji dengan menggunakan Plot Kenormalan, dalam SPSS bisa disebut dengan P-P Plot di bawah ini. Tabel 4.50 Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014 Dari grafik di atas memperlihatkan bahwa hasil regresi dari data responden yang ditandai dengan titik-titik mendekati garis normalitas. Maka hasil regresi tersebut dikatakan normal karena tidak jauh melenceng skew dari garis lurus tersebut. c. Uji Heteroskedatisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Metode pengujian heteroskedasitas ini menggunakan pola grafik regresi. Hal itu dapat dilihat dari grafik scatter plot di bawah ini. Tabel 4.51 Sumber : Data Primer diolah Tahun 2014 Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model cooperative learning dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) di MTS Pembangunan UIN Jakarta

0 3 121

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Sejarah kebudayaan Islam MTs kelas 3

0 0 8

7150755657300053 Sejarah Kebudayaan Islam MTs An Nasuriyah

0 0 41

PENERAPAN CAI MODEL “GAME PETUALANGAN” DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

0 0 14

PENGARUH MODEL MENGAJAR GURU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NU SALATIGA TAHUN 2010

0 0 89

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURUL-MUHTADIN ( MTs YAPIN ) KERTASEMAYA - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 29

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) YAYASAN TARBIYATUL MUTA’ALIMIN (YATAMU) PASAWAHAN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 26

PENGARUH KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII BIDANG STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI CIREBON 1 KOTA CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 25

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 17