a. Blok masukan Input Block
Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-
dokumen dasar. b.
Blok model Model Block Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika
yang berfungsi memanipuasikan data untuk keluaran tertentu. c.
Blok keluaran Output Block Blok keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan
informasi yang berkualitas d.
Blok teknologi Technology Block Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi
ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam sistem.
e. Blok Basis Data Database Block
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok kendali Controls Blok
Meliputi masalah pengemdalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahankegagalan sistem.
3.5. Definisi Sistem Informasi Manajemen
5
3.5.1. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Sistem manajeman informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama membentuk satu
kesatuan, saling berinteraksi dan berkerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima
masukan input berupa data-data, kemudian mengolahnya processing, dan menghasilkan keluaran output berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung
kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebu guna mencapai
tujuan.
6
Adapun tujuan dari SIM adalah untuk mengintegrasikan semua sistem informasi dalam organisasi dan untuk memonitor kegiatan-kegiatan dalam
perusahaan agar diketahui apakah kegiatan tersebut tetap seimbang. Sebagai contoh, SIM yang baik dapat digunakan untuk memonitor penjualan harian di
setiap daerah pemasaran, untuk membandingkannya dengan angka-angka persediaan pada masing-masing daerah, untuk meninjau jadwal produksi setiap
pabrik, dan memberikan laporan harian yang memperlihatkan apakah produksi
5
Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu: Yogyakarta,2003, hal. 19.
6
Vincent Gaspersz, Sistem Informasi Manajemen,Armico, Jakarta, 1988, hal 17-18.