Analisis Sebelum di lapangan Analisis Data selama di lapangan model Miles and Huberman

56 dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sugiyono 2011 :252 menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Selanjutnya Sugiyono 2011: 252 menjelaskan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal, atau interaktif, hipotesis atau teori. Dalam hal ini, data tentang perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan kendala dalam penerapan Pembelajaran Berbasis Budaya yang tertulis dalam penyajian data, selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan.

F. Keabsahan Data

Data yang diperoleh peneliti selama di lapangan perlu diuji keabsahannya. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility validitas interbar, transferability validitas eksternal, 57 dependability reabilitas, dan confirmability obyektivitas. Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas sebagai penguj utama data. Sugiyono 2011: 270 menjelaskan bahwa uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sajawat, analisis kasus negatif, dan membercheck. Pada penelitian ini, uji kredibilitas dilakukan dengan rekaman hasil observasi dan wawancara. Member check dilakukan dengan subjek peneliti menandatangani hasil observasi, serta triangulasi sumber dan teknik.

1. Triagulasi Sumber

Sugiyono 2011 :274 menyatakan bahwa triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber melalui wawancara dari beberapa siswa, peneliti bertanya tentang bagaimana cara guru mengajar dikelas IV.

2. Triangulasi Teknik

Sugiyono 2011 :274 menjelaskan bahwa triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara menecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Penelitian ini menggunakan teknik yang dilakukan kepada guru dengan menggunakan observasi pelaksanaan pembelajaran, wawancara, dan dokumentasi dari keduanya. 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Penelitian

a. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Budaya

Penerapan pembelajaran berbasis budaya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dimulai dari membuat perencanaan pembelajaran oleh guru. Sebelum melaksanakan pembelajaran guru terlebih dahulu membuat perencanaan pembelajaran seperti silabus dan RPP. Berdasarkan hasil analisis dokumen dan wawancara dengan guru, untuk perencanaan pembelajaran di SD N Godean 2 dibuat oleh Tim KKG, jadi guru kelas IV tidak membuat silabus dan RPP secara mandiri. Berikut ini hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD N Godean 2. Guru: “kalau soal silabus dan RPP yang saya gunakan itu ya hasil dari penyusunan Tim KKG , jadi ya silabus se-gugus ya sama. Tetapi kalau untuk RPP saya mengembangkan sendiri yang terpenting berpatokan dengan silabus yang sudah di sepakati sama teman-teman guru, yang penting RPP sudah mencakup indikator materi yang akan dicapai ”. Guru kelas IV juga mengakui bahwa pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan yang tertulis di silabus dan RPP, hal tersebut terjadi karena kurangnya jam pelajaran, kemudian tingkat pemahaman siswa yang berbeda, 59 sehingga guru harus mengulang materi yang belum dipahami, guru juga mempertimbangkan dengan keadaan kelas, hari efektif untuk belajar serta keterbatasan media yang menunjang materi pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP dibuat hanya untuk pemenuhan administrasi saja. Penjelasan lebih lanjut mengenai penyususan perencanaan dalam pembelajaran berbasis budaya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Silabus Silabus yang digunakan oleh SD N Godean 2, guru membuat silabus yang dibuat oleh Tim KKG. Dari hasil analisis silabus, unsur-unsur dari silabus yang digunakan sudah berbasis budaya. Berikut hasil analisa silabus. a Bahasa Indonesia Berdasarkan hasil analisis pada silabus yang digunakan sudah tertulis pembelajaran berbasis budaya. Unsur yang menunjukkan pembelajaran berbasis budaya yaitu materi pokok, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran dan penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran pada silabus sudah tertulis pembelajaran berbasis budaya karena merencanakan kebermaknaan dalam proses pembelajaran.