Sistematika Penulisan Laporan PENDAHULUAN

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. XYZ berlokasi di Jalan Teuku Amir Hamzah KM 31. Dusun V A Kadir RT 0 RW 0 Tandem Hulu II, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

2.4. Daerah Pemasaran

Daerah pemasaran PT. XYZ yaitu di daerah sekitar Sumatera Utara, seperti Tanjung Balai, dan Belawan. PT. XYZ juga memiliki konsumen tetap, yaitu PT Wilmar, PT Musim Mas, PT Agro dan PT Asian Agri.

2.5. Proses Produksi

Proses produksi noten biji sawit menjadi palm kernel oil PKO dapat dibagi menjadi 8 tahapan stasiun kerja sebagai berikut. 1. Stasiun penerimaan dan penimbangan nutten biji sawit 2. Stasiun pemeriksaan 3. Stasiun penyaringan nutten biji sawit dari kotoran 4. Stasiun pemecahan nutten biji sawit menjadi inti sawit 5. Stasiun pembersihan inti sawit dari debu dan serat sawit 6. Stasiun pemisahan inti sawit dengan cangkang 7. Stasiun pemanggangan inti sawit 8. Stasiun pengepresan 9. Stasiun penyaringan minyak 10. Stasiun pengujian kualitas 11. Stasiun penimbunan palm kernel oil

2.5.1. Standar Mutu BahanProduk

PT. XYZ menghasilkan palm kernel oil dengan memperhatikan standar mutu bahan baku yang diolah. Standar mutu bahan baku yang diolah dilihat dari kadar asam lemak bebas atau fault free acid FFA yang harus dibawah 5, kadar kotoran 5, dan kadar air 0,4. Produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ adalah palm kernel oil PKO, palm kernel expeller PKE, cangkang dan serat noten. Standar PKO harus memliki asam lemak bebas atau fault free acid FFA di bawah 5, kadar air di bawah 0,5, konsentrat minyak 7 dan warna minyak 17 sedangkan untuk palm kernel expeller, konsentrat minyak minimal 7, cangkang dan serat sawit tidak ada ketentuan. 2.5.2. Bahan yang Digunakan 2.5.2.1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimiawi yang langsung ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku yang digunakan adalah nutten biji sawit. Nutten adalah inti sawit yang masih bersatu dengan cangkangnya. Nutten biji sawit yang dipecah menghasilkan cangkang dan inti sawit. Inti sawit kernel diproduksi menjadi minyak palm kernel oil. Cangkang kemudian dijual ke pabrik yang menggunakan boiler. Sisa serat nutten dijual ke pabrik kayu.

2.5.2.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam rangka memperlancar proses produksi, tetapi bukan bagian dari produk akhir. PT. XYZ juga menggunakan bahan penolong yang secara langsung digunakan di dalam proses produksi. Bahan penolong yang digunakan sebagai berikut. 1. Garam Non Iodium NaCl Garam non iodium NaCl digunakan untuk campuran pada bak pemisah cangkang dan inti. Garam non iodium yang dipakai untuk satu kali pencampuran adalah 100 Kg. Satu kali pencampuran menggunakan 6000 Kg nutten biji sawit. 2. Susu Kapur CaCO 3 Susu kapur CaCO 3 digunakan sebagai campuran untuk larutan di bak pemisah. Susu kapur CaCO 3 berguna untuk menghemat bahan penolong garam non iodium. Perbandingan campuran adalah 1 : 1. Jika Garam non iodium NaCl yang digunakan adalah 100 Kg maka Susu kapur CaCO 3 yang digunakan adalah 100 Kg. 3. Air Air digunakan sebagai bahan utama untuk larutan garam yang dicampurkan di bak pemisah. Air yang digunakan sebanyak 400 liter untuk sekali pencampuran. Dalam sekali pencampuran bahan baku nutten biji sawit yang dicampurkan adalah 6000 Kg. 4. Minyak thermo