51
pembelajaran? 2
Apa teknik
penilaian yang
digunakan guru
dalam pembelajaran berbasis budaya?
4 Bagaimana cara guru menilai
pemahaman siswa
terhadap budaya?
4. Kendala apa saja yang dihadapi
guru dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis budaya?
Dengan Siswa
1 Apakah guru mengaitkan materi
dengan budaya setempat? 2
Apakah guru
menggunakan benda konkret yang berkaitan
dengan materi pelajaran dalam pembelajaran?
3 Teknik
penilaian apa
yang dilakukan guru untuk menilai
pemahaman siswa? 4
Apa kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran?
3. Studi Dokumentasi
Sugiyono 2011: 240 mengemukakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa
dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.
Selanjutnya Sugiyono menjelaskan studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
52
penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya dengan dokumen yang ada.
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk merekam hasil dari observasi dan wawancara. Selain itu, studi dokumentasi juga
digunakan untuk
mengetahui dan
menganalisis Perencanaan
Pembelajaran Berbasis Budaya yaitu silabus dan RPP pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS kelas IV.
E. Teknik Analisis Data
Sugiyono 2011: 243 dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam triangulasi,dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Sugiyono 2011: 244 mengemukakan definisi analisis data
yaitu “proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
”.
Selanjutnya Sugiyono menyebutkan analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh,
selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara
berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila
53
berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut
berkembang menjadi teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di
lapangan. Sebelum terjun kelapangan, peneliti melakukan analisis yang berupa
data sementara yang diperoleh dari wawancara dengan guru kelas IV. Berdasarkan data sementara yang diperoleh tersebut, peneliti melakukan
analisis data yang lebih lengkap dan terperinci di lapangan secara langsung.
1. Analisis Sebelum di lapangan
Sugiyono 2011: 245 menyebutkan bahwa penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan.
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan. Dalam
penelitian ini, peneliti memfokuskan pada guru kelas IV yang akan menjadi narasumber dalam wawancara.
2. Analisis Data selama di lapangan model Miles and Huberman
Sugiyono 2011:246 mengemukakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung,
dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang
54
diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi,
sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles
and Huberman
dalam Sugiyono
2011 :246,
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification.
a. Data Reduction Reduksi Data
Sugiyono 2011 : 247 menjelaskan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat
dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam mereduksi data,
setiap peneliti akan dibantu oleh tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian
ini dalam mereduksi
data peneliti
memfokuskan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Proses tersebut meliputi pedahuluan hingga penutup.